EPISODE 2

17 2 0
                                    

Keesokan harinya aku mengawani kaka ku mendaftar menjadi operator d markas pasukan inti. Kaka ku setelah mendaftar langsung menjalani tes tertulis dan beragam tes lainya sedangkan aku hanya menunggu di ruangan yang disediakan. Terdengar langkah kaki 2 orang yang sendang saling berbicara yang aku ingat dari wajahnya mereka merupakan bagian dari 22 orang yang mengalahkan hazard di pantai . Dengan memberanikan diri aku menyapa mereka. “maaf kaka bagia pasukan inti ya” Tanya ku. Laki – laki itu menjawab “ iya ada apa ya?”.
Aku mengatakan kepada mereka bahwa aku akan menjadi bagian dari mereka. Wanita disebelah laki- laki itu yag dari tadi diam tiba-tiba ikut brbicara “menjadi salah satu dari kami sulit loh kemungkinan berhasil hanya 1 : 500, 500 untuk kegagalan”. Aku hanya tersenyum dan mengatakan Aku sudah melakukan tes DNA dan hasilnya aku di terima. 2 orang tadi membulatkan matanya dan mengatakan sungguh dengan nada orang yang ragu. Aku pun mengatakan sungguh.

Lalu kami berkenalan. Aku pun kini mengetahui nama laki – laki itu supardi dan wanita di sebelahnya adalah tiara. Supardi kembali bertanya kembali kepadaku “ lantas kenapa kamu menunggu disini jika kamu sudah mngetahui kalau kamu diterima”. Aku sedang menunggu kaka ku yang sedang melakukan tes menjadi operator. Baru saja aku menjawab pertanyaan supardi kaka ku datang dan mengajaku pulang. Aku yang sedang berbicara dengan tiara dn supardi permisi untuk pulang dan kaka ku hanya tersenyum kepada mereka.

Setelah kmi pulang, supardi dan juvia membicarakan kami. “Sesorang dimanapun belum pernah ada seorang kaka yang menjadi operator namun adiknya menjadi pasukan inti, akan tetapi jika kaka beradik menjadi pasukan inti itu sudah banyak,  karena jika salah seorang dalam suatu keluarga bisa menggunakan rubanium maka sudah dipastkan anggota keluarga tersebut bisa menggunakan rubanium karena memiliki DNA yang sama”.

Satu minggu sudah setelah kakaku mejalani tes. Aku dan kaka ku pun kembali kesan untuk melihat hasil tes kaka ku, sesampai disana kami mendapat pengumuman yang membuat kami bahgia dan membuat ibu kami akan kembali syok karena kakaku juga berhasil diterima menjadi operator. Kami pun bergegas pulang dengan semangat dan melajukan sepeda motor kami melebihi kecepatan  sinyal 4G.

Sampai rumah sesuai dengan dugaanku  bahwa ibu pasti akan syok kembali. Tapi akhirnya kedua orang tua kami mengijkan kami berdua pergi dan menjalani  masa uji coba selama 3 bulan. Dia berpesan kepada kami selama disana kami harus berhati-hati dan saling menjaga diri. Saat ini bukan hanya pergaulan saja yang berbahaya namun nyawa kalian disanan pasti akan sering dalam bahaya oleh karena itu kalian harus senantiasa mengingat tuhan. Itulah pesan ibu kepada kami berdua.

Hari minggu tanggal 20 mei 2025 aku dan kakaku pamit kepada orang tua untuk menjalani masa uji coba di  markas pusat 4 yang terletak didaerah Jogjakarta. Selama 1 bulan aku dan kaka ku menjalani pendidikan bersama 28 orang lainya yang terdiri dari 2 operator dan 28 calon pasukan inti. Setelah pendidikan itu calon operator dan pasukan inti diberikan pelatihan yang berbeda selama 2 bulan. Hal itu membuat ku dan kaka harus terpisah.

GastreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang