sejak pak kusuma mengetahui penyakit naina, pak kusuma mulai sangat overprotektif pada putri semata wayang nya itu. pak kusuma benar-benar tidak ingin kehilangan putrinya itu. apalagi naina adalah putri satu-satunya yang ia miliki.
semenjak pak kusuma mengetahui penyakit naina, pak kusuma selalu saja menyuruh naina minum obat yang ia dapat dari berbagai macam doktek, naina sempat menolak namun apalah daya naina ketika melihhat papah yang sanfat ia cintai menitikan air mata hanya karna naina tak mau minum obat.
pak kusuma tak pernah memberi tau bahwa obat yang selama ini diminum oleh naina adalah obat kanker leukimia, pak kusuma hanya bilang bahwa obat itu adalah vitamin agar naina selalu sehat.
dan semenjak saat itu pula naina dilarang bawa mobil sendiri, dan sekarang naina jika ingin berpergian selalu diantar oleh sopir pribadinya. sama seperti sekarang naina diantar pak sopir untuk pergi kekampusnya.
sesampainya dikampus ia disambut oleh ke-empat sahabatnya itu. Faisal, Mico, Syifa dan Dika. mereka berempat sudah menunggu naina dari 1 jam yang lalu.
"hai nai??"sapa syifa tersenyum kuda
"hai!"balas naina kecut
"loe kenapa nai? tumben tuh muka ditekuk?"tanya faisal sambil mengangkat dagu naina ke atas.
"iya nih gue lagi kesel sama papah!"jawab naina sambil memanyunkan bibirnya kedepan.
"kesel?tumben loe kesel ke bokap loe?"tanya dika sambil merangkul naina.
"ih apaan sih dik! maen rangkul-rangkul aja!"jawab naina ketus sambil melepaskan rangkulan dika.
"loe kenapa sih? biasanya juga santai gue rangkul loe!"tanya dika bingung sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"em..anu..em..itu loh..eeeeee!"jawabku gugup.
"eh loe itu abis kesambet setan apaan sih? kok ngomong loe jadi gagu gitu?" tanya faisal bingung.
"e..eng..enggak kok! siapa juga yang gugup."jawab naina asal.
mico pun mendekat pada naina, rupanya mico ingin membisikan seauatu pada naina.
"santai aja! gue nggak akan cemburu kok! itu kan hal yang biasa!"ucap mico berbisik.
deg!!! kata-kata mico sukses membuat naina jantungan dan hampir mati berdiri.
setelah berbisik kepada naina dan melihat ekspresi naina yang sangat menggemaskan, akhirnya mico memberanikan diri untuk mencubit kedua pipi naina yang sudah merona.
"loe itu lucu banget kalau lagi shock."ucap mico sambil mencubit kedua pipi naina.
oh no!!! itu makin membuat naina malu didepan sahabat-sahabatnya. bagaimana mico bisa melakukan hal romantis depan mereka.
"mic?? lo kesambet setan apaan? kok jadi romantis gini sama naina? biasanya juga cuek secuek-cueknya sama naina.?"tanya dika spontan membuat tangan mico yang tadinya sedang mencubit pipi naina pun turun.
"ah kalian apaan sih. udah yuk masuk! emang kalian nggak cape apa berdiri terus didepan kampus gini?"tanya naina mencoba memgalihkan pertanyaan dika pada mico.
"iya nih! gue juga udah pegel! masuk yuk nai!"jawab syifa sambil memarik naina untuk mengikutinya.
ya kejadian didepan kampus tadi membuat naina sulit berkonsentrasi, naina selalu memikirkan mico yang baru saja menjadi pacarnya malam kemarin.
*flashback on
hari ini adalah hari minggu kebetulan kampus juga sedang libur. jadi naina memutuskan untuk mengajak ke-4 sahabatnya itu nonton. namun, syifa dan faisal tidak bisa karena mereka ada acara keluarga. ya syifa dan faisal memang sepupuan, jadi otomatis bila syifa ada acara keluarga pasti faisal pun sama.