Prolog.

986 15 0
                                    

Hatiku,, kini terpaut padamu. Ya. Rasa yang dulunya biasa saja bagiku, kini mulai menjelajahi ruang hatiku. Aku mencintaimu. Namun, kita takkan mungkin bersama. Aku relakan hatiku teriris demi kebahagianmu. Ya, bahagiamu dengan sahabat baikku. Aku menitipkanmu padanya, walaupun dia tak tahu bahwa aku sendiri juga mencintaimu. Sakit memang, tapi aku tak dapat berbuat apa-apa lagi. Ini yang terbaik untukmu dan untukku. Maaf, aku tak dapat membalas perasaan mu padaku saat ini. Ku rasa kau cukup pintar untuk mengerti tentang ini dan hatiku. Bahkan, bukan hal yg tabu jika diriku akan sangat merindukan 'awal yg lebih baik' dan kuharap ini hanya merupakan perjalanan menyesakkan dari si mimpi yg panjang.

See You Again, Drey.

FriendshipsWhere stories live. Discover now