Masa depan

164 15 9
                                    

Qotd :
"Don't hate what you don't understand."

--------------------------------------------------------

Dulu dunia ini terbagi menjadi 3 bagian.
Bagian pertama adalah permukaan bumi, 'Vita',  sedangkan bagian kedua adalah langit, 'Beta' dan bagian ketiga di dalam permukaan bumi, perut bumi, 'Delta'.

Tetapi karena sering terjadinya perang antara Vita dan Beta, menyebabkan wilayah Delta terganggu, dan setiap senjata yang di tembakkan dari permukaan bumi dan setiap peluru yang mengenai permukaan bumi membuat penduduk Delta mengalami gempa bumi yang dahsyat.

Vita memiliki lingkungan yang maju, modern, dan serba tekhnologi.
Beta memiliki lingkungan yang sederhana, dan berkekurangan.
Delta memiliki lingkungan yang benar-benar alami. Semuanya serba natural. Maka dari itu, tempat tersebut sering dikunjungi bagi yang ingin bermeditasi, berobat, dan lain-lainnya.

Aku,
Seorang gadis berumur 16 tahun yang dalam satu bulan lagi akan beranjak menjadi 17 tahun,
Memiliki nama,
Anna.
Itulah namaku.

Tentu saja aku mempunyai kaka bernama Elsa.
Dan kalian pasti tahu kalo...
Tentu saja aku bercanda.
Sarcasm...

Di dunia ini, setiap manusia yang sudah berumur 17 tahun, harus menuju langit untuk dipilih golongan.
Golongan-golongan tersebut adalah untuk menentukan di mana sisa kehidupan kami yang sudah berumur 17 tahun selanjutnya, dan menentukan apa yang akan kami lakukan. Lebih kelihatan seperti, menentukan siapa diri kita sebenarnya.

Golongan didapati setelah melewati suatu permainan.
Permainan tersebut mencakup banyak hal. Setelah permainan, akan dilakukan beberapa tes yang mencakup visual, audio, dan kinetis.

Ada 4 golongan.
Golongan pertama, golongan yang memiliki otak lebih cerdas dibandingkan dengan kemampuan lainnya dalam satu manusia. Jadi kecerdasannyalah yang paling dominan. Golongan ini ditugaskan untuk menjadi pemikir strategi, pengajar, dll.

Golongan kedua, golongan yang memiliki jiwa pemberani. Golongan ini ditugaskan untuk menjadi pelindung, petarung, penyokong, dll.

Golongan ketiga, golongan yang unggul dalam bidang kedokteran. Bagi yang masuk dalam golongan ini, akan ditugaskan untuk menjadi dokter, bidan, farmasi, dll.

Golongan keempat, golongan yang unggul dalam arsitektur. Tugasnya adalah menjadi arsitek.

Dunia di langit  dibuat sedemikian megahnya dengan orang-orang dari keempat golongan tersebut.
Semuanya serba elektronik. Banyak robot-robot mondar-mandir di jalanan. Hampir semua penduduk di langit memiliki robot pribadi layaknya asisten.

Golongan tersebut berguna sebagai data kependudukan, dan juga sebagai akses yang di gunakan untuk memasuki suatu tempat, karena ada beberapa tempat yang hanya beberapa manusia saja yang diizinkan untuk masuk, biasanya dilihat dari golongannya.

"Heyy Anna" sapa sahabatku.
"Claraa" itulah namanya.
"Apakah kamu siap ?? Sekitar tiga bulang lagi kamu akan di tes." Tanya dia.
"Sama sekali ga siap." Senyum pasrahku ku tunjukkan.
"Enak nya, kamu masih lama ..." Claraa berumur satu tahun lebih muda dari padaku. Kami berteman dari kami kecil, orang tua kami sangatlah dekat. Karena kami sangat dekat kami tidak memandang umur lagi, sehingga dia tidak perlu memanggil ku dengan sebutan kaka.

"Apakah kamu main ke rumah ku? Kau bisa mengajariku tentang bela diri!!" Dia bilang dengan semangatnya.
"Baiklah, daripada ku bosan." Jawabku.

Sesampainnya di rumah Clara kami langsung menuju halaman belakang. Clara berasal dari keluarga orang kaya, karena orang tuanya berasal dari dunia langit. Tidak ada penduduk dunia langit yang kekurangan.
Rumah serba putih, dengan satu pintu besar yang mewah di depan rumah, berwarna hitam dengan ukiran dan lukisan berwarna merah bercampur kuning keemasan. Rumahnya bertingkat 3, tidak termasuk lantai dasar. Rumahnya dilengkapi kolam renang, gym, lapangan olahraga, dan taman yang benar-benar indah.
Orang tua Clara menyuruh Clara untuk tumbuh memiliki tubuh yang kuat, dan otak yang pintar. Setiap hari pasti jadwalnya padat, kecuali hari ini, hari sabtu.

"Apakah kamu ingat??? Waktu kau berada di tamanku, mencari-cari sesuatu, 7 tahun yang lalu" kata Clara.
"Saat itu aku tersesat, tahu!"
"Masa sih? Sepertinya tidakk, aku tahu kau mencoba mencari sesuatu." Dia bilang sambil menaikkan alis kanannya.
"Kamu lupa kali ya, saat itu kamu masih terlalu kecil sih." Jawab ku dengan gugup.
Karena memang dia benar, waktu itu aku sedang mencari sesuatu.
"Elahh, ga usah malu-malu lah, ini kan yang kamu cari?" Dia bilang sambil menunjukkan kertas berwarna pink yang sudah lecek.
"HEY!" Teriakku sambil mencoba mengambil kertas itu.
Aku benar-benar malu.
"HEHEHE! Dear Ryan, a–" Clara bilang sambil membacakan isi kertas tersebut tetepi ku menyelapnya.
"CLARA!" Teriakku. Clara lari sangat cepat, karena badannya yang kecil membuatnya lebih gesit. Ku lepaskan sendal kanan ku dari kakiku, ku arahkan, dan kulemparkan.

"AH" sendalnya tepat mengenai jarinya yang memegangi kertas tersebut.
Lalu Aku langsung berlari secepat mungkin, dan berhasil mendapatkan kertas itu.

"Hehehe cinta pertama ya?" Dia bilang sambil memasang senyum licik.
Kertas tersebut adalah surat ..
Um cinta.
Untuk Ryan, temanku saat aku masih di Sekolah Dasar. Dia lebih tua dua tahun dariku.
Kami dulu bersahabat, sampai saat aku kelas 5 SD, dia tiba-tiba menjauhi dan memusuhiku. Lalu dia pindah. Dengar-dengar dia sekarang tinggal di langit.

"Cinta pertama apaan??" Jawabku sambil menutupi wajah merahku.
"Sudahlah, sebenernya aku sudah tau sejak dulu, kalau kau suka padanya." Jawab Clara.
"Ko bisa?" Tanya ku.
"TUH KAN BERARTI KAMU BENAR SUKA DIA." Teriak dia.
"Shshshshshshshshshshhhhh iya iyaaa" jawabku sambil cepat-cepat menutup mulutnya.
"Ingat tidak, waktu kau tidak makan es krim padahal ada penjual es krim? Aku tahu saat itu sebelumnya kamu sudah beli es krim, tetapi kamu melihat Ryan tidak makan es krim karena dilarang oleh bodyguardnya. Dan kau diam-diam memberinya es krim, padahal kau suka sekali dengan es krim, dan uangmu habis." Dia bilang.
"Itu mah sudah lama sekali, saat aku berusia 9 tahun."
"Justru itu, kau sudah lama sekali menyukainyakan.." Dia bilang sambil tersenyum licik.
"Engga tau.. Aku memberi surat itu tepat 2 hari sebelum dia pindah, saat kelas 5 SD barulah aku menyadarinya."
"Kau memang lambat dalam hal seperti ini." Jawabnya.
Hah maksudnya apa ...
"Mak–" belom selesai berkata dia membantahku.
"Kasihan Ryan... Diberi surat cinta sama kamu.." Ledek dia.
"Claraa! Awas aja. Aku bakal balas dendam!" Bentakku.
"Gimana caranyaa?? Aku kan ga pernah ngirim surat cinta ..." Ledek dia.
Aku hanya bisa diam sambil melihatnya dengan tatapan liat-saja-nanti.

"Hehe yu ajari aku saja..." Rayu dia.
"Cih, malas, sudahlah kupulang saja .. Byebye" salamku sambil membalikkan badan dan beranjak keluar dari rumahnya.
Dari jauh terdengar teriakan "Sombongnyaa!"

Sesampainnya di rumahku yang tidak jauh dari rumahnya, aku langsung menuju kamar dan mengambil laptopku.
"HAH ?!"
Gimana ini
Gimana
Aduh
Apa yang telah kubaca?!?!
"Seekor monster kabur dari laboratorium di dunia langit." Itulah berita terpanas pada siang hari yang panas ini.

"Aku penasaran..." Ku bilang pada diri sendiri sambil bersiap-siap.

---------------------------------------------------------

Semoga kalian suka!<3
Jangan lupa vote , share, dan comment ya!!!
- 8

The Adventure of AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang