Exam Season.

295 4 0
                                    


Jam sekolah sudah berakhir, biasanya Nathy dan teman2nya berkeliling menara eiffell selepas pulang sekolah, namun tidak untuk saat2 ini. Why? Because, ujian sudah semakin dekat, mereka tak boleh bersantai santai.

Nathy dan teman2nya berjalan menuju mobil yang terparkir rapi di area parkir sekolah. Cukup jauh. Tapi itu tak menghentikan semangat mereka. Hanya saja, Aurell dan Nathy suka mengeluh akan ini. Kenapa ga ada kendaraan khusus dari tempat parkir ke depan kelas, menurut mereka berdua 'Nathy and Aurell'.

Aurell's POV

Selama diperjalanan, gue selalu berisik bilang laper, karena ya, gue emang laper, perut gue udah ga bisa diajak kompromi lagi nih.
"Woi, laper nih" ucap gue yang sudah tidak tahan untuk menahan rasa lapar, serasa ingin pingsan.
"Ah lo mah kerjaannya makan mulu, diet woi ! Perut udah kayak apa juga." protes Atha yang merasa jengkel dengan keluhan gue saat ini.
"Resek aja sih lo" ucap gue ketus, sembari memalingkan wajahnya ke samping arah jalan.
"Berisik lo pada, gue sumpel juga tuh mulut" kesal Nathy sama gue dan Atha.
"Diem woi, udah nyampe nih" ujar David yang kini membuka mulut menghentikan perdebatan tak jelas ini.
"Udah nyampe? Huaa akhirnya, laper gue terselamatkan" sorak gue dengan girangnya sembari membuka pintu mobil dengan cepat dan menutupnya dengan sedikit kencang, kemudian berlari menuju pintu rumah.
"Gila dasar !" ujar Atha pelan, di sambung tertawa kecil oleh David dan Nathy.
"Yah, pintunya dikunci --" Kak Cila jam segini biasanya udah pulang" ucap gue lemas, kali ini semangat gue rasanya udah ilang.
"Dikunci? Hahahaaa,, kasian deh lo" ledek Atha pada gue yang kini terduduk lemas di kursi depan rumah dengan memasang wajah cemberut.

"Ngapain nih pada diluar? Ga masuk kedalem?" sapa kak Cila yang mengagetkan gue dari pikiran lapar.
"Kan kuncinya Kakak bawa, gimana sih" ucap Nathy jengkel.
"Oh iya ya, gue lupa :v" ucap Kak Cila sedikit nyengir.
"Yaudah yuk masuk" sambung Kak Cila sembari membuka pintu rumah.
"Aduh kak gue udah laper banget ini" ujar gue sambil memegangi perut.
"Lo mah yang dipikirin makan mulu rell, ganti baju dulu sono" ucap Kak Cila sama gue.
"Udah ga bisa kak, udah laper banget ini, udah tingkat dewa" balas gue dengan lebaynya, seraya langsung menuju ruang makan.

Memang Kak Cila selalu masak pagi sebelum berangkat kerja. Itu karna, supaya kalo gue sama yang lainnya pulang sekolah, udah ada makanan. Baik banget deh.

"Kalian ujian kan besok?" tanya Kak Cila saat berada di ruang makan.
"Iya kak" jawab Nathy yang menanggapi pertanyaan Kak Cila.
"Yaudah belajar yang bener, semoga sukses" ucap Kak Cila memberi semangat sama gue dan yang lainnya.

FriendshipsWhere stories live. Discover now