Hari yang Baru

8.7K 358 1
                                    

"Pagi semuanya" sapa Sasa pada orang tuanya yang tengah sarapan.

Pagi ini formasi keluarganya tidak lengkap tanpa kehadiran kakak laki-lakinya, Kak Arsa.

Arsa adalah seorang pilot, pekerjaannya lebih sering terbang ke luar negri.

"Pagi Sa, kamu udah mulai aktif kuliah hari ini? tanya Ratih.

"Iya ma, setelah menghadapi OSPEK yang super sekali alhamdulillah Sasa sudah resmi menjadi mahasiswa Bina Bangsa" ujar Sasa sambil mengoles roti dengan selai coklat kesukaannya.

Sudah menjadi kebiasaan dikeluarga Wicaksono ini setiap harinya selalu menyempatkan rutinitas sarapan pagi sembari membahas aktifitas masing-masing, kecuali hari senin-kamis mereka lebih awal untuk sahur puasa sunnah.

"Alhamdulillah kalo gitu. Oh iya nanti mama sama papa pulang agak telat ya karena mau ke panti asuhan dulu" kata Ratih sambil berdiri dan mencium kening Sasa. Sasa sudah terbiasa dengan perlakuan mamanya itu, maklum Sasa adalah anak bungsu dari dua bersaudara dan paling manja.

"Oke ma...no problem" jawab Sasa sambil mengacungkan jempol.

"Ya sudah mama sama papa berangkat dulu ya, jangan lupa kunci pintu sebelum berangkat" pesan mama sambil berjalan menuju pintu bersama papa.

"Iya ma" jawab Sasa.

Sasa menyelesaikan sarapannya, lalu mengunci pintu sebelum berangkat ke kampus dengan motor kesayangannya Si Pinky.

🍁🍁🍁

Sasa POV

Aku berjalan menuju kelas melewati koridor yang cukup ramai. Maklum hari pertama aktif kuliah dan masih banyak mahasiswa baru yang sibuk berkenalan satu dengan yang lainnya. Sedangkan aku? jangan ditanya lagi, aku harus cepat sampai ke kelas karena kelasku sudah dimulai.

"Assalamualaikum...maaf pak saya terlambat" Sapaku sebelum masuk kelas.

"Telat 5menit, langsung cari tempat duduk di belakang" Kata dosen yang sedang berdiri di kelas sambil melihat jam tangannya.

Aku pun langsung mencari kursi dan duduk namun pikiranku tak bisa fokus tatkala melihat laki-laki yang ternyata dosennya, sepertinya dia tak asing bagiku.

"Dia?"

Tidak salah lagi, dia yang berdiri disana. Laki-laki yang tidak sengaja ia tabrak kemaren.

"Gawat, semoga beliau lupa sama mukaku" batin Sasa.

-------
Hai, ini tulisan pertamaku di wattpad. semoga ga garing dan tetep renyah di hati para readers ya...hihihi

vomentnya ya ^^

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang