Rumah makan "De Nadore" malam ini kedatangan band musik remaja dari SMA Garuda Jaya. Keren! Lagu-lagunya pas untuk malam ini. Faelo membawakannya dengan sangat romantis, membuat semua para pasangan tampak senyum-senyum sendiri. Tidak dengan aku, Aku malah jengkel duduk disini sendirian. Daren yang tadi message mau ketemu aku di rumah makan ini, malah hilang tanpa kabar.
"Hola Flara!!"
Sosok yang kutunggu tiba-tiba muncul dengan muka tak berdosa. Huh! Jengkel sekali aku.
"Apa?" kujawab dengan ketus.
"Duh Flara lo marah ya? maafin gue ya, tadi gue harus jemput adek gue dari bimbelnya, makanya gue telat" Jelas Daren panjang lebar.
"Hmm gitu?" Jawabku sambil megerutkan alis.
"Iya" Jawab Daren sambil tersenyum.
"Yaudah, lo Message gue tadi siang mau ngomongin tentang apa?"
"Gini nih Flara, Bu Maya ngasih tau ke gue kalau gue harus ikut lomba Acoustic band"
"La terus masalahnya apa? lo kan pinter main gitar tuh, makanya lo disuruh ikut sama Bu Maya!"
"Masalahnya, Bu Maya suruh gue buat cari Vokalis! dan gue udah ada pilihan yang tepat banget!! dan itu lo FLARA"
"What?! apa-apaan sih lo Daren!! Suara gue itu biasa aja kali, nggak ada bagus-bagusnya malah" Jawab gue kaget dan setengah cemberut.
"Flara! Please lo bisa kok, suara lo itu bagus, cuma butuh beberapa kali latihan untuk memperbagus suara lo!" Jawab Daren meyakinkan.
"Hmm, yaudah deh gue mau, Emang lombanya dimana?"
"SMA Garuda Jaya"
"What?!! Daren lo mau nantang Faelo? Nanti kalau kita kalah telak gimana?"
"Udahlah Flara, yang penting lo ada kemauan, kalah menang itu biasa"
"Hmm, terserah lo deh!"
"Flara, jangan sebel gitu dong, gue traktir kok malam ini" Jawab Daren sambil tersenyum.
"Beneran Daren?"
"Iya, lo pesen aja makanan sesuka lo"
"Wahh, makasih ya! Kalau tiap latihan vokal ada kayak ginian, gue rela deh latihan seminggu 3x wkwkwkk" Jawab gue sambil terkekeh.Setelah memesan beberapa makanan, tak sampai 15 menit makanan siap dihidangkan. Kami pun menikmati makan dan pulang hampir jam 8 malam. Daren mengantarku pulang menaiki Mobil Jazz hitam kesayangannya, dan mengucapkan salam perpisahan.
Setibanya di rumah gue ngucapin salam, dan bergegas menuju kamar. Gue memikirkan keputusan gue tadi. Emang iya gue bisa nyanyi, tapi nggak sebagus orang yang biasa nyanyi. Gue hanya pernah 1 kali jadi vokalis. Itupun waktu SMP kelas 2.
Tok-Tok-Tok
"Flara!"
"Oh mamah, iya mah ada apa?"
"Kamu ngapain disini? Itu papah sudah menunggu kamu, katanya papah punya hadiah buat kamu"
"Apa mah? beneran? Wah, so sweet"
"Iya, sudah sana pergi temuin papa kamu"Aku pun menuju ruang keluarga sambil berlari kegirangan.
"Flara sayang"
"Ih, Papa, katanya papa punya sesuatu buat Flara, Apa Pa?"
"Nih, kartu ATM pribadi buat kamu, kamu kan sekarang udah kelas 1 SMA, jadi sudah papa anggap kamu sudah dewasa dan berhak mendapatkan ini, papa akan isi ATM ini setiap bulan Rp500.000 dan itu kamu nggak boleh minta lagi sama Papa dan Mama, kecuali untuk urusan administrasi Bimbel ataupun uang sekolah kamu"
"Waahh, makasih banget Pa, Aku janji pa, bakal gunain uang ini dengan sebaik-baiknya"
"Iya, sayang yaudah sana tidur, udah malam"
"Iya pa"
"Flara jangan lupa sebelum tidur, kerudungnya dilepas dulu, biar nggak kusut"
"Eh, iya mah hampir lupa, soalnya nyaman banget, hehehe"
"Yaudah, Good Night sayang"***
Pagi hari! Flara sudah disambut aroma roti bakar dari pemanggang roti. Mamah tampak sibuk menuangkan susu ke gelas dengan takaran sempurna. Mamah menyadari bahwa aku ada di dekatnya.
"Sayang, maaf ya? hari ini mama nggak masak, Mama lupa ke supermarket, nanti malam mamah janji, bikin masakan enak deh"
"Ah mamah, nggak usah. Ini aja udah enak kok"
"Yaudah sana makan dulu"Tak lama papa datang dan kami bertiga pun makan bersama. Di sela-sela makan, gue berbincang sedikit tentang Daren yang mengajakku menjadi vokalis band akustik. Ternyata mereka pun setuju. Dan berencana ingin melihat penampilanku saat ajang lomba tersebut diadakan.
Pukul 07.45 ayah mengantarkanku kesekolah. Ayah selalu mengantarku ke sekolah, namun bukan ayah yang menjemputku. Kalau Kak Afro di rumah ya kak Afro yang jemput. Tapi kalau Kak Afro nggak ada ya terpaksa gue harus cari tebengan atau paling nggak pesen ojek online. Papa nggak bisa jemput karena alasan pekerjaan. Papa baru pulang kerja pukul 17.00 sedangkan aku pulang sekolah pukul 15.00.
***
"Flara! gue denger-denger lo diajak Daren ikut lomba Acoustic Band ya?"
Tanya Sandra, sahabat terdekat gue.
"Lo tau darimana San?"
"Fino, pacar gue"
"Fino? tau apa dia soal Daren?"
"Ya ampun Flara, Fino itu teman sekelasnya Daren, sahabat terdekatnya Daren malah"
"Oh gitu ya? kukira Daren malah sahabat deketnya Mario dkk."
"Mereka cuma satu geng Flara nggak terlalu jadi temen deket"
"Oh gitu, yaudah deh San ketimbang ngomongin Daren, mending kita masuk kelas sharing PR Matematika Bu Alda kemarin?"
"Wah bener juga tuh Flara, yaudah yuk"
"Oke"Gue dan Sandra mengakhiriki perbincangan tentang Daren. Ternyata sedikit yang gue tau tentangnya. Gue dan Sandra memutuskan untuk masuk kelas dan berniat ingin sharing Pr matematika bu Alda kemarin.
Pukul 07.00 tepat bel pelajaran pum berbunyi dan kami mengikuti pelajaran dengan tenang..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Alunan Musik Akustik
RomansaFlara, gadis SMA berhijab, cantik, dan jago nyanyi. Sosoknya amat dikagumi salah seorang tokoh dalam cerita ini. Nikmati ceritanya di serial "Dibalik Alunan Musik Akustik"