Kepala yang berdenyut-denyut dibiarkan sahaja . Perut yang tidak berhenti memulas menambah keperitan . Ini merupakan kali ketiga aku keluar tandas . Tekak terasa loya namun tidak pula memuntahkan isi perutnya .
Aku pun tak tahu kenapa jadi macam ni .
" Min okey tak ? " ibu yang baru keluar dari dapur menyoalku . Perasan mungkin akan keadaanku .
" okey . Pening kepala je "
" kalau tak okey , jangan pergi sekolah . Hari ni bukannya belajar pun. Sukan tahunan kan ? "
Aku hanya mendiamkan diri . Ibu pula menggelengkan kepalanya . Faham sungguh dengan kerenah anak perempuannya seorang ini .
" Yazrid dah siap belum ? Cepat sikit "
•••
" yow , what's up " kami berlima pun bersalam . Bukan salam yang dahi dekat tangan sebab terlalu perempuan . Keperempuanan sangat .
Kejap , aku ni bukannya lelaki hahaha .
" Anis , bawa handphone ? " Anis terus tersenyum penuh makna . Kami pun ikut tersenyum " terbaiklah bossku " kami sambung gelak di tengah padang bawah cahaya terik matahari .
" weyh , orang lain pandang badi "
" apa susah , badi balik lah " Ain ni tak berpantang betul . Sekali dia buka mulut , ayat pedas je yang keluar .
Apa lagi , berdekak lagi lah .
" kurang cerdik betul Ain ni " Mia ni jenis mulut lepas pula tu .
" even I kurang cerdik , problem always I have not " Yus membalas .
" kenapa teruk sangat english kau ni ? It suppose to be , I always have no problem "
" alah , aku kan kurang cerdik "
" oral dah tak lama , kau bacalah kamus ya "
" tak ada guna baca kamus kalau dalam hati tu tak berniat nak belajar "
" Min dah . Jangan buka mulut , ayat deep deep je kau bagi "
" aku ade tips macam mana boleh hafal satu kamus dalam masa satu hari "
Sekali gus , kami semua pandang Intan .
" weyh , apa tips dia ? " aku tak sabar - sabar ni , erm .
" first , kau tanggalkan kulit kamus tapi kalau tak nak tanggalkan pun tak apa . Then , rebus dalam periuk . Last , air rebus tu kau minum "
Pap !
" aduh , sakitlah ! " Intan menjerit sambil mengusap kepalanya .
" tu lah , bengap sangat jadi orang " Anis bersuara " sedap tak ? " Mia menyoal " fuh , macam cappuchino kau , erm " balas Intan sambil buat muka .
" weh , musically jom "
Maka kami pun jadi penari jalanan eh salah , penari padangan sebab sekarang ni dekat padang . Tahu tak telefon siapa jadi mangsa ?
Telefon aku .
Tak tahu nak gelak ke nak nangis tapi dalam masa yang sama , dapat juga lah tenangkan fikiran memandangkan ujian bertutur dah semakin menjelang .
•••
Selepas pengetua mengumumkan rumah sukan yang menang , semua pelajar berlari menaiki tangga .
Macam kambing keluar kandang . Sekali pandang tak ada beza , dua kali pandang baru nampak macam manusia . Kejap , nak cakap sikit . Aku pun tergolong sekali hahaha.
" Min , cikgu nak jumpa sekejap " Aisyah menahanku . Aduh , ni yang lemah ni . Tak lain tak bukan tentang persembahan hari guru .
" weyh , Min ! " kedengaran Ain menjerit dari arah dewan sambil berlari anak ke arah ku yang menjadi tiang bendera depan bilik disiplin . Tunggu cikgu tak datang-datang .
" pahal ? " aku pun teruja juga ni bila dengar dia panggil aku dengan reaksi wajah yang ceria .
" dah jumpa Chia Jin ? " soalnya . Aku mengeluh dan membalas " belum " mukaku memaperkan riak wajah yang suram .
" jom , dia ada dalam dewan . Otaklah tinggi , woi ! Baju hitam ! " Ain terus menarik aku menuju ke dewan .
Dari luar aku dah nampak dah kekasih hati idaman malaya . Eh , idaman aku je , erm .
" nak ambil gambar tak ? Last jumpa ni " Ain membatu apikan aku .
" alah , malulah " okey , serius . Aku tak tipu . Memang malu . Muka aku ni dah merah rasanya .
" jap , aku cakapkan " Ya Allah ! Perempuan ni muka tembok betullah !
Aku perhati mereka dari sini . Mereka sedang berbual dan aku menunggu reaksi Chia Jin .
Chia Jin menunduk sedikit . Maklumlah , tinggi sangat .
Aku perhati dan tetiba Chia Jin tersenyum sambil mengangguk . Bibir , aku ketap . Pipi semakin memerah .
" siapa ? " soal Chia Jin . Ya Allah , suara dia . Jenis suara yang aku suka .
" dia " Ain menunjuk ke arah ku .
Terus sahaja Chia Jin mencari tempat yang sesuai . Kedudukan kami agak rapat .
Minyak wanginya menusuk hidungku . Erm , mohon aku tak pengsanlah kejap lagi .
Pehanya dapat dirasakan di tanganku . Okey , aku paras bahu dia . Bolehlah nak dikatakan tinggi tu .
Aku dah senyum bahagia . Si Ain ni asal lama sangat ambil gambar ?
" 1 , 2 , 3 . Dah " Ain akhirnya bersuara .
" thanks " ujarku namun dibalas senyuman dan tundukannya sahaja .
" terima kasih . Xie xie " sekali lagi aku ungkapkan kata - kata tersebut .
Dia membalas dalam bahasa mandarin . Ya Allah , bahagianya tidak terungkap ! Terus aku dan Ain berjalan keluar dari dewan .
Muka merah jangan cakaplah . Bukan merah nak cendol , merah sebab malu . Ain gelak je tengok aku .
" bahagia tak ? " dia menjungkitkan keningnya berkali - kali .
Aku tak boleh nak cakap . Tak tahu nak ungkap apa .
" bitch "
Aku dan Ain terus berpaling . Siapa yang berani cakap aku macam ni ?
Jantung seumpama berhenti berdegup . Bibir semakin kuat aku ketap .
" hi , Ayan " Ain menegur gerangan tersebut . Perasaan debar tadi menghilang . Entah kenapa tetiba rasa sakit hati .
" aku pergi dulu lah . By the way thanks for this " aku mencari alasan untuk tak bersemuka dengan dia .
Siapa ? Zafran Firdaus .
Namun lengan aku ditarik membuatkan aku terpaksa menapak ke belakang .
" kau tadi ambil gambar dengan budak cina kan ? Sekarang ambil gambar dengan aku . Ain jadi photographer " aku ditarik ke sebelahnya .
" aku asyik jadi photographer tak berbayar je . Sedih macam ni " ujar Ain namun tangannya sudah berada di posisi untuk mengambil gambar .
Aku berada di bahagian kiri manakala Zafran bahagian kanan . Posisi kami lebih rapat daripada posisi aku dan Chia Jin sebentar tadi . Ain yang sibuk mengambil gambar tidak dapat menangkap apa yang terjadi antara aku dan Zafran . Tangan kirinya memegang tangan kananku dengan erat . Membuatkan aku terkejut dan serentak aku memandangnya . Meminta penjelasan daripadanya dan dia kembali memandang aku dengan pandangan penuh makna . Bibirnya mengukir senyuman sinis yang kecil .
Aku menjengkitkan kaki untuk berbisik kepadanya .
" kau tak ada otak eh , ni kan sekolah , orang ramai , syaitan "
Kemudian dia menunduk , berbisik di telingaku .
" at least halal daripada kau tadi murah sangat " ujarnya . Kemudian dia bergerak ke arah Ain berkata sesuatu sebelum meninggalkan dataran kejat .
•••
" tak lama lagi oral " aku memberitahu ibu semasa di meja makan .
Kau tahu apa reaksi ibu ? Apa yang ibu balas ?
" haa , oral kan ? Minta tolong Aus , ajarkan . Nanti ibu bagitahu umi . Min duduklah rumah umi . Hari tu Min duduk sekejap je " ibu terus mengambil telefonnya .
Aku tak sempat nak berbalas apa-apa . Nak bantah apa entah lagi .
" Min , siap . Kejap lagi Aus datang ambil . Jangan lupa bawa baju lebih . Min duduk rumah Aus sampai habis oral sebab umi yang minta "
" haa ?! Alah , lama lagilah ibu " aku nak membangkang kali ni . Hak aku patut dipertahankan . Tak boleh jadi ni .
" no excuse . Min duduk rumah Aus "
" tapi ibu "
" tak ada tapi-tapi . Kemas baju sekarang "
Dengan keterpaksaan , aku pun naik atas . Kaki sengaja dihentak-hentakkan . Protes !
Tak masuk lagi bilik , suara orang memberi salam sudah kedengaran .
Lelaki ni dia bawa motor ke kereta api ?
Kedengaran ibu dan Zafran berbual kemudian rambutku ditarik dari belakang . Hampir sahaja aku terjatuh ke belakang , nasib sempat menahan pemegang tangga . Aku menoleh ke tepi dan terlihat Zafran di sebelahku .
Aku menampar bahunya meninggalkan tangannya di bahu , mengusap menghilangkan kesakitan . Kami berjalan je bilikku . Sampai sahaja dalam bilik , tanpa segan silu Zafran terus membaringkan tubuhnya di atas katil . Malas mahu bertekak mulut dengannya , aku biarkan sahaja dia .
•••
" Aus , panggil Min turun makan "
" alah , umi . Biarlah dia . Dia nak makan nanti , turunlah " entah secara tiba-tiba marah aku terhadapnya menggunung .
Nak tahu kenapa ? Dah tahu isteri orang tu , buatlah macam isteri orang . Ini , tak .
Macam perempuan murahan kau tahu ? Boleh dia berbual , gelak sakan dengan lelaki lain . Rapat-rapat pula tu . Batas pergaulan tak pandai jaga ke ?
Sekejap . Aku cemburu ke ? Minta-minta dijauhkan .
" ya Allah , anak umi sorang ni ! " lantas aku memalingkan wajah ke arah umi .
" ni , umi tengah bercakap , boleh pula dia termenung " aku hanya tersengih .
" haa , ni tersengih - sengih ni dah kenapa ? " umi sekali lagi mencuit bahuku .
" tak ada apalah umi " aku menggosok pehaku tanda malu . Sememangnya habit yang pelik . Kebiasaan , kalau lelaki malu , rambut atau tengkuk yang digosok . Aku pula berbeza . Unik bukan ? Tahu dah .
" haa , panggil menantu tersayang umi turun makan . Nanti lauk sejuk , dah tak sedap pula " dengan keterpaksaan , aku pun menaiki tangga . Rasa macam nak merangkak je naik tangga ni .
Pintu bilik dibuka dan Yazmin yang sedang membuat kerja sekolah dipanggil untuk turun makan bersama .
Yazmin menarik kerusi bersebelahan umi . Nasi di dalam pinggan dikuis-kuis .
" Min kuis je nasi tu dari tadi . Umi masak tak sedap ke ? " raup wajah umi berubah sedih .
Pantas tangan kanan umi , aku raih .
" tak lah . Umi masak sedap " aku menayang senyuman segaris .
" habis tu , kenapa Min tak makan ? " soal umi sejurus mengundang papa memandang kami berdua " Min cuma risau pasal oral " aku berterus-terang sahaja . Tak nak umi kecewa punya pasal " oh , umi ingatkan apa tadi . Tak apa , Aus boleh tolong Min . Kan , Aus ? " umi menyoal Zafran .
Zafran yang sedang mengunyah nasi , tersembur keluar .
" kamu ni dah kenapa Aus ? " tegas suara papa .
Air liur aku telan dengan kesat . Aku memandang Zafran dalam diam .
" tak ada apalah papa " ayat ditutur semula selepas mulut dilap dengan tisu " tulah , lain kali jangan gelojoh sangat makan tu " papa menegur Aus . Aku hanya menundukkan kepala sahaja .
" bolehkan Aus tolong Min ? " sekali lagi soalan itu diutarakan tetapi kali ini dari mulut papa.
" tak naklah " balasnya kasar .
Tipu kalau aku cakap aku tak terasa . Entah kenapa dua tiga hari ni dingin sahaja dia denganku . Nak kata aku buat salah , tak ada pula aku buatnya sakit hati .
" kenapa pula ? " umi pula bertanya .
" Aus tak suka perempuan murahan macam dia ni . Tak tahu batas pergaulan antara lelaki dengan perempuan "°°°
YOU ARE READING
Imamku badboy
Teen FictionNormal jika sebuah kehidupan dilanda kesusahan . Tidak lengkap sebuah kehidupan tanpa kedukaan , keperitan dan konflik . Apabila seorang ' headprefect ' terpaksa kahwin dengan eeeuuu , seorang manusia yang sangat menyusahkan kehidupannya . '' at lea...