Benci kegelapan

12 1 0
                                    

"Sepertinya gak usah mah! Biar kak dzikri aja yang nganterin" ku senggol lengan kak dzikri hingga dia menoleh langsung saja aku mengeluarkan jurus andalan maut ku

"Ka..."

"Ummah benar less sebaiknya kamu bareng sama fiqri aja kan fikri yang tau jalannya" potong abi sebelum aku mengeluarkan jurus mautku

Kudengar perkataan abi pun kuhembuskan nafas kasar yang mungkin semua orang mendengarnya

"Ta..."

"Alessa abi benar nak" ummi yang mengeluarkan perkataan dari mulutnya aku hanya bisa pasrah

"Iya iya alessa mau yaudah alessa kekamar ngambil jaket sama topi dulu" kuhentakkan kaki ketika menaiki tangga dengan kesal dan segera mengambil jaket dan topi putih kebanggaanku yang bertulisan 'UGLY MEN!'

"Less kyaknya lo salah makai topi deh" bisik kak dzikri ketika melihatku selesai menuruni tangga

"Emangnya kenapa?" Ketusku kalau sudah ada yang perotes atas apa yang ku pakai apalagi topi

"Ya... gak papa sih! Yaudah good luck ya dan jangan jadi macan betina loh!" Teriak kak dzaki ketika aku membuka pintu mobil fiqri dan kututup dengan keras hingga mobilnya membawaku keluar dari rumah yang banyak setannya itu

"Kalau rusak kamu harus ganti!" Ucapnya datar ketika mobilnya keluar dari gang rumahku dan menuju jalan raya yang ramai itu

"O aja..." gumamku pelan yang mungkin tidak bisa di dengarnya

"Aku mendengarnya" sahutnya ketika aku memasang earphone di telingaku dan terhanyut oleh lagu lagu yang terdengar nyaman di pendenganku hingga tepukan seseorang menyadarkanku dengan reflexs aku melepaskan earphoneku

"Apa?"

"Sudah sampai nona" jawabnya dingin dan langsung keluar memasuki toko kue tersebut yang meninggalkanku sendirian di dalam mobil yang ia kunci!

Ingat berarti aku diKUNCI!

SENDIRI!

"FIQRI!!!" Kugedor-gedor pintu mobilnya sambil meneriakki namanya mana ACnya mati lagi! Double sial kalau sama dia!

Sepertinya percuma kalau aku meneriakki namanya dan menggedor-gedor pintu mobilnya gimana di jalanan sepi lagi dan GELAP! Aku benci GELAP! Huh aku sudah gak kuat mana gak ada oksigen lagi di sini! Batinku.

Dan saat semua lampu mati secara tiba-tiba ada pintu mobil terbuka dengan sendirinya dan muncullah manusia yang tadi meninggalkanku di dalam mobil sendirian tanpa berpikir panjang dan entah apa yang kupikirkan langsung saja aku menangis ketakutan di dalam pelukannya

"Kamu... jahat! Hiks..."

"Aku minta maaf sudah ninggalin kamu tadi" dia pun menenangkan ku sengan mengelus elus kepalaku

"Pokoknya nanti aku mau laporin kamu sama abi!" Ancamku salah siapa meninggalkanku sendirian di dalam mobil dan tiba tiba mati lampu kan aku benci gelap

"Yaudah ni sudah ku belikan stowberry cheese cake nya" dia pun memperlihatkan kantongan pelastik yang ada label dari nama toko tersebut yang di dalamnya ada stowberry cheese cake yang ku mau

Aku pun melepas pelukanku dan segera mengambil kantongan pelastik itu langsung saja aku memasuki mobilnya dan menghempaskan diri di kursi penumpang di sebelah pengemudi dan menaruh kantongan itu di kursi belakang

Ku ambil earphoneku dan langsung memasangnya hingga kantuk menyerangku begitu cepat


Salam dari

Penulis yang lagi bosan

11-05-17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About AlessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang