Alone.

342 38 2
                                    

Disclaimer Detective Conan by Aoyama Gosho

***
***
Dimohon perhatiannya bahwa ini adalah fanfiction detektif conan, jadi mohon maklum kalau tidak sesuai dengan cerita sebenarnya, sebelumnya juga minta maaf kalau alurnya juga terlalu lama dan belum sampe sampe ke inti cerita sebenarnya

***
***
Enjoy, and happy reading minna-san...
***
***

Malam menunjukkan pukul tepat 9.00, angin malam terdengar lembut di telinga, menyibakkan helaian helaian rambut hitam panjang seorang pria, menatap rembulan yang tertutup gumpalan hitam awan. Hari masih mendung, dengan angin dingin yang bertiup.

"Shu?" Panggil seorang wanita, mengintip dibalik pintu gedung tua yang di penuhi reruntuhan.

Shuichi Akai. Orang yang di panggil oleh wanita itu tidak bergeming, sambil terus menatap lubang teropong pada senapannya. Wanita itu menghembuskan nafas, mendorong pintu yang menghasilkan deritan halus di lantai pualam bengunan itu.

"Kau masih bekerja?" Ucap wanita itu

"Tidak" jawab akai singkat

"Sedang membidik apa?" Tanya wanita itu lagi.

"Aku tidak sedang membidik" ucap Akai sekali lagi.

"Apa yang kau lihat?" Tanya wanita itu lagi, sabar menghadapi laki laki yang hemat bicara ini.

"Aku sedang melihat bulan, Jodie" ucap Akai melirik wanita itu di balik teropong bulat kecilnya. "Kau terlalu banyak bertanya" ucapnya lagi

Wanita itu menghela nafas sekali lagi, ikut melirik bulan purnama yang bahkan tak terlihat karena awan menghalangi.

Jodie Starling. Wanita pirang berkacamata dan berambut tidak sampai sebahu, kembali menatap pria berambut panjang di sebelahnya, yang masih menatap langit dengan teropong senapannya.

Akai adalah Sniper, Sniper FBI yang bahkan di akui kehebatannya oleh dunia, di puja dan di takuti banyak orang.

"Apakah itu seru?" Ucap Jodie pada Akai

"Hmm?"

"Menatap bulan yang kosong walaupun ada wanita tunanganmu di sebelahmu" Goda Jodie

Akai menghela nafas, sudah beberapa tahun dia berada di FBI, bersama partnernya ini, dia tahu bahwa Jodie menyukainya, namun bertahun tahun pula Akai menutup diri pada hal yang tidak jelas, kematian yang menutup hatinya.

Dia akhirnya menyerah, dan menerima perasaan Jodie, mungin ini yang terbaik bagi dirinya, yang seharus terjadi dari dulu. Sekarang, mereka telah bertunangan, tinggal menunggu waktu yang pas bagi mereka untuk menikah, karena tugas tugas atas FBI masih menumpuk dan belum terselesaikan.

Bulan terlihat, menampakkan wujudnya yang berkilauan, menjauh dari kabut awan hitam, cincin pertunangan mereka berkilauan perak di bawah cahaya temaram rembulan.

Akai tersenyum, mengarahkan teropong senapannya ke arah jalanan kota, seolah sedang mencari sesuatu yang jika dilewatkan akan menghilang, kosong di telan kegelapan malam.

Senjata laras panjang berjenis M16, mengarakannya ke jalanan.

"Oe Shu! Kau ingin menembak? Itu M16 lho!" Ucap Jodie, "lagi pula ini terlalu ramai!" Larang Jodie

"Aku tidak menembak, aku hanya melihat kawan lamaku" ucap Akai, tersenyum saat melihat suatu objek, senyum yang di liputi kekosongan, berhenti menggerakkan senapannya.

Jodie menyipitkan mata, melirik objek bergerak di atas jalanan, dua orang sedang berjalan di trotoar yang sepi.

"Siapa itu Shu?" Tanya Jodie

 HIMITSU (Detektif Conan fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang