Disclaimer : Detective Conan, by Aoyama Gosho
***
***
***Happy reading, minna-san
***
***
***Dia berdiri di sudut cafe yg ramai, mematap seorang gadis, Gadis itu nampak kuat, dengan rambut pendek yang acak acakan, mungkin sedikit menawan baginya, termenung di sudut kafe yang ramai, dia mengingat saat dia bertemu dengan gadis itu, menawarkan sekaleng kopi dingin padanya.
"Bourbon"
"Bourbon! Dengar tidak?, rapat segera, dimarkas" sebuah suara perempuan membuyarkan lamunannya, akar pikirannya telah kembali utuh, mencerna sedang apa dan dimana ia kini.
"Ada apa Vermouth? Penyusup?" Tanyanya sambil bergurau, menatap wanita cantik ini dengan pandangan menggoda, ia tahu bahwa wanita cantik ini bukanlah sosok yang sebenarnya, yang sebenarnya adalah wanita tua yang di tutupi topengnya, Chris Vineyard, atau sosok aslinya, Sharon Vineyard.
Vermouth mengangguk, menunjukkan apa yang dia "katakan" memang benar, walau hanya gurauan yang ia ucapkan.
Ia tak menyangka, akan mendapatkan jawaban yang berbeda dari perkiraannya, dia hanya mengangguk, dan berjalan menuju markas mereka, markas besar mereka.
***
Sebuah ketukan memulai rapat mereka sore ini, Chianti, Korn, Vermouth, Gin, Vodka, dan lainnya, juga tentunya ia, Bourbon berkumpul, di sebuah ruangan kecil yang tak pantas di sebut markas besar ini, semua nampak memperhatikan
"Jadi intinya saja, penyusup, ada di antara kita, semuanya di curigai, bahkan aku pu juga begitu, bos tidak mau jika ada satupun kepala dari penghianat ini masih terpasang di badannya" ucap Gin, pemimpin rapat kali ini, semua diam, hening, bahkan Chianti yang biasanya hanya peduli pada senapannya dari tadi fiam dan memperhatikan.
" lalu, apa tindakan selanjutnya?" Tanya Bourbon, berusaha tenang.
Gin menatap satu persatu mata anggota yang hadir, dengan mata yang tidak bersahabat,
"Antisipasi" ucapnya, semua anggota bergerak gelisah, semuanya mulai protes
"Kenapa harus 'Antisipasi' ? Bukan 'Introgasi'?" Protes Korn
"Apa boleh buat, perintah dari bos" ucap Gin
" kenapa?"
"Why?"
" bukan 'Introgasi'?"
"BRAK!!"
Suara keras terdengar. Meja dipukul keras oleh Vodka, mewakili kekesalan Gin, semua menoleh, diam membeku.
"Sudah cukup, ini perintah dari bos" kata Gin mengulangi kata katanya, semuanya dian dan akhirnya paham, tak ada lagi pengulangan.
"Jika kalian segitu inginnya introgasi, maka akan ada introgasi sebelum antisipasi" ucap Gin,
***
"Antisipasi" dimana perintah untuk menyingkirkan secara acak bagi siapapun yang menghianati ataupun menentang organisasi, ini di berlakukan pada anggota yang mencurigakan serta memiliki gelagat aneh, ini merupakan antisipasi.
"Introgasi" mengintrogasi para anggota dengan teliti, menahan dan dengan tidak membunuh untuk megorek informasi sebanyak banyaknya dari anggota yang terkait.
Orang dengan kata sandi "Bourbon" ini sedikit gelisah, hal yang paling di takutinya akan datang, bagaimana dia akan lolos dari keadaan ini? Sudah dua kali dia berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah, namun selalu ada saja yang memancing kecurigaan bos itu.
Dia menatap Gin, yang mulai membubarkan anggota lainnya, dia nampak biasa saja tak ada rasa cemas dari dirinya. Wajahnya.
Bagaimana dia bisa melepaskan ini? Sedangkan dia adalah anggota dari ZERO, organisasi pemerintah yang menyusup ke organisasi gelap ini, memburu sesuatu yang sangat rahasia. Dengan nama asli Rei Furuya dan beraktifitas sebagai Tooru Amuro, dia adalah orang dengan identitaas ganda, entah berapa lapis nama telah digunakannya.
"Bourbon" namanya di panggil, dia dapat pulang segera tapi ia memilih tetap diam ditempat.
"Bourbon" ulang Gin,
"Ah, baiklah" ucapnya, meninggalkan meja dan kursi yang didudukinya, memasuki suatu ruangan, ia ada dalam daftar list orang yang di curigai.
"Bagaimana? Kita mulai?" Ucapnya, menatap Gin
***
Angin berhembus, seorang gadis meneguk kopi kalengannya, di taman dekat sekolah SMA Teitan, menghembus nafas berat
"Sera!" Panggil seseorang kepadanya,
"Ah, Ran! Ada apa?" Tanyanya pada gadis karateka tersebut
"Shinichi! Shinichi kembali!" Ucapnya dengan senang
"Oh, baguslah, dia sudah hilang dua tahun terakhir ini..." ucap Sera dengan santai, nama lengkapnya Masumi Sera, gadis yang baru memulai bekerja di sebuah cafe di suatu tempat di Tokyo.
"hanya segitu responmu?" Tanya ran murung
" memangnya aku harus bagaimana? Kaget? Senang? Atau gimana? Aku kan cuma pernah dua kali bertemu dengannya" ucap Sera berbohong, tentu saja dua kali dalam bentuk shinichi kudou, namun bagaimana dalam bentuk Conan Edogawa? Itu tak terhitung, apalagi juga sera termasuk orang yang mengembalikan tubuh shinichi, dan menyamarkan identitasnya selagi ia mengecil
"Terus gimana denganmu? Adakah pria yang akrab denganmu?" Tanya Ran menggoda
Sera menatap langit yang berwarna biru berkilauan, sebuah siluet wajah terlintas di pikirannya,
"Pagi ini, aku bertemu seseorang, namanya Amuro, Tooru Amuro" katanya sambil tersenyum.
***
***[PROLOG-END-]
~to be continue~
ada conanian di sini??? Angkat tangannnn!!!! Wuhuuu!!!!
Disclaimer: Detective Conan, Aoyama Gosho.
Like? Comment and vote!
-Himitsu-
KAMU SEDANG MEMBACA
HIMITSU (Detektif Conan fanfiction)
FanfictionRei Furuya Masumi Sera ~~~ "jangan pergi masumi, aku membutuhkanmu" Rei memegang tangan Sera "sedangkan kau bagaimana? kau hanya bersamaku saat kau membutuhkanku" balas Sera "lalu, aku harus bagaimana?" ~~ sebuah konflik, sebuah benang kusut, dan s...