9

765 114 9
                                    

"Ya, Irene mau tante." jawab gue singkat, padat dan jelas.

Eomma Kai senyum terus bawa gue ke ruangan Kai.

"I-irene..?" kata Kai sambil natap gue.

"Eomma tinggal ya nak?"

Kita cuman diem gak jawab pertanyaannya.

Setelah eomma Kai keluar gue nyamperin Kai. Kai senyum liat gue nyamperin dia.

"Irene-ah.." ucap Kai lirih.

Gue langsung lari kearahnya terus langsung meluk dia.

"Kenapa lo ga hiks bilang sama gue?" tanya gue sambil nangis.

"Mianhae."

"Irene-ah, aku punya permintaan untukmu." ucap Kai sambil lepas pelukan gue perlahan.

"Jangan menangis lagi, tangisanmu membuat hatiku sakit. Lupakan aku, ne? Mianhae jika aku datang membawa luka untukmu. Berjanjilah kalau ini adalah tangisan dari luka yang terakhir untukmu, selanjutnya hiaslah hari - harimu dengan senyuman. Bahkan jika ada tangisan, menangislah karena bahagia. Dan carilah lelaki lain yang bisa membuatmu tersenyum. Arraseo?" lanjut Kai sambil hapus air mata yang ada di pipi gue pake ibu jarinya.

Dia senyum lembut ke arah gue. Dia deketin wajahnya ke gue. Dia cium kedua mata gue, hidung gue, kedua pipi gue dan terakhir bibir gue.

"Janji ne?"

Gue cuman ngangguk. Perlahan dia peluk gue, pelukannya erat banget. Tapi lama kelamaan gue ngerasa kalo pelukannya lemas. Gue takut.

Gue coba untuk lepasin pelukannya dan gue liat kearahnya. Matanya tertutup.

"Kai.. Kaii" gue guncangin badannya lembut. Tapi dia gak sadar juga.

"Kaii, andwaee!"

"DOKTERR!!!" gue langsung keluar buat cari dokernya.

Andwae! Kai lo gak boleh tinggalin guee.. Gue mohon. Gue baru aja berhasil lupain Suho dan cinta sama lo. Tapi kenapa sekarang kaya gini???

Gue mohon jangan tinggalin gue.




Jangan tinggalin gue! -irene

Jangan pernah nangis lagi rene, hati gue sakit liat lo nangis.-Kai

.

.

.

.

Gue gak muncul di part ini 😭😭 -Suho

I'm back... Makin absurd ini ceritaa, part ini pendek pula.

Makasih yang udah mau bacaa cerita aneh ini 😘😘 

Leave Me [bjhxkjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang