Chapter 3 : Meet the Uzumaki Family - Part 2

2.6K 158 37
                                    

"Sa-Sakura-chan?"

"Hinata-chan!"

"Kyaaa... kenapa kau berada disini? Sudah lama kita tak bertemu Hina-chan! Aku rindu padamu!" Pekiknya sambil memeluk Hinata dengan erat.

"Ehehe.. Saku-chan kenapa juga ada disini? Bukankah seharusnya Saku-chan berada dibumi?" Tanyanya.

"Lebih baik kita duduk dulu. Hima-chan.. sebaiknya kau tidur, ini sudah malam oke?" Ucap Naruto.

"Tentu tou-chan! Baiklah, Hima tidur dulu ya, tou-chan, kaa-chan, paman Sasuke, dan bibi Sakura." Dan dijawab senyum tipis dan gemas (tau kan?) oleh keempat orang dewasa itu.

Setelah dirasa Himawari memasuki kamarnya, mereka pun berjalan kearah ruang tamu milik keluarga Naruto. Memang tak sebesar dan seluas seperti dikediaman Sasuke. Tapi cukup nyaman untuk berkumpul bersama keluarga kecil mereka.

"Jadi mengapa Saku-chan ada disini?" Tanya Hinata.

"Bukankah pertanyaan itu untukmu? Mengapa kau yang berada disini Hina-chan? Di kahyangan? Seharusnya kau ada di bumi kan?." Ucap Sakura.

"E-Etto.. a-aku-"

"Hinata berada disini karena dia telah menjadi istriku Sakura-sama." Ucap Naruto sambil menggenggam tangan istrinya.

"A-apa? Mengapa bisa?"

"Karena kami saling mencintai Saku-chan." Jawab Hinata malu-malu.

"Nyaa..~ akhirnya sahabat pemaluku ini mendapatkan cintanya nyaaw." Entah kenapa disaat Sakura senang atau bahagia seperti sekarang ia akan berubah menjadi seperti kucing.

"Ne.. bagaimana kalian bertemu hm?" Ucapnya dengan nada menggoda. Membuat pasangan uzumaki itu mem-blushing ria.

"I-itu.." jawab mereka kompak.

Pletak

"Jangan menggoda mereka Sakura. Apa kau juga mau digoda seperti itu hn?" Kata Sasuke sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Sakura yang sudah mem-blushing.

"Ti-tidak!"

"Hn. Jangan ganggu privasi mereka."

"Tapi aku penasaran Sasuke-kun!"

"Tapi aku melarangmu juga Sakura."

"Sasuke-kun! Ini tidak mengganggu mereka kok. Iya kan, Hina-chan, Naruto."

"Tentu itu mengganggu mereka jidat."

"Tidak kok, dasar ayam."

"Iya, jidat."

"Tidak, ayam."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

Pertengkaran kecil dan tak berguna itu terus berlanjut, sementara pasangan yang mereka usik hanya melongo dan memasang tampang bodoh mereka. Sampai suara dari seseorang dibelakang mereka menginterupsi pertengkaran konyol itu.

"Siapa mereka tou-chan?"

"Aa.. Boruto-kun. Okaerinasai."

"Tadaima, kaa-chan."

"Mereka adalah teman-teman kaa-chan dari bumi."

"Bumi?"

"Ya. Mereka mencari putri mereka yang diculik oleh Kaisar Langit. Dan mereka berencana membawa puteri mereka kembali ke bumi." Jawab Naruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Next Heaven's QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang