Nanté POV
Perkenalkan namaku Rocinanté sebagian teman-temanku memanggil aku Cio, tak tau dari mana panggilan itu berasal tapi aku hanya biasa menanggapinya.
Sekarang umurku 16 tahun aku sekolah di sekolah ORTIZ sekolah dimana terkenal dengan orang-orang yang pandai dalam hal kenakalan-nya,sekolah favorit bagi orang yang menginginkan kebebasan.
Aku merupakan murid pindahan dari kota Devtown, ini terjadi ketika bapa dan ibuku yang selalu bertengkar hampir setiap hari seperti terjadinya perang dunia ke 2 mungkin pertikaian antara bapa dan ibuku bisa di katakan sebagai cikal bakalnya terjadinya perang dunia ke 3. tapi, aku tidak pernah peduli dengan pertikaiannya aku hanya bisa diam dan memperhatikan setiap ucapan, perbuatan, dan apapun yang di lakukan oleh kedua orang tuaku ini. Sungguh memilukan.
Dan akhirnya kedua orang tuaku memutuskan untuk bercerai dan menjalani kehidupannya sendiri-sendiri. mungkin agar mereka bisa bebas bisa berbuat apapun tanpa ada campur tangan orang lain selain dirinya sendiri. itulah kehidupan orang dewasa yang kadang-kadang aku tak pernah mengerti apa itu dan apa ini.
Aku memutuskan untuk mengikuti ibuku ke kota Battown, mungkin ini hukum alam seorang anak mengikuti ibunya yang telah melahirkan dan membesarkan dari bayi sampai sekarang.
Sebelum aku pindah dan mengikuti ibuku ke kota Battown aku terlebih dahulu bersekolah di kota Devtown di sekolah ORTIZ, sebenarnya aku tak ingin bersekolah disini, yang aku tau reputasinya lumayan buruk untuk di katakan sebuah sekolah untuk pelajar.
Saat pertama ku melihat sekolahnya saja hati pun enggan masuk kedalamnya apalagi menjadi bagian dari sekolahnya mana sudi aku jadi bagiannya. kemudian, ku lihat orang-orang yang belajar disana muka dan tampangnya sungguh membuatku ingin muntah dan muak melihatnya.
Disinilah aku sekarang.
Perbedaan yang sangat jauh ketika ku mulai bersekolah di sekolah SÉRÉÑA yang berada di kota Battown. Lingkungan sekolah yang asri dan damai sangatlah menyejukan hatiku. meski aku tak bisa merasakannya dengan tenang, aman dan tentram tapai aku berupaya tuk menikmati hari-hariku di sekolah ini.
Saat aku mulai pindah dengan ibuku ke kota Battown kami menempati rumah yang menurutku rumah yang tak begitu bagus dan indah untuk di pandang dengan mata apalagi dengan sebelah mata rumah ini bukan rumah idaman bagi setiap orang yang berumah tangga, mungkin itu yang akan di katakan orang dewasa.
Lingkungan sekitar yang bisa di bilang kumuh dan tak nyaman ini membuatku gerah dan ingin pindah tapi apa dayaku hanya remaja yang berumur 16 tahun yang tak tau urusan rumah tangga.
Lingkungan ini sering di bilang sebagai lingkungan yang rawan didatangi polisi. hampir setiap hari polisi melakukan patroli di lingkungan ini, dan jika di rata-ratakan hampir setiap minggu polisi membekuk 1 sampai 3 orang dari lingkungan ini. Lingkungan yang terkenal dengan penggunaan narkobanya yang terbilang sangat hebat dan banyak terjadinya prostitusi disini. Bagaikan sarang semut, lingkungan ini memiliki berbagai cabang kriminal di dalamnya.
Aku tak tau kenapa ibuku ingin pindah ke daerah yang sangat membusukkan ini. Aku sampai pernah berkata kepada ibuku.
"Apa ibu sudah tidak waras kita pindah ke lingkungan seperti ini? Hah!" Dengan nada yang membentak aku berkata pada ibuku.
"Sudahlah nak kau takan pernah mengerti apa yang ibu rasakan dan ibu alami sekarang ini kau jalani saja hidupmu dan patuhilah setiap perkataan ibu!" Ibuku membalas dengan nada yang membentak dan lebih keras.
Kira-kira seperti itu lah yang ibuku katakan. Sudah ku bilang aku takan pernah mengerti apa yang orang dewasa pikirkan.
Hidup dengan kondisi seperti ini lah yang aku tak inginkan. Hidup di lingkungan kumuh dan berbahaya di tambah ibuku yang selalu marah-marah yang mungkin di sebabkan oleh depresi saat dulu kedua orang tuaku bertikai bagaikan perang dunia yang terjadi di dalam rumah tangga, untung saja tidak sampai terjadi KDRT yang fatal. Jika terjadi mungkin saja keluargaku bisa masuk tv atau mungkin koran dan tiba-tiba terkenal begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ubed's Story [ Rocinanté ]
Mystery / Thriller[CERITA SEDANG DI REVISI ULANG] Dia pergi kehadapannya dengan tergesa-gesa berlari terbirit-birit. "Hey kau apa yang akan kamu lakukan?" Ujarnya. "Aku ingin mengakhirinya!" Dengan tatapan kosong dia berkata. "Apa yang akan kau akhiri?" Dia gelisah m...