Ternyata dia
'Dia lagi dia lagi! Bosen gue ngelihatnya' batinku yang kesal karna harus melihatnya terus menerus
Kulepaskan tangannya di bahuku dengan paksa dan sepertinya dia terkejut atas perlakuanku
"Sorry gue gak nerima tamu yang gak di undang disini dan gue mau kekamar bukan mau ngeladenin lo!" Ketusku salah siapa menggangguku di waktu yang tidak tepat
"Alessa!"
'Gawat itu abi! Mampus gue!' Kutarik tangan murid kesayangan abi itu memasuki kamarku yang tengah setengah terbuka dan langsung saja aku mengunci pintunya
"Duh mampus gue!"
"Apa apaan sih kamu se..."
"Ih diem entar abi denger lagi" aku pun menutup mulutnya yang tengah berbicara itu
Dari jarak yang sangat dekat dia menatapku dengan tajam aku pun sadar atas apa yang ku perbuat tadi
"Eh sorry refleks!" Ketusku langsung saja aku mengelap tanganku yang bekas membekap mulutnya tadi
"Hmm"
"Alessa kamu ada di kamar?" Tanyanya dengan suara khas seorang kiayi itu
"Eh iya bi alessa lagi ganti baju!"
"Kamu ada ngelihat fiqri gak?"
Kami pun saling memandang satu sama lain
"Gimana ini?" Bisikku pada fiqri ia pun hanya mengangkat bahunya acuh
"Ih gimana sih lo!"
"Alessa?" Ternyata abi masih di depan ternyata
"Alessa gak ngelihat fiqri bi!" Teriakku fiqri pun menatap tajam yang seakan dia mau mengadukanku dengan abi
"Yaudah ayo cepetan turun fiqri datang dengan keluarganya"
"Iya bi!"
Ku buka kunci di pintu kamarku aku pun membukanya sedikit dan melihat apakah ada orang di luar atau tidak ternyata 'TIDAK'
Kubuka pintunya lebar lebar dan mendorong keluar fiqri yang tengah bingung itu
"Kamu kenapa sih?"
"Seumur umur gue gak pernah masukin cowo ke kamar gue kecuali abi sama kak dzikri dan lo cepetan deh nyusulin abi enek gue ngeliat muka lo!"
Kututup kembali pintu kamarku dan segera mengganti bajuku tentu saja setelah ini aku ke taman samping rumahku menyusul kak dzikri yang berada di sana
"Lama banget sih lo?" Terlihat dia sangat kesal karena menunggu terlalu lama
"Sorry kak soalnya tadi ada murid kesayangannya abi dateng ke kamar gak tau tuh mau ngapain"
"Lah! Dia ngapain ke kamar lo?" Ia pun mengernyitkan dahinya bingung
"Gak tau tuh!" Aku pun hanya menganggkat bahu acuh dan segera duduk di gazebo
"Dzikri kamu ngapain disini? Alessa abi tadi nyuruh kamu ke ruang keluarga bukan ke sini sama dzikri!" Suara siapa lagi yang seperti ini yang pastinya itu adalah ABI
"Iya bi dzikri sama alessa kesana" pasrahnya bila sudah berbicara dengan abi kesayangannya
"Yaudah cepetan mereka udah nunggu dari tadi"
"Iya bi" jawabku kompak dengan kak dzikri
*****
"Nah ini dia dzikri sama alessa, dzikri alessa kenalin ini ustad ghafar dan ustadzah naila"
Langsung saja aku menyalimi kedua orang tua fiqri dan begitu pula dengan kak dzikri
"Jangan panggil saya dengan sebutan ustad & ustadzah panggil saja dengan sebutan ayah & ummah" ucap ayah fiqri setelah aku menyelaminya dan duduk berhadapan dengannya
"Iya a-ayah ummah" ucapku ragu
"Nah gitu dong! Bi alessa sekarang sudah besar ya... cantik lagi" ummah naila pun tersenyum ke arahku tentu saja ku balas dengan senyuman canggung
"Iya alessa sekarang sudah besar dan dia mulai menginjak yang ke 17 tahun dua bulan lagi dan dzikri akan melanjutkan kuliahnya di kairo bulan depan"
Kusenggol lengannya dan ia pun menoleh ke arahku dan tersenyum tentu saja aku memutar bola mataku kesal karena kak dzikri tidak memberi tau ku bahwa ia akan kuliah di kairo bulan depan
Kak dzikri yang paham atas kelakuanku pun merangkul pundakku sayang di depan semua orang termasuk anak kesayangan abi yang menatapku dingin
Ku lingkarkan tanganku di pinggang kak dzikri memeluknya dari samping
"Kak kyaknya ada yang gak suka aku memeluk ka dzikri" kataku yang masih memeluknya dari samping
"Siapa? Apa dia cemburu?"
"Gak tau! Dia ada di depanku sakarang"
"Oh... dia pantas saja dia cemburu"
"Hah apa maksud kaka?" Ku toleh kak dzikri dengan cengiran khasnya
"Kamu belum putus sama angga?" Dia mengalihkan pembicaraan deh!
"Belum dan gak akan pernah!"
"Owh! Kaka kirain sudah"
"Sepertinya tom & jerry berubah menjadi upin & ipin" ummi pun bangkit menghampiriku dan duduk di sebelahku
"Apa sih mi?" Pasti ummi mau ngomong sesuatu nih!
"Kamu gak risih kalau ada yang tidak suka dengan kelakuan manjamu yang jarang itu pada kakakmu?"
'Apa maksud ummi? Siapa yang tidak suka? Jarang jarang loh aku manja dengan kak dzikri' batinku
"Kenapa?" Tanya abi yang sedang asik ngobrol dengan teman lamanya ayah ghafar
"Gak ada apa apa kok bi cuma ada yang tidak suka aja dengan alessa yang sedang manja dengan kakak sepertinya" jelas ummi sepertinya abi paham akan hal itu pun terseyum ke arah fiqri yang sedang memainkan ponselnya
Salam dari
Penulis yang sedang galau
08-04-17
KAMU SEDANG MEMBACA
About Alessa
FanficBarusaja aku ingin menikmati masa remajaku menjadi kaka kelas di sekolah SMA-ku tiba-tiba saja aku mendapat berita buruk-seburuknya berita tentang di mana aku harus pindah sekolah menjadi di ASRAMA!! Apa lagi yang menjadi yayasannya di asrama itu a...