Lima

1.6K 70 0
                                    


Hari demi hari berjalan sudah.
Andrik dan rani terus bersama menjadi pasangan kekasih.
Lika liku percintaan sering terjadi. Mulai dari pertengkaran kecil dan masalah lainnya.

Hal yang diketahui rani belakangan. Bahwa andrik suka mabuk-mabukan,suka balapan liar dan tidak sholat.
Rani benci hal itu. Dia sering memarahi andrik dan mereka pun bertengkar.

Andrik yang biasanya selalu perhatian pada rani. Kini perhatian nya berkurang. Hal itu membuat hati rani sakit dan menangis.
Andrik bahkan tidak peka pada rani dan mengatakan bahwa rani terlalu cengeng.

Suatu hari andrik balapan cross. Tapi andrik tidak memberi tahu rani.
Saat bermain cross andrik terjatuh dan dadanya tertimpa motor cross yang ia gunakan.

Andrik pun dibawa pulang ke rumah oleh temannya.
Nur memberi tahu tentang andrik dan membuat rani terkejut.

Rani langsung menelfon andrik.

" Kenapa gak bilang kalau mau main cross?
Lihatkan jadi jatuh kayak gitu. Siapa yang susah coba? kan abang sendiri " ,ucap rani khawatir.

" Maaf ran.. Abang gak mau buat kamu khawatir. Kamu juga pasti tidak mengizinkan abang ikut" ,jawab andrik dengan suara lemah.

Rani menahan tangisnya mendengar orang yang dicintainya terluka seperti itu.

" Lain kali aku mohon bang. Jangan seperti itu. Aku gak mau abang celaka.

" Iya sayang ku. Abang tutup ya. Abang mau istirahat dulu ".

" Iya bang. Semoga cepat sembuh ."

Rani ingin menjenguk andrik tapi rani takut tidak akan kuat menahan air matanya jatuh saat melihat kondisi andrik.

Andrik pernah mengatakan bahwa ia tak akan sanggup melihat rani menangis. Padahal sering kali rani menangis karena andrik.

Cinta yang hijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang