"Kaka jahat deh gak bilang bilang kalau bulan depan kuliah di mesir"
"Kalau gue bilang nanti malah di culik nanti gue" kak dzikri pun mengedipkan sebelah matanya
"Apa an sih! Mana mungkin gue nyulik lo! Ngarep banget di culik"
"Ehem!"
Ternyata murid kesayangan abi yang berdeham keras itu dan semua mata tertuju padanya termasuk aku sendiri
"Apakah saya mengganggu?" Tanyanya dan semua orang hanya bisa tersenyum terkecuali aku tentunya
"Kak! Kaka harus nepatin janji kaka waktu itu!"
"Yang mana?" Bingungnya entah pura-pura atau dia benar-benar melupakannya
"Dzikri kamu ada janji apa sama alessa nak?" Ternyata ummi sudah kembali dari dapur
"Ish! Masa lupa sih?! Kan kemaren janjinya mau beliin gue cheesse cake! Belum tua udah aja udah lupaan gimana kalau pacar lo minta sesuatu trus lo nya lupa duh kasihan banget tuh cewe" gerutuku yang mungkin terdengar oleh semua pasang mata yang berada di ruangan ini
"Kok pada ngeliatinnya gitu banget sih? Risih tau!" Aku pun memutar bola mata jengah karena merasa risih bila harus di tatap segitunya banget
"Alessa..."
"Iya bi iya"
"Kamu gak boleh gitu sama kaka kamu less" tegur abi layaknya seorang kiyai menegur muridnya
"Iya bi alessa gak ngulangin lagi" ku balas perkataan abi dengan sebal
"Yang ihklas dong ngomongnya!" Sahut seseorang di hadapanku siapa lagi kalau bukan fiqri murid kesayangan abi
"Siapa lo! Asal nyahut aja?" Ketusku
kak dzikri yang mendengar perkataan ku yang ketus pun menyenggol tanganku agak keras
"Aduh! Apaan sih kak?" Ringisku sambil mengusap lenganku yang disenggol keras itu
"Kode keras!" Bisiknya yang mungkin hanya di dengan olehku dan kak dzikri saja
"Oh iya kan kalau janji harus di tepatin tuh! Gimana kalau kak dzikri nganterin alessa beli cheese cake nya sekarang aja, yah... mumpung belum larut malam" kulirik jam tangan yang melingkar manis di tangan kiri ku yang menunjukkan tepat jam 10 malam
"Alessa jam segini toko gak ada yang buka sayang" sahut ummah-ibunya kak fiqri
"Masa sih?"
"Iya alessa jam segini mana ada yang buka palingan yang buka cuma makanan yang di pinggir jalanan yang masih buka" jelas ummi
"Yah... kak dzikri sih!" kuputar bola mataku jengah ketika harus melihat seseorang yang berada di hadapanku ini tepatnya di seberang sana
"Alessa kalau mau beli cheese cak di toko langganan ummah ada yang buka kok jam segini" tawarnya
"beneran mah?" Tanyaku antusias ,bayangkan saja ya satu hari tanpa cheese cake itu kyak makan sayur tanpa garam (duh lebaynya keluar deh'__')
"Iya tapi kyaknya nak dzikri gak tau tempatnya jadi yang nganterin alessa ya... fiqri"
"APA!?" Jawabku bersamaanku dengannya
Salam dari
Penulis yang lagi kacau
21-04-17
KAMU SEDANG MEMBACA
About Alessa
FanfictionBarusaja aku ingin menikmati masa remajaku menjadi kaka kelas di sekolah SMA-ku tiba-tiba saja aku mendapat berita buruk-seburuknya berita tentang di mana aku harus pindah sekolah menjadi di ASRAMA!! Apa lagi yang menjadi yayasannya di asrama itu a...