Superman ! : Part 1

41 6 1
                                    

Absurd :)

Author Pov

Goooommbreengg..

Gooommbreengg..

Bleedduuugg..

Bledaaaarr..

Prraaaaannnggg..

Suara riuh alat-alat dapur yang di hempaskan ke lantai dapur terdengar sangat keras. Membuat seluruh penghuni rumah berhamburan menuju ke arah dapur karena penasaran apa yang sebenarnya telah terjadi.

Semua yang telah sampai di dapur tercengang melihat kondisi dapur yang semula rapih sekarang berubah menjadi kapal pecah se pecah pecahnya.

Panci, wajan, spatula, baskom, teko, sendok dan garpu. Semuanya berserakan di mana-mana. Bahkan ada piring yang pecah.

Melihat kondisi dapur yang seperti kapal pecah membuat semua orang berubah bagaikan power rangers. Tapi boong.

Wajah mereka yang semula panik sekarang berubah menjadi merah semerah tomat.

Herman yang berada di dapur yang merupakan dalang di balik semua ini. Baru menyadari bahwa semua orang berada di dapur tempat yang sama dengannya. Dengan wajah yang memerah. Membuat Herman bingung.

" Ciiiee blushing ciieeeee, kenapa sih kenapa kok pada merah gitu muka nya. Ciee blushing ciee "

Herman yang memang tidak peka terhadap kondisi yang sedang memanas ia malah meledek semua orang yang ada di dapur. Dan cobalah tebak sekarang ia sedang memegang apa. Ya kalian benar sekali, ia sedang memegang gayung yang pastinya akan di hempaskan ke lantai.

Semua orang semakin memanas setelah mendengar ledekan yang di lontarkan herman.

"Blushing pantat lo merah. Kita semua di sini lagi nahan marah pe'a. "
Hana kakaknya herman akhirnya membuka suara. Herman yang mendengar perkataan kakaknya tersenyum.

"Pantat gue putih kali, emangnya pantat lo burik Iuuuhh. Kita? Lo aja kali hahaha"
Herman tertawa terbahak-bahak bagaikan mak lampir yang sudah mendapatkan mangsanya. Huahahahaha. Menyeramkan.

"Eh tunggu lo semua nahan marah? Nahan boker kali"
Herman malah menambah situasi yang panas menjadi semakin panas dengan guyonan garingnya itu. Herman menaik turunkan alisnya dan berlaga sok cool.

Membuat Gadis, yang sudah menahan amarahnya di ubun-ubun sudah seperti banteng, yang ketika melihat sesuatu berwarna merah tanduknya keluar dan hembusan napasnya berubah menjadi kencang. Bisa kalian bayangkan bagaimana seramnya Gadis.

"HERMAN BIN MAMAN STOP. "
Hening, semua yang berada di dapur terdiam mendengar suara menggelegar dari mulut Gadis.

Herman bukannya merasa takut, dia hanya bisa cengengesan.

"Hah Stop? Seperti lirik lagu. Stop engkau mencuri hatiku hatiku. Stop engkau mencuri hatiku. Tarik mang hiiiiiiaaaaaa gak mau pulang maunya di goyang gak mau pul-"

Memang sikap herman itu sangat menjengkelkan membuat semua orang geram. Di saat situasi seperti ini ia malah bernyanyi lagu Dewi persik. Dengan menirukan gaya ngebor ala inul daratista.

Namun sebelum ia menyelesaikan lagunya ia sudah di jewer telinganya oleh mamahnya. Membuat semua orang tertawa puas karena melihat Herman kesakitan. Bukannya mereka jahat namun, memang dengan cara inilah yang paling ampuh untuk membuat Herman diam.

"Aduh mah aduh, syakit syekali mah. Telinga aku nanti bisa panjang kaya pinokio. "

Herman bersikap seolah-olah memang jeweran mamahnya sangat menyakitkan. Dengan suara alaynya membuat semua orang yang berada di dapur geli mendengar ucapan Herman.

Superman ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang