2. KASOGI

1.4K 301 51
                                        

Serial Ramadhan Shalih Squad - 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serial Ramadhan Shalih Squad - 2. KASOGI

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 2 Mei

-::-

Siang jelang Zuhur, Duo Ganteng merapat ke masjid kampus. Panas terik menerjang dan membuat pertahanan Hamas kian goyah. 

"Ya Allah, panas bat ini SUMPAAAH!" komentar Hamas sepanjang perjalanannya ke masjid. 

Saad mendecak, "Pahala berkurang deh."

"Elah, gitu doang..."

"Antum ngeluh atau ngga, tetep we kudu puasa. Mendingan sabar, ngga pake ngeluh. Pahalanya full."

Hamas mingkem. Rasanya hari kian terasa panas kalau siang-siang panas begini disiram ceramah.

Mereka bertemu Rangga yang sedang duduk di teras masjid.

"Assalamu'alaykum!" sapa Hamas dan Saad bersamaan. Keduanya duduk di kanan Rangga. 

"Dari tadi, boi?" tanya Hamas seraya melepas sepatunya.

Rangga hanya mengangguk. Ngga lesu sih, kayak grogi gitu.

"Ngapa lu?" tanya Hamas, curiga. "Heh! Puasa kaga?"

Lagi-lagi pertanyaan Hamas hanya dibalas anggukan.

"Lu kenapa dah, brader?" tanya Hamas lagi. Makin geregetan. "Lu sakit?"

"Kenapa sih?" tanya Saad yang duduk di kanan Hamas. Kepalanya melongok, melihat Rangga yang sepertinya sebal karena Hamas kebangetan kepo.

"Ini si Rangga, ditanya diem aja dari tadi," sungut Hamas, menunjuk Rangga, "kita salam aja dia kaga nyahutin!

"Sakit gigi kali," kata Saad. 

Yeah, Saad dengan konsep seribu kemungkinan udzur terjadi pada saudara seiman-nya.

"Sakit gigi lu, nyet?" tanya Hamas. 

Rangga menggeleng cepat.

"Ya terus kenapa?!" Hamas masih aja kepo. Kasihan Rangga kan...

"Udah, wudhu dulu, Mas. Nanti keburu azan," ajak Saad. Meletakkan tasnya di dekat Rangga. "Gue nitip ya, Ngga."

Rangga hanya mengangguk.

Hamas masih berkutat dengan rasa ingin tahunya. Pikirannya mulai cemas.

Rangga ini kan dari keluarga broken home. Ya belum cerai sih, tapi orangtuanya tuh kerjaannya ribut. Makanya dia bengal, bareng Hamas waktu SMU dulu.

Asli, bengal banget.

Nah, sekarang si Rangga udah mulai agak kaleman nih. Jangan sampe di rumah ribut, dia kena KDRT, pikir Hamas.

"Elu, bae-bae aja kan?" tanya Hamas, nada bicaranya melunak. "Ngomong ngapa, boi..."

Rangga menghela napas, lalu membuka mulut juga akhirnya.

"Elu kepo banget sih, Mas..." ucap Rangga, tepat ketika Saad menggulung lengan kemeja panjangnya ke atas siku.

Hamas melotot, kepalanya ia tarik sejauh mungkin dari Rangga. Sumpah yah, napasnya Rangga bau banget. Macem pelbak!

"Napas lo bau banget sumpah!" 

Mengomel, Hamas menghalau udara di depan wajahnya. Seolah mengusir bebauan yang timbul. Saad tertawa. Rangga mencibir.

"Kan gue makanya ngga mau ngomong," kata Rangga. "Tadi gue sahur kesiangan, jadi cuma makan sama minum," tambahnya. "Minum aja cuma dikit. Ngga sempat gosok gigi."

"Kasogi lau?!" tanya Hamas, masih menjauhkan wajah dari Rangga.

"Kasogi apaan?" tanya Rangga pada Hamas.

"Kaga gosok gigi! Edyaaan, ini gue lagi puasa kenapa diuji beginian, ya Allah..." Hamas mendengus kesal.

Saad menepuk-nepuk pundak Rangga.

"Gosok gigi mah ya gosok gigi aja, Ngga, apalagi demi kemaslahatan bersama," kata Saad dengan tenang. "Ngga diharamkan kok gosok gigi. Demi jaga kebersihan, silakan aja. Yang dilarang pas puasa tuh... Gosok gigi pake es buah terus airnya diminum. Hahaha, aya-aya wae euy..." sambungnya. "Kuy wudhu. Bawa sikat gigi ngga antum? Beli dulu gih di kantin. Kan ngga lucu, udah shalih, udah ganteng... eh bau mulut."

Rangga manyun. Dia kan mikirnya ngga boleh sikat gigi kalau lagi puasa.

Ternyata boleh?!

"Dalilnya apa?" tanya Rangga, masih bersikeras.

"Dalil apaan dah?" tanya Hamas.

"Dalil bahwa boleh sikat gigi pas puasa?" kata Rangga. Maklum, tahun-tahun lalu boro-boro dia puasa. Duh, kenal ibadah aja cuma shalat Idul Fitri.

Saad membatalkan keinginannya yang ingin melangkah ke tempat wudhu.

"Ngga ada dalil atuh," kata Saad. "Yang jelas, ngga ada riwayat Nabi dan atau para sahabat batal puasa karena bersiwak. Itu aja cukup jadi landasan, Ngga."

"Bawel lau," komentar Hamas. "Udah buruan! Tuh, si Shiddiq udah mau azan!"

Kalau gosok gigi pake kuah rendang, boleh ngga, A? XD

[✓] RAMADHAN SHALIH SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang