Page 2

14.2K 1.2K 158
                                    

Sebelum benar-benar berangkat untuk bertugas, Eunwoo dan Jaehyun mengadakan sebuah rapat kecil di kedai jjajangmyun yang sering mereka kunjungi bersama.


"Kau pasti bisa, Jae!" seru Eunwoo dengan bibir yang berlepotan dengan saus kacang hitam. Tak seperti pagi tadi—di mana wajahnya terus ditekuk, kali ini Jaehyun menunjukkan raut yang santai dan bersahabat seperti biasanya.

"Apakah dia tak akan curiga dengan penyamaranku?"

"Kau, sih, ogah-ogahan saat kusuruh melihat cermin. You have to know how adorable your look is." Eunwoo lagi-lagi coba menggoda Jaehyun.

"Sialan." umpat Pemuda Jung itu pada sang kawan.


Mereka pun selesai menyantap semangkuk besar jjajangmyun. Setelah meneguk segelas soju dan membersihkan mulut mereka yang kotor karena saus, Eunwoo tiba-tiba menyodorkan sebuah benda kecil berbentuk silinder.

"Sebagai seorang gadis, kau harus selalu menjaga kelembapan bibir." kata Eunwoo.


Jaehyun menganga dengan sangat lebar karena perilaku Eunwoo. Ia tahu kalau sahabatnya itu memang menggilai profesionalitas dalam bekerja. Namun dengan memberinya lipstik, ia merasa Eunwoo telah berlebihan.

"Kurasa ada yang salah dengan serebralmu." cibir Jaehyun.

"Ayolah, kantungi saja... siapa tahu kau membutuhkannya." Eunwoo merutuk. Sambil menggeleng heran, Jaehyun pun mengambil lipstik pemberian Eunwoo dan menaruhnya di saku celana.


Eunwoo memberi tahu bahwa Jaehyun harus segera sampai di asrama barunya. Karena akan terlihat mencurigkan jika Pemuda Jung itu berangkat sendiri menggunakan mobil, maka Eunwoo pun mengantarkan Jaehyun berangkat. Sepanjang perjalanan, pria yang bertugas menyetir mobil itu susah payah menahan tawa. Melihat Jaehyun berpakaian seperti wanita dan menguncir rambutnya seperti karakter manga membuatnya terlihat sangat lucu.

 Melihat Jaehyun berpakaian seperti wanita dan menguncir rambutnya seperti karakter manga membuatnya terlihat sangat lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You bitch!" Jaehyun melontari Eunwoo dengan umpatan. Tentu saja tak nyaman dipandangi dengan sorot seperti itu. Menyadari bahwa temannya itu tak suka, Eunwoo pun langsung mengatupkan bibir dan sekuat tenaga menahan agar tawanya tak pecah.


Setelah menempuh perjalanan selama dua puluh menit, mereka pun akhirnya sampai di asrama putri milik Universitas Deokdoo.

"Sudah ada orang yang akan menyambutmu di pintu depan. Mau aku temani atau kau ke sana sendiri?" tanya Eunwoo.

"Tidak perlu, deh. Hari ini aku tak mau melihat wajahmu lama-lama. Aku muak!" sahut Jaehyun disertai sarkasme. Eunwoo balas tertawa, ia tahu kalau Jaehyun tidak serius bicara begitu.

"Oke, good luck!" tandas Eunwoo seraya menepuk pundak Jaehyun, bermaksud memberinya semangat.


My Lesbian Roommate [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang