EPISODE 3

17 1 0
                                    

Setelah pendidikan itu aku harus memilih tipe senjata jarak jauh atau jarak dekat. Senjata jarak dekat merupakan rubanium yang berbentuk katana yang bisa dirubah menjadi tembakan jarak menengah. Senjata ini lebih efektif untuk membunuh musuh dan mempunyai damage yang lebih besar namun resiko terkena serangan musuh juga lebih besar.

Sedangkan senjata jarak jauh merupakan senjata pendukung tim yang melakukan serangan menengah dan jarak jauh. Senjata ini bisa berubah menjadi bentuk sniper, basoka, dan bream. Senjata ini memberikan efek damage lebih kecil dari pada serangan jarak dekat namun tingkat keselamatan pengguna lebih tinggi.

Ketika semua orang sedang bingung untuk menentuka senjatanya aku memberanikan diri bertanya “aku pernah melihat pasukan inti yang bertarung melawan gastrea. Aku melihat diantara mereka bisa mengeluarkan petir dan menetralkan petir milik gastrea dan mengeluarkan api dari senjatanya dan ada juga yang bisa menembakan meriam yang berbentuk seperti air namun memiliki damage serangan tinggi. lalu Senjata apa yang meraka gunakan?”.

Sari yang merupakan pelatih kami pun menjelaskan bahwa rubanium akan menanggapi tenaga dalam yang kita punya oleh karena itu tidak semua orang bisa menggunakan rubanium. Setiap pengguna rubanium memiliki elemen yang berbeda-beda tergantung dari tenaga dalam mereka. Elemen tersebut akan mempengaruhi serangan dari senjata rubanium itu sendiri. Rubanium dalam bentuk Katana dapat dialiri elemen sedangkan dalam bentuk serangan tidak langsung seperti sniper, basoka dan bream elemen akan mempengaruhi warna dan damage peluru yang dikeluarkan.

Semua orang mencermati apa yang dikatakan sari sensei namun mereka terlihat semakin bingung. sari sensei yang melihatnya hanya tersenyum dan berbicara mereka boleh melakukan ujicoba kedua jenis senjata tersebut dan diberikan waktu selama 3 hari untuk memilih senjata dan jika ada yang ingin mereka tanyakan bisa menemui sari sensei serta mereka juga bebas memakai ruang tempur.

Sebelum sari sensei pergi dia mengajarkan kepada kami terlebih dahulu cara menggunakan kedua senjata jarak dekat dan jarank jauh dia tak lupa juga mengajarkan cara merubah senjata jarak dekat maupun jarak jauh menjadi senjata jarak menengah ( bream dan basoka).

Aku sendiri lebih tertarik pada senjata jarak dekat akan tetapi aku lebih memilih senjata jarak jauh terlebih dahulu. Pertama kalinya aku memegang rubanium ku rasakan ada energy yang lebih besar dalam diriku gerakan ku juga menjadi jauh lebih cepat dan lincah. Aku yang memegang rubanium dalam mode sniper mencoba menembak titik berjarak 10 M namun hasilnya sangat jauh dari sasaran  dan aku terus mencoba menembak lagi namun hasilnya gagal gagal dan terus meleset tanpa 1 pun yang mengenai sasaran.

Ada seseorang orang mencoba senjata sniper dengan jarak tembak 15 M tembakanya selalu  tepat sasaran dia melihatku dengan tatapan mengejek, aku yang merasa diremehkan berdecak kesal dan bergumam dalam hati jika aku memang tidak bakat menjadi seorang penembak.
Aku yang beralih menggunakan senjata jarak dekat dengan mode katana mencoba mengayunkan katana tersebut. Katana yang terasa sangat ringan namun memiliki tekanan untuk menebas musuh. Aku yang memegang katana tersebut memerasa seolah – olah menjadi pendekar pedang KIRITO dalam serial SAO, namun itu hanyalah bayanganku.

Aku yang kembali fokus dengan katana yang ku pegang saat ini , teringat katana  milik grey yang bisa menetralisir petir dan katana milik supardi bisa mengeluarkan api. Bagaimana mereka melakukanya ya? Gumamku. aku mencoba berpikir perkataan juvia sensei yang mengatakan itu adalah elemen, elemen tergantung dari tenaga dalam masing masing orang. Aku yang pernah ikut bela diri pencak silat cukup tau prinsip dan cara menggunakan tenaga dalam namun jika dipadukan dengan senjata rubanium sungguh tidak tau apa-apa karena sariu sensei belum mengajari kami.
Aku yang hanya mengira-ngira bagaimana mengeluarkan elemen dari katana, mengumpulkan tenaga dan membayangkan seakan energy dalam tubuhku mengalir ke katana yang kupegang. Aku melihat banyak garis-garis putih yang berada disekitar pedangku, sesaat orang orang merasa suhu udara di ruang latihan tempur dingin seketika.

3 hari pun berlalu kami memilih tipe senjata sesuai keinginan kami dimana setelah ini kami akan merasakan pelatihan yang sesungguhnya untuk menjadi pasukan inti. Juvia sensei kembali menjelaskan bahwa setiap orang memiliki elemen yang berbeda-beda, setiap peluru yang kalian tembakan baik itu menggunakan basoka bream dan sniper memiliki warna yang berbeda dengan orang lain. Warna itu umumnya terdiri dari merah yang merupakan elemen api, biru menyala untuk elemen petir, biru jernih untuk air, coklat untuk bumi dan transparant untuk udara. Akan tetapi ada beberapa elemen khusus yang sangat jarang di temui yaitu hitam yang merupakan elemen api hitam yang merupakan elemen terkuat saat ini lalu ada elemen khusus yang merupakan perpaduan lebih dari 1 elemen dari dalam diri seseorang.

Nah untuk menggunakan elemen pada senjata kalian, kalian harus menfokuskan tenaga atau kekuatan kalian ke senjata kalian hal ini akan meningkatkan daya serang kalian. Sari yang sedari tadi berbicara pun mempraktekan dengan menembakan bream yang berwarna merah.

Sari pun menjelaskan kegunaan masing-masing elemen dan menjelaskan perbandingan kekuatan dari elemen yang di bedakan menjadi beberapa kelas. Kelas S terdiri dari elemen khususs, Kelas A terdiri dari elemen petir dan api, kelas B untuk elemen air, kelas C untuk elemen Bumi dan D elemen Angin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GastreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang