PART 4 : BERTEMU

78 16 0
                                    

Yein pov

Saat perjalanan pulang, di jembatan yang memang biasanya kita lewati itu.

Tiba tiba saja aku sangat terkejut melihat dua orang namja yang sedang berjalan dari lawan arahku.
Aku melihat jungkook. Dia adalah namja chinguku yang sudah meninggal, yang membuatku sangat frustasi.

Aku pun seketika terdiam melihat jungkook.

“Yein-ah.. kau tidak apa apa kan?” tanya saeron kepadaku yang membuatku tersadar dari lamunanku tadi.

Saeron bertanya seperti ini kepadaku karena ia juga melihat apa yang aku lihat.

“Saeron-ah apa kau juga melihatnya?” tanyaku untuk memastikan bahwa ini bukanlah hanya ilusinasiku saja

“hhhmm aku melihatnya, dia juga bersama minghao” jawab saeron yang membuatku menatap ia sangat terheran heran, begitu juga dengan saeron, dia juga sangat heran. Saat jungkook telah melewatiku begitu saja tanpa menyapaku bahkan melirik saja tidak, seperti orang yang tidak kenal.

Aku begitu terkejut saat dia lewat begitu saja. Aku tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi saat ini. Mataku mengikuti jungkook ke mana ia pergi, saat aku melihat ke belakang ada hal lainnya yang membuatku terkejut lagi. Untuk ini bukan jungkook yang membuatku terkejut tapi aku terkejut saat melihat diriku sendiri yang masih menggunakan seragam sma yang sedang mengendari sepeda dengan sangat kencang.

Tiba tiba aku teringat sesuatu. Yaitu, saat itu aku baru pulang sekolah dan sepeda yang aku kendarain itu remnya tidak berfungsi, sehingga membuatku menabrak jungkook saat itu. Itu pertama kalinya aku bertemu dengan jungkook.

Memang kita satu sekolah tapi kita tidak pernah bertatapan muka.

Aku mulai berfikir kenapa aku melihat diriku sendiri?

Seketika terlintas di pikiranku bahwa aku sekarang ini sedang di masa laluku, dimana aku belum mengenal jungkook.

Kenapa ini terjadi?.

Aku pun tidak mau mikir lebih panjang lagi toh ini memang yang aku inginkan.

Waktu itu aku pernah berkata bahwa aku ingin kembali pada masa sebelum aku mengenal jungkook dan membuat jungkook untuk tidak pernah mengenaliku.

Tanpa aku berpikir panjang aku langsung lari menuju diriku sendiri untuk menghindari pertemuan kita saat itu. Aku berdiri di depan sepeda tersebut sambil merentangkan kedua tangan ku. Saat aku melakukan hal ini, aku tidak memikirkan hal lain, yang aku pikirkan saat ini adalah aku harus membuat diriku yang dulu tidak bisa bertemu dengan jungkook, agar kami bisa tetap bersama di masa depan. Kami berdua pun jatuh bersamaan.

Bruuuk!!!

“Yein-ah..” teriak saeron.

Tapi aku tidak membalasnya aku berusaha menutupi wajah anak sma ini dengan cara memeluknya, agar mereka tidak melihat satu sama lain. Saat aku memeluk anak sma ini tiba-tiba saja ada yang memegang pundakku.

“Kalian tidak apa apa?” ucap namja itu, ia jungkook. Ia memang sangat baik. Bahkan saat ia memegang pundakku dan mengucapkan kata-kata itu aku rasanya ingin menangis karena sudah lama aku tidak mendengar suara manis itu.

“hhmm,, kami tidak apa apa? Kau tak usah khawatir, terimakasih, kalian boleh pergi.” Ucapku cepat dan singkat tanpa melihat wajahnya.

Karena aku takut kalau aku melihat wajahnya aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri.

Akhirnya mereka berdua pun pergi meninggalkan kami. Setelah mereka pergi aku berbicara dengan gadis ini.

“Jeong Yein apa kau tidak apa apa?” tanyaku pada gadis sma ini.

Yaa sama saja aku sedang berbicara dengan diriku sendiri.

“Eoh aku tidak apa apa. Tapi bagaimana kau bisa tau namaku? Apakah kau mengenaliku?” tanyanya heran

“Itu tidak penting. Sekarang yang penting aku ingin meminta tolong padamu” tanyaku pada gadis ini, kami masih terduduk di jalanan dimana tempat tadi kita jatuh.

“Ne? Minta tolong apa?”

“Bisakah kau tidak pernah mengenal bahkan menatap mata pria tadi.” Ucapku yang membuat ia tidak bisa menjawabnya

“Karena kalau kau dan pria tadi bertemu, kalian tidak akan pernah bertemu selama lamanya, dan membuat dirimu sangat sakit” sambungku

“Ne? Memangnya eonnie siapa? Sehingga aku harus mempercayain kata katamu”

“Aku adalah kau. Jadi kau hanya perlu mengikuti perkataanku” ucapku yang membuat ia semakin bingung

“Jika kau tidak menuruti kata kataku kau akan mengetahui sendiri akibatnya” sambungku

“Aku benar benar sangat memohon padamu” ucapku lalu memegang kedua tangan gadis itu.  

To Be Continue...

Comeback again!!!

Hehehe halloo ^_^
Maaf nih kalo ceritanya makin lama makin aneh + gk nyambung, maklum masih author amatiran^^.

Disini emang yein pov doang yaa isinya. Soalnya sekarang lovelyz good bye stage :(. Oleh karena itu aku mau update langsung 2 part^^.

Please... voment jusheo^_^


HAPPY READING!!!!
♥♥♥

SECOND CHANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang