6

815 46 4
                                    

Jeonghan melangkahkan kakinya menuju tempatnya bekerja. Terasa lesu baginya akhir-akhir ini menjalani hidupnya.

Ya dia memilih jalan dari ujung persimpangan karna bis daritadi hanya melewatinya ya karna penuh mungkin. Jeonghan tidak tahu dan tidak mau tahu

Tepat di sebrang resto tempat ia bekerja ada keramaian. Entah apa yang warga ributkan. Dan bodohnya jeonghan ikut melangkahkan kakinya kesana

"Misi" jeonghan menyelinap diantara kerumunan orang-orang

"Misi"

"Misi" sampailah dia didepan objek yang diributkan warga

Astaga. Ini kan?? Ah iya ini dia -yjh

"Astaga dia kenapa? Kenapa seperti ini?" Tanya jeonghan mendekat ke sosok yang terkulai lemas di jalanan

"Kami juga tidak paham nak, tetapi sepertinya ada yang menabrak bagian belakang motornya." Jelas salah seorang ibu-ibu

"Saya kenal dengan dia. Bisa bantu saya membawanya kerumah sakit?" Dan orang-orang disana pun segera menggotong nya menuju rumah sakit terdekat
.
.
.
.
.
Sekitar setengah jam jeonghan menunggu dokter akhirnya dokter pun keluar dari ruang pasien

"Gimana dok? Keadaannya?" Tanya jeonghan
"Pasien tidak apa-apa, hanya keningnya mendapat goresan tetapi tidak dalam dan benturan dikepala tidak bahaya hanya saja benturan ini menyebabkan kepalanya pusing berlebihan." Jelas dokter itu dan melenggang pergi dan jeonghan pun langsung masuk kedalam

Jeonghan menduduki dirinya di samping ranjang pasien
"Bodoh. Apa dia sedang dikejar wanitanya lagi sampai kecelakaan begini?" Jeonghan hanya menatap wajah damai sang empu ketika seperti ini jeonghan mengakui kalau ia memiliki wajah yang tampan

"Aku benar-benar mengantuk. Si bodoh ini kenapa tidak bangun-bangun sih" jeonghan mendengus sambil melipat kedua tangannya dan meletakannya diatas ranjang. Dan menelengkupkan wajahnya dan mulai tertidur.

"Eunghh" yang sedang dirawat pun mulai siuman dari pingsannya. Mengerjapkan matanya membiaskan cahaya yang memasuki retinanya dan sadar bahwa dia tidak sendiri kala tangan kanan dia berat dan terasa deru nafas seseorang

Aku dimana dan dia siapa astaga? -csc

Seungcheol menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah seseorang. Dia penasaran. Siapa wanita ini

Dan seungcheol dibuat kaget. Sungguh. Dia tidak menyangka bahwa seseorang ini adalah jeonghan yang beberapa hari lalu dia temui

Astaga. Mimpi apa aku semalam kk -csc

"Eunghh" jeonghan terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya dan itu dimata seungcheoo benar-benar imut

"Kau sudah sadar? Kenapa tidak bangunkan aku bodoh" gerutu jeonghan

"Ah hehe mian." Dan ya bisa kita tahu gimana salah tingkahnya seungcheol

"Oke aku akan panggil perawat lalu aku akan pergi." Jeonghan hendak bangun tapi tangannya ditahan oleh seungcheol. Jeonghan menoleh dengan ekspresi seperti 'apa?'

"Mm anu.. eung apa kamu tidak bisa disini? Mm maksudku menemani ku. Aku merasa kesepian. Ya kesepian." Setelah berucap seperti itu jeonghan melepaskan genggaman seungcheol pada tangannya.

"Kau fikir aku daritadi tidak menemani mu hah? Kau saja yang tidak sadar." Jeonghan mendengus dan menatap tajam seungcheol

"Ahh mian." Seungcheol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Aku harus segera pergi seungcheol-ssi. Ada hal yang harus aku urus. Permisi." Dan lagi-lagi seungcheol menahan tangan jeonghan dan tentu death glare keluar dan membuat seungcheol kikuk

"Baiklah kau boleh pergi. Hmm tapi. Apa. Eung apa aku boleh.. minta nomor whats app atau id line mungkin. Ehe" jeonghan mendengus tetapibtetap ia mengeluarkan ponselnya

"Catat baik baik. +82 77771 23311" dan jeonghan langsung melenggang pergi.
.
.
.
.

 +82 77771 23311" dan jeonghan langsung melenggang pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungcheol kah? -yjh
.
.
.
.
.
.
To be continued

Maap segini dulu👌👌👋💓

Saranghaeyo [Seunghan Couple] SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang