chapter #3

40 3 2
                                    

"Aku sangat lapar" ucap chae won sambil menyantap makanan yang ada di depannya.

Tak peduli orang-orang disekelilingnya menatap cara ia makan,yeoja itu tetap sama melanjutkan makan siang nya.

"Yaa! Makanlah perlahan,nanti kau bisa tersedak"

"Uhuk... Uhuk"chae win menepuk dadanya yang terasa nyeri akibat tersedak.

Lalu aku segera memberikannya minuman agar dia merasa lebih baik.

"Kan sudah aku katakan!aaiishh kau ini"

~=~=~=~=~=~=

Di atap sekolah ada seorang namja yang tengah tertidur di atas kursi panjang sambil mendengar kan musik dari earphone nya.

sebagian wajahnya tertutup oleh tangannya menghalangi sinar matahari yang mengenai wajah tampannya.

Di koridor sekolah, hae min sedang berjalan sendirian sambil memegang kaleng minuman.

yeoja itu berjalan sendiri karena chae won sedang ada rapat antar siswa.

Langkah kakinya membawa dia berjalan menaiki tangga dan sampai di atap sekolah,ia tidak tahu jika ada seseorang yang sedang tertidur.

Dia berjalan mendekati tembok sambil menikmati minuman yang dia bawa sedari tadi.

Hae min melihat di sekelilingnya yang kemudian ia mendapati namja itu tengah tidur.

Ia meletakkan minumannya di atas tembok, lalu berjalan mendekati namja itu sambil memicingkan matanya.

yeoja itu terus mendekat hingga ia berada di hadapan sehun.

"Kenapa dia tidur disini"gumam hae min sambil memerhatikan sehun.

Mungkin sehun menyadari ada seseorang yang berdiri dihadapannya lalu ia membuka matanya dan menatap hae min.

Sontak saja itu membuat yeoja itu kaget.

Akan tetapi kenapa namja itu kembali menutup matanya?

Hmmm..

sambil sedikt memiringkan kepalanya.

"Kenapa aku seperti orang bodoh? ".

"Aaaisshh, jinjja!! Apa yang aku pikirkan"

aku mengacak-acak rambutku frustasi dan pergi meninggal kan namja itu.

Akan tetapi belum selangkah aku berjalan tiba-tiba sehun menarik tangan ku dan aku jatuh kepelukannya perlahan namja itu membuka mata nya dan menatap ku.

Entah kenapa aku merasa jantungku berdegup kencang atau bisa dibilang hampir lepas.

Wajah ku sangat dekat, lebih dekat hingga bibir aku dan dia hampir bersentuhan. Mataku seketika membulat memperhatikan mata namja itu.

Aku merasakan pipiku mulai memerah. Hingga aku tersaar dan bangun dari pelukannya namja itu.

SEHUN POV

Saat bibirnya hampir menyentuh bibirnya, ada sesuatu yang aneh terjadi padaku. Apa ini? Perasaan apa ini? Jantungku mulai berdegup kencang.

Untuk pertama kalinya aku merasakan hal aneh seperti ini.

tiba-tiba dia bangun dari pelukan ku dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Apa mungkin dia juga merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan saat ini? Ucap ku dalam hati.

POV end

Aku langsung pergi meninggalkannya, jantung ku masih berdetak tak karuan.

Apa sih niat nya

Aku bingung, perasaan ku serasa bercampur aduk antara marah dan senang?

Mengingat kembali kejadian itu membuat ku gila.

Saat aku sedang berjalan.aku masih saja memikirkan hal itu dan tak sengaja aku menabrak seseorang, itu chae won.

Kami berdua sama-sama kaget.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau habis dari mana?"tanya chae won.

"Kenapa pipimu menjadi merah? Pa terjadi sesuatu, eoh?" tanya nya penasaran sembari memutar-mutar tubuhku.

"a...ani, aku.... Aku hanya kepanasan saja" jawab ku terbata-bata.

Tak ingin ia bertanya lebih banyak, aku langasung menarik tangannya menuju ke ruang kelas.

Lagipun sebentar lagi bel tanda masuk akan berbunyi.


Hai reader... Author harap kalian menikmati cerita di chapter ini.

Sebagai reader yang baik jangn lupa vote&komen ya...

Bye.. Tunggu kelanjutan chapter berikutnya ya 😃😃
안녕😘

This HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang