WFT

713 41 6
                                    

Sudah menginjak dua Bulan jeonghan bekerja diresto besar itu. Dia sangat senang. Senang sekali hidupnya kembali normal kembali.

"Waeyo boo?" Tanya jeonghan yang mendapati Seungkwan diambang pintu ruangannya

"Aku cuma bosan saja." Seungkwan melangkahkan kakinya dan mendudukan badannya disofa. Dan jeonghan pun menghampiri nya

"Ahh geurae. Kau bisa disini. Temani aku. Aku juga sedang bosan."

"Oh iya. Kapan nih kita double date?" Tanya Seungkwan antusias karena jeonghan pernah janji kalo dia akan double date dengan seungkwan

"Aishh boo. Kau tau kan aku belum memiliki namjachingu?" Ucap jeonghan lesu.

"Mian mian hyung. Aku cuma tak sabar saja. Hehehe." Kata seungkwan seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

"Aku saja belum melihat namja mu huh?!" Kata jeonghan seraya mendengus dan mengambil majalah yang belum ia baca sejak pagi tadi.

"Astaga.. nanti hyung suka padanya gimana? Dia itu ganteng hyung. Blasteran." Dan jeonghan hanya men-death glare seungkwan

Blasteran katanya? Seperti.. si keparat haha. -yjh

"Aku bukan tipe orang yang suka menikung temannya sendiri boo." Helaan nafas panjang jeonghan dan menutup majalah itu dan menyenderkan dirinya dipenyanggah sofa

"Aku tahu hyung. Hehehe. Emm besok dia kesini kok hyung."

"Aku tidak peduli boo." Acuh jeonghan seraya menutup matanya

"Yak hyung! Eoh? Apa kau kurang tidur??" Tanya Seungkwan yang melihat wajah lelah jeonghan

"sepertinya begitu."

"Istirahatlah hyung. Aku akan kembali ke ruangan ku." Dan Seungkwan berdiri melangkahkan kakinya keluar ruangan jeonghan

----
"Ahh sudah jam8 tapi kerjaan ku masih menumpuk. Ahhh! Eomma!" Jeonghan sudah lelah dan dia frustasi akan tugas pekerjaannya yang menumpuk banyak. Padahl dia daritadi tidak berhenti kerja

"Kenapa sih restoran ini mengeluarkan banyak dana. Akukan jadi tidak ada waktu istirahat hanya untuk mendata semua ini. Aish!" Gerutu jeonghan dan dia memutuskan untuk fokus. Karena ia tak mau kemaleman untuk menyantap masakan eommanya

Setalah hampir dua jam dia berkutat dengan komputer dan file file dimeja nya ia segera bergegas meninggalkan ruangannya yang membuatnya penat.

Seperti biasa jeonghan sedang menunggu bus tiba dihalte

"Apa masih ada bus yang lewat jam segini? Huft" gumaman kecil yang jeonghan lontarkan. Takut takut jika dia sudah menunggu bus lama ternyata bus sudah tidak ada yang lewat lagi.

Hampir tiga puluh menit jeonghan menunggu

10.45 KST

"Hai manis" tiba-tiba ada segerombolan om om berandal yang mengganggu jeonghan

"Mwo?? Aku ini pria. Ma-mau apa k-kau?" Jeonghan melangkah mundur tapi naas. Dia sudah Mentok diujung bangku halte

"Wahh namja manis. Gimana kalau ikut kami pulang? Apa kau tak takut sendirian disini manis. Banyak orang jahat berkeliaran malem malem."

Cih, apa dia tidak sadar siapa dirinya ini. -yjh

Jeonghan bungkam. Ia kira setelah ia memberi tahu kalau ia ini namja. Om om berandal ini akan pergi. Tapi ternyata tidak sama sekali. Malah semakin mendekat.

Saranghaeyo [Seunghan Couple] SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang