Chapter 3. Bread and Water

127 14 0
                                    

Hyewon mengabaikan pelajaran yang disampaikan Bu Seohyun. Ia terus melamun memikirkan cowok itu

"Cowok itu kasian banget terlambat padahal kan dia baik banget udah nolongin ibu itu , mana yang jadi guru piket pak jiyong lagi gue gak bisa bayangin dia bakal dihukum apa" pikir hyewon sambil melamun

hyewon terus melamun dan tak sadar jika Bu seohyun sedari tadi memperhatikan nya

"Kim Hyewon" Ucap bu seohyun

tak ada sautan ,hyewon masih terus melamun. Soojin yang menjadi teman sebangku hyewon segera menyenggol nya

"Hye hye itu bu seohyun manggil lu" ucap soojin dengan suara pelan sambil menyenggol kaki hyewon

"Hah? Apaan?" Hyewon menatap soojin dengan muka linglung

"KIM HYEWON!" Bu seohyun benar benar kehabisan kesabaran nya

"Mampus" ucap hyewon dalam hati

"I..iya bu" hyewon menunduk tak berani menatap guru nya

"Sekarang coba kamu ulang apa yang tadi ibu jelaskan!"

"E.. eh emm" hyewon menggigit bibir ia sama sekali tidak tau apa yang sejak awal bu seohyun jelaskan

"Tidak bisa menjawab kan kamu , melamun saja terus. kamu sudah merasa pintar?"

"T..tidak bu"

"Sekarang lebih baik kamu keluar , dan temui ibu setelah pelajaran ini"

"Baik buu" hyewon bangkit dari tempat duduk nya dan segera berjalan keluar

Hyewon mendudukan dirinya di bangku panjang yang ada di depan kelas nya lalu menghela nafas.

"Gara gara mikirin cowok itu malah jadi di marahin gini gue" ucap hyewon pada diri sendiri

"Ah dari pada gabut mending ke kantin aja"

Hyewon pun bangkit dan segera menuju kantin saat melewati lapangan ia melihat seseorang sedang berlari mengelilingi lapangan

Hyewon pun berhenti sejenak memperhatikan siapa orang itu.

"Eh cowok itu!" Pekik hyewon

Ya itu cowok yang tadi hyewon lihat di lampu merah , rupa nya dia dihukum lari keliling lapangan. Terlihat cowok itu sangat kelelahan dan keringat mengucur dari kening nya sepertinya dia sudah mengelilingi lapangan sekitar sepuluh kali.

Entah apa yang di pikirkan hyewon ,ia beranjak ke kantin lalu membeli sebotol air mineral dan sepotong roti lalu kembali ke tempat ia memperhatikan cowok itu.

Hyewon melihat tas yang tergeletak di pinggir lapangan Ia yakin sekali tas tersebut milik cowok itu. Ia pun mendekati tas itu saat si cowok sedang jauh dan menaruh air dan roti yang tadi ia beli di atas tas itu lalu segera pergi sebelum si cowok mendekat.

hyewon pun kembali ke kelas nya lalu duduk di kursi panjang itu lagi. Ia memikirkan apa yang baru saja ia lakukan

"Ngapain gue ngelakuin itu ya" hyewon memegang pipinya

"kenapa gue peduli sama dia"

Tepat saat itu bel berbunyi tanda jam pelajaran pertama telah habis dan bu seohyun baru saja keluar. Melihat bu seohyun hyewon segera bangkit

"Kim Hyewon ikut ibu" ucap bu seohyun tegas lalu berjalan ke arah ruang guru

Hyewon hanya menurut lalu berjalan di belakang bu seohyun
Saat melewati lapangan hyewon memperhatikan sekitar mencari keberadaan cowok itu tapi anak cowok itu tidak ada, sepertinya dia sudah selesai menjalani hukuman nya.

"Lee Taeyong kamu terlambat?"

Bu seohyun berhenti dan berbicara pada seseorang yang sedang duduk di kursi. hyewon ikut berhenti dan mengalihkan pandangan nya pada orang yang bu seohyun ajak bicara

mata hyewon melotot saat melihat orang yang bu seohyun ajak bicara.

"COWOK ITU" pekik hyewon dalam hati

Cowok itu yang ternyata bernama Taeyong hanya mengangguk pelan ,matanya lalu beralih pada hyewon ia menatap hyewon dengan tatapan yang sulit di artikan, hyewon juga menatap taeyong mereka saling bertatapan selama beberapa saat.

"Tidak biasanya kamu terlambat hmm yasudah ,lebih baik kamu segera masuk kelas pelajaran selanjutnya sudah dimulai" ucap bu seohyun pada cowok itu

Taeyong memutuskan tatapan nya pada hyewon

"Baik bu" ucap nya singkat

Bu seohyun pun lanjut berjalan menuju ruang guru.hyewon masih diam di tempat sama seperti taeyong mereka kembali bertatapan.

Taeyong memutuskan tatapan lebih dulu lagi lalu ia meminum air mineral dari botol yang di pegang nya ,hyewon menyadari bahwa minuman itu adalah yang ia taruh diam-diam di tas taeyong tadi ,ia juga melihat taeyong memegang roti yang ia berikan

Tanpa sadar hyewon tersenyum, taeyong menatap hyewon sebentar lalu segera bangkit dan beranjak pergi. Hyewon tinggal sendiri ia masih tersenyum-senyum sendiri mengingat cowok yang bernama Taeyong tadi menerima air dan roti pemberian nya entah kenapa ia merasa sangat bahagia ,namun kebahagiaan nya harus terganggu

"Kim Hyewon apa yang kamu lakukan disitu cepat kemari!" Teriak bu seohyun

"Njir ,menganggu kebahagiaan orang aja nih ibu guru rempong" hyewon mengumpat dalam hati dan segera menuju ruang guru.

ⓣⓐⓔⓨⓞⓝⓖ

Ingin berkata kasar jadinya
-hyewon

●●●

akhirnya terungkap bahwa cowok itu taeyong yeyyy/?

makasih banyak yang udah menyempatkan waktu membaca ff abal abal dan sangat gaje ini

butuh saran dan Voment nya pliss
Thanks

Tiwaivi

Ogeb -taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang