First Day

51 10 19
                                    

"Teng teng teng..."

Nanté POV

Bel tanda masuk kelas pun berbunyi. Pada saat itu aku belum mengetahui kelasku berada. Ibuku mengatakan padaku bahwa aku akan di tempatkan di kelas XI A-2.

Setelah ku lalui setiap lorong, setiap koridor dan setiap jalan akhirnya aku menemukan tulisan XI A-2.

"Pagi..." Ku menyapa seisi kelas.

Muka sinis terpampang pada setiap murid di kelas tersebut dengan melihat diriku.

"Hey lo anak mana? Ngapain lo kesini?" Kata seorang pria dengan tampang garang dan sangar.

"Hey dek mungkin ade salah masuk kelas deh?" Seorang perempuan cantik menasihatiku sembari tersenyum manis padaku.

Aku mengingat kembali perasaan aku tak salah lihat aku lihat tanda kelas ini XI A-2.

"Ini kelas XI A-2 kan?" Aku bertanya heran.

Seketika seluruh murid yang berada di kelas itu pun tertawa kegirangan bersama-sama.

"Lo gila yah? Ini kelas XII A-2 bego!" Sontak seorang pria memarahiku.

"Tapi di luar tertulis XI A-2?" Aku percaya diri dengan apa yang tadi ku lihat.

"Hey lihat lagi deh lo keluar kelas ini adalah kelas XII A-2 bukan kelas XI A-2.".

Aku pun keluar bersama pria yang memarahiku untuk memastikan ucapannya.

"Lihat itu tanda kelas XI A-2 kan?" Aku menunjukan tanda yang ku lihat tadi.

"Hey mata lo buta atau burem atau minus atau plus sih? Hahaha."

"Itu tanda buat nunjukin bahwa kelas lo ada di atas kelas gua! Lo gak lihat ya itu ada tanda panah ke atas. Dasar payah, dasar lemah." Lanjutnya.

Aku perhatikan lebih teliti tanda tersebut ternyata benar bahwa itu merupakan tanda panah ke atas. Aku pun mulai tersipu malu dengan tingkahku tadi kepada mereka.

"Maaf kak aku tak bisa melihat tandanya dengan teliti." Sambil membungkukkan badanku di hadapannya.

"Dasar payah, dasar lemah. Sudah kau pergi sana hahaha." dengan tertawa dia menyuruhku pergi.

Aku pun mulai melangkah menjauhi kakak kelas tadi dengan hati yang amat tersipu malu tak terbayang malu yang sangat malu.

Langkah demi langkah aku mulai berjalan menjauhinya.

"Gubrakkk...!!!"

Author POV

Terdengar suara seseorang yang jatuh dengan keras di depan kelas XII A-2.

"Hey lo kalo jalan liat-liat dong hahaha."

Lagi, kakak kelas yang satu ini mempermalukan Nanté di depan teman-temannya. Dia dengan sengaja membuat Nanté terjatuh mengenai lantai dengan kerasnya. Dia mengaitkan kakinya ke kaki bocah yang satu ini dan dengan keras dan cepat dia menarik kakinya yang memungkinkan keseimbangan Nanté hilang dan terjatuh begitu saja.

Terlihat dia tertidur di lantai akibat kelakuan kaka kelasnya.

"Ngapain lu malah enak-enak tidur di lantai? Kalo mau tidur yah di kasur lah"

Sontak seluruh teman-teman kelas lainnya menertawai Nanté yang sedang tersimpuh malu di atas lantai.

"Maafkan saya kak."

"Saya akan pergi sekarang juga." Lanjut si bocah malang yang tidak lain Nanté.

Dia pun mulai bangkit dan berlari terbirit-birit seperti orang yang sedang di kejar hantu.

Ubed's Story [ Rocinanté ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang