Dua Dunia.

Prolog.

Berawal dari hidup yang tidak teratur. Ayah yang berpindah kerjaan ke Negara Penghasil Minyak terbanyak di dunia membuatku dan keluargaku terpaksa untuk berpindah rumah yang bertepatan di Kota Palembang.

Bisa dibilang hidupku biasa saja, bahkan bisa dibilang juga hidupku tidak menarik sama sekali. Tidak ada satupun yang bisa kubanggakan dari hidupku dahulu, dimulai dari hubungan Ayah dan Ibu yang bisa dibilang tidak cukup harmonis, dan saudara kembarku yang jarang berkomunikasi denganku. Dahulu aku adalah seorang pribadi yang susah untuk bersosialisasi dan bahkan untuk menyapa orang saja aku sangat takut. Ini disebabkan oleh lingkungan sekitarku yang membuatku menjadi seseorang yang introvert.

Sampai akhirnya aku masuk ke sebuah Sekolah Dasar yang bertepatan tidak jauh dari rumah yang aku tempati. Aku masih duduk di kelas 5 SD dan sekolahku sering berpindah-pindah sesuai dengan penempatan Ayahku bekerja. Tapi ternyata pilihan keluargaku untuk pindah ke Kota Palembang tepatnya rumah yang aku singgahi sekarang malah membawaku ke kehidupan yang tidak aku kenal sebelumnya!

Kehidupan yang tadinya Hitam Putih seketika semua berubah menjadi kehidupan yang hitam! Kehidupan yang sangat gelap sepanjang hidupku! Sejak saat itulah kemampuanku ini datang secara tiba-tiba dan mulai menghantui hidupku,dan perlahan-lahan menghancurkan hidupku.

Semua orang perlahan-lahan menjauhiku,mereka melihat sosok diriku sebagai sosok yang aneh karna mengetahui kemampuanku,mereka semua ketakutan melihatku.

"Ya Tuhan!! Mengapa harus aku?!" Teriakku dalam hati.