alone

92 14 7
                                    


    biasakan vote dulu sebelum baca!tidak ngevote juga tidak apa apa

sorry for typo


"APA KETINGGALAN"teriakku dan vio bersamaan dengan mulut penuh makan

"Jangan ngarang aja ya kalau ngomong"omel vio

"Kalau punya otak dipakek biar gak lupa"kutambahi omelan vio

Aku dan vio beromelria tanpa memperdulikan orang orang melihat kita,penguhuni kebun binatang pun ikut kita sebut

"Hahahaha"tawa kak boby membuat omelan kita berhenti

"Bohongan kan?"kataku sambil meliriik tajak ke kak boby

"Sudah kuduga ini akan terjadi,awas aja sampe dirumah gue bunuh lu"acam vio sambil menodongkan sumpit kearah kak boby
.
.
.
Aku dan vio merebahkan tubuh kita dikasurku dengan suasana kamar yang hening

"Vio"kataku yang memecahkan keheningan

"Hmmm"jawab vio

"Rasanya ketemu bias gimana ya"tanyaku penasaran

"Entah,gue aja belum pernah ketemu jadi gue gak tau,mungkin seneng kali ya ketemu bias"jelas vio

"Elo mau ketemi bias gak?"tanyaku yang langsung ditatap vio

"Ya mau,gimana caranya?"balik tanya vio

"Caranya elu tidur jangan lupa sebelum tidur doa agar bisa ketemu bias didalam mimpi"kataku sambil tersenyum konyol tapi itu membuat vio melirik sinis kearahku

BUUKK...suara bantal yang dilempar verhasil mengenai wajahku

"Yak!!!salah apa gue coba"tanyaku sambil melotot

"Cara lu gak mutu men gak bermanfaat,sumpah gue nyesel dengerin saran lo"omel vio sambil diselingi dengan tawa

"sorry sorry deh gue minta maaf,btw gue bosen dirumah terus nih"curhatku 

"gimana kalau kita ke laboratorium rahsia kita"kata vio sambil melirikku penuh makna


tanpa sebuah omong kosong lagi kita langsung saja menuju laboratorium rahasia kita yang terletak di dekat pohon kesyangan kita, asal kalian tau saja membuka laboratorium rahasia itu tidak gampang karena harus menata batu batu yang terletak tak beraturan 


"andai kita holkay ya" kataku melas 

"sabar...kita harus bersyukur apa yan

g diberikan tuhan pada kita"kata vio sambil menyalakan lilin karena laboratorium kita dibawah tanah dan tidak dipasang lampu listrik

hanya lampu lilin kecil yang menerangi kita dan bintang bintang menyinari gelapnya angin malam

"tumben dingin malam ini"kataku sambil memakan marshmello yang sudah dibakar dengan lilin kecil yang membuat marshmellow itu lengket 

"bukan tumben tapi setiap malam memang begini udaranya!elu sih kaga pernah keluar rumah mangkanya gak tau,mungkin kalau ada perang semacamnya palingan cuma elu yang gak lari soalnya e;u gak tau berita gak pernah keluar dari rumah"oceh vio yang membuatku diam karean perkataan vio benar dan tepat sekali


ketika kita sedang asik ngobrol masalah bias masing masing tiba tiba huajn turun dengan derasnya tanpa memperdulikan keadaan kita berdua .tanpa banyak perkataan lagi kita langsung masuk kedalalam rumah


"kenapa hujan nya  datang nya tiba tiba sih"kataku mals

"itu karena doa gue yang terkabul"kata vio

"doa apa?"kataku penasaran

"doa biar hujan supaya yang lagi pacaran malmingan gak bisa pulang kerumah soalnya lagi hujan deras,biarin mereka pulang malam terus di amuk sama mak nya"kata vio santai sambil masuk kedalam kamar

"njiir doa dia sangan kejam"kataku lirih suapaya tak dingar oleh vio

.

.

.

"manah nih tukang kaefci nya dari tadi belum datang "kata vio sambil melihat jam yang berada di hpnya

"awas aja sampek gak diantar gue gak akan pesen tuh makan kesono lagi"ocehku penuh  kekesalan

"sabar aja tunggu sebentar lagi"kata vio santai

"gimana mau sabar orang pesen nya dari sore sampai hari hampir gelap belum juga diantar,awas aja ya gue sumpahin kalau nanti gue beli digratisin semuanya"kataku sambil menyumpahi tukang antar kaefci yang tak bertanggung jawab 

.

.

.

setelah menunggu beberapa lama hingga vio dijemput untuk kembali keasramanya tukang kaefci itu tak kumjung datang 


"gue balik keasrma dulu ya,tungguin gue balik lagi ya habis UN gue ketemu lu lagi kok"katanya sambil membereskan barang barangnya

"oh iya gue pasti nungguin elu balik kok,jangan lama lama"kataku sambil tersenyum tapi dalam hatiku sebenarnya kuingin menangis karena jika vio pergi meninggakan ku pasti diriku akan sendirian lagi


ku melihat hanya meliahat pungung vio yang tengah berjalan menuju mobilnya untuk kembali kearmanya


"gue pergi dulu ya!jaga kesehatan jangan lupa tetep sabar"kata vio dari dalam mobil yang muali pergi meninggalkan ku



annyeong kawan kawan maaf ya kimi lama gak update soalnya banyak ujian yang harus kimi hadapi.gimana udah beli ticket konsernya?dapet yang red zone tau yang lain?jangan tanya kimi udah beli atau dapat ticketnya karena semua itu akan terjawab pada 29 apriln2017 di cerita ini.ditungguya.jangan lupa votement

Diary kpopers modal kuota (selesai29.04.17)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang