7 - Jiall Date

14.2K 1K 71
                                    

7 - Jiall Date

Harry merenggangkan tangannya menghirup udara segar disekitarnya. Dia berlari kecil di tempat lalu meloncat-loncat. Ya, biasanya dia memang olahraga pagi-pagi seperti ini. Dia mulai mengambil posisi untuk push-up. Dengan ahlinya, dia melakukan push-up tanpa terlihat kesusahan. Dia sengaja berolahraga di pinggir kolam renang karena ini adalah salah satu tempat favoritnya di kediaman keluarga Maxine.

“Kalau mau pamer bisa push-up bukan disini tempatnya” suara Courtney terdengar entah datang dari mana. Harry langsung menolehkan kepalanya ke arah belakang melihat Courtney yang sedang menatapnya datar. Saat Harry memperlihatkan senyumannya, Courtney malah melenggang pergi begitu saja. Harry menggelengkan kepalanya melihat Courtney yang kembali berubah sikap.

Tadi malam gadis itu terkesan tidak begitu jutek. Bahkan dia sempat bercanda ria dengan Harry. Tapi pagi ini, Courtney  kembali menjadi the ice girl untuk Harry. Khusus untuk Harry. Karena Courtney tidak seperti itu ke orang lain. Mungkin ada alasan tersendiri kenapa Courtney tampak sangat tidak suka dengan Harry. Suara televisi yang terdengar membuat Harry memilih untuk mengakhiri sesi olahraganya.

Dia menghapus keringat yang mengalir dahinya dengan handuk putih kecil. Setelah itu, dia mulai memasuki ruang keluarga dan ternyata suara itu berasal dari Courtney  yang sedang menonton televisi. Harry bisa melihat Courtney yang sibuk menonton dengan coklat yang dia pegang oleh kedua tangannya. Courtney sebenarnya sudah menyadari kehadiran Harry, tapi dia bersikap tak perduli dengan kehadiran bodyguardnya itu.

“Pagi-pagi gini kok makan coklat? Gak baik tau. Lebih baik kau minum susu” ujar Harry sembari mendaratkan bokongnya di samping Courtney. Courtney langsung menggeser bokongnya ke arah kiri berusaha menjauhkan dirinya dari Harry. Courtney pun tak menjawab saran dari Harry. Dia malah kembali sibuk menonton dan memakan coklatnya.

“Kau dengar perkataanku tidak sih? Lebih baik kau minum susu,Courtney” kata Harry menggeser bokongnya ke arah kiri seperti Courtney. Lagi-lagi, Courtney menggeser bokongnya menghindar dari Harry. Harry yang kini tau ‘permainan’ yang sedang mereka mainkan, menaikkan alis kanannya lalu tersenyum miring.

Harry menggeser bokongnya lagi dan seperti yang sudah dia perkirakan, Courtney kembali menggeser bokongnya. Harry terus menggeser bokongnya sampai akhirnya Courtney tak memiliki sisa tempat untuk menggeser bokongnya. Harry terkekeh melihat Courtney yang mendengus kesal. Gadis itu berdiri dari sofa yang sedang dia duduki lalu beralih  untuk duduk di atas sofa yang lainnya. Masih tak memperdulikan Harry, dia kembali fokus menonton televisi.

Karena sifat asli Harry yang iseng, laki-laki itu mengambil bantal sofa yang berada di dekatnya lelu melemparkannya ke arah Courtney. Headshot! Bantal itu mendarat tepat di kepala Courtney membuat gadis itu menggeram kesal. Secara dramatis, Courtney menolehkan kepalanya ke arah Harry dengan tatapan kesal.

“Ternyata kau ingin berperang, Styles” bisiknya sembari menatap sengit Harry. Posisi itu bertahan sampai beberapa detik. Courtney menatap sengit Harry sementara Harry juga menatap sengit Courtney. Andaikan mereka sedang ada di film-film cowboy, mungkin akan ada backsound khas film itu terdengar. Lalu tangan mereka akan memutar-mutar pistol yang mereka bawa. Oke oke hentikan, kita mulai ngaco. Kembali ke cerita.

“Kyaaa” teriak Courtney. Dia melempar bantal sofa ke arah Harry namun laki-laki itu berhasil menghindar. Harry memeletkan lidahnya meledek Courtney. Lalu giliran dia yang melemparkan bantal ke arah Courtney. Tapi kali ini Courtney berhasil menghindar. Dan ya kalian pasti tau, perang bantal pun tak bisa terhindari.

Harry berlari mengelilingi ruang tamu sementara Courtney ada di belakangnya berlari mengejarnya dengan sebuah bantal di tangannya. Suara tawa Harry seketika meledak melihat ekspresi Courtney yang terlihat seperti gorilla mengamuk. Belum lagi karena faktanya gadis itu belum mandi, membuat rambut Courtney terlihat lumayan berantakan. Tepat saat Courtney melayangkan bantal itu ke arah Harry, bantal itu malah mendarat di atas kepala orang lain.

handsome bodyguard → harryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang