Love Can Come From Anywhere

Keindahan

Detik demi detik..
Menit demi menit
Dan jam demi jam pun berlalu...
Ini waktunya untuk...

'PULANGGG!!!'

Betapa bahagia serta syukur gue panjatkan ke Hadirat Yang Maha Kuasa karena telah bebas dari penderitaan yang hina ini, walaupun permasalahan yang di sekolah tetep gue inget.

"Halo.. Pah, cepet jemput, ada tugas nih di rumah, banyak bengeut (*alasan)"

"Iya.. Sabar..., ini sebentar lagi kerjaan papa selesai"

"Ok..ok, Katherin tunggu"

Karena kegembiraan gue yang ngelunjak karena pertanda pulang tadi, papa yang jemput gue pake mobil biasa pun rasa kayak lamborghini.

Sesampainya di rumah, dengan langkah kaki yang cepat, rambut terurai yang terbang kesana kemari, baju yang terkeluar, kaos kaki yang melompat tak tahu arah, gue menuju kamar, Ruangan Biasa Namun Indah.

Tas terbanting keras, baju yang berlecekan dimana-mana, seolah menjadi kebiasaan bagi gue...

Langsunglah gue meloncat dan berbaring di ranjang, menyalakan AC, dan menyiapkan Laptop untuk menonton film secara streaming.

Gue teringat akan cowok bernama..
"Emm.. Hmmm ya Jacob"
Meminta gue untuk di add di LINE, gue add deh tuh.
"Ihh.. Paan nih, foto alay banget.., anak basket tapi gaya gini, 'Ewww' dalam benak gua"

Ya udahlah, karena gue makhluk sosial, gue pun nge-chat dia.

'Oyy, sdh gue add ya, add balik.
Jgn ribut ky tdi, gue butuh ketenangan hidup'

Gue tinggalin deh tuh Hp. Gue kira tuh chat kagak terlalu penting juga. Baru beberapa detik.
'Lain' bunyi hp w

'Iya deh iya.. Ah elah, bawa santae wae, eh.. Gue bosen nih, ML kuy!'

Dengan aura terkejoed, gue pun membalas dengan kecepatan 80 km/jam
'GILE LU NDRO, EH JACOB. BANGS*T JIJIQUE GUA, GUE LAPORIN LU ATAS KASUS PELECEHAN KARNA NGAJAK - NGAJAK YANG KAGAK BENER!!!' (*CAPSLOCK JEBOL)

'Njir, kan gue dah bilang santae ae, maksud w tuh, Mobile Legend, itu game somvlak' balas Jacob

'Oh.. Kagak ah, gue mau streaming dulu, bhayy!'

Akhirnya gue bisa nonton 'Eta Terangkanlah the Movie' dengan tenang, eh bukan, maksud gue 'Wonderwoman'. Typo genks.

Segelombang hitam berlarian,
Setitik bintang menghiasi.
Malam pun t'lah tiba, waktu telah menunjukan pukul 10.30, ini waktunya gue untuk mandi sekilas info, sikat gigi kalo perlu, lalu langsung makan makanan favourite yang melegenda yang rasanya tiada dua, cita rasa yang begitu mempesona, keindahan yang sangat estetika, yaitu...

Indom*e Goreng

Beuhh, gue ngerekomend elu semua cobain nih mie.

Gue pun memakan nya secara perlahan supaya bisa merasakan MSG nya menggelegar dan berhambur di lidah gue. 'Ahh... Micin di mie ini selalu da best, takkan pernah ku lupakan engkaw wahai sang pujaan hati'

(Karena kelebayan sang tokoh, maka clip cerita tersebut dipotong)

Ternyata sisa mie tersebut masih tersisa, gue pun pergi beranjak ke belakang rumah, dan memberikan sisa sedikit mie tadi ke anjing gue yang bernama bolang, karena dia suka berpetualang dan menjelejah rumah tetangga dan mengambil sebilah tulang dan sesuap nasi. Dia pun menikmati mie tersebut dengan hikmat, sungguh kenikmatan yang tak terbayangkan.

(Ah elah, lebay lagi nigh anagh. Cut)

Gue pun pergi ke ranjang dengan terbang lalu mendarat ke tempat tersebut dengan keras.
Ahh... Ini waktunya saat yang gue tunggu dan gue nanti, tidur setelah seharian lelah dengan drama kehidupan.

.
.
.

"Eta terangkanlah... Tung tang tung, tung tang tung, eta terangkanlah ahah.
Eta jiwa yang berkabut, eta dengan penuh dosa. Ampunilah..."

Alarm gue berbunyi, ini menandakan bahwa GUE HARUS KE SEKOLAH LAGI, ARGHHHHHHHHH

NOTE :
Maafkeun atas kegajean ini, cerita ini sungguh unfaedah, kegajean ini emang bawaan dari lahir sang author,
Btw Tengs ya guys sdh mau mengklik story ini,
Kalo bisa Vote sih, wk.

To be continued...