Gelombang

55 5 0
                                    

Naik turun menjejaki hati
Getarannya menyertai
Bagai gelombang pantai yang sepi.

Kau mengawani aku
Kau menyinari langkahku
Kau mengetuk pintu hatiku.
Aku terlena dalam perhatianmu.

Lalu,kau tinggalkan aku
Kau gores hati ini dengan aroganmu.
Kau menyuruhku untuk melupakanmu.
Menyuruhku untuk sirnakan bayangmu.
Sudah, aku sudah mencoba itu.

Disaat hati ini mulai menutup diri
Kau datang kembali
Datang seperti pertama kali
Kau mendekati dan menyinari
Dan aku yang bodoh mencoba kembali.

Ribuan kali sudah otak ini mengutuk hati.
Tapi apalah daya,hati terus saja terombang ambing.
Hati terus saja mengikuti arusnya.

Cukup sudah.
Kau sudah membuat gelombang di hidupku.
Kau sudah membuat gelombang antara otak dan hati.
Cukup, aku lelah dengan gelombangmu.
Bisakah kita bertukar saja?
Aku yang menjadi gelombang dan kau menjadi diriku yang bodoh itu.

11 April 2017

Rasa dan AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang