Empat

15 0 0
                                    

" eh mam " ucap Addilyn menepuk halus punggung ibunya yang sedang berdiri dan berbincang dengan ayah Addilyn

" loh kak? Kamu kok bisa disini? " tanya Junetta terkejut

" hmm aku diajakin Cole, nanti deh aku ceritain sampe dirumah " jawab Addilyn. Ayah Addilyn hanya menatapnya heran begitu juga Ibunya.

" mam, aku mau ngenalin Catrina sama mama, katanya dia ngefans banget sama mamaa " lanjut Addilyn mengenalkan Catrina dengan Ibunya.

" eh tante hehe salam kenal " ucap Catrina sambil menjabat tangan Junetta sambil tersenyum manis

" ehhh si cantikk salam kenal juga. Sepupuan sama Cole kan yaa? " ucap Junetta

" bener tan, kok tau? " tanya Catrina

" kalo gak salah Cole pernah cerita, udah lama banget soal kamu. Eh ketemu juga akhirnya sama kamu hehe " ucap Junetta sambil tersenyum hangat. Ayah Addilyn ikut tersenyum sambil meminum winenya

" kak kamu tadi udah kenalan sama anak-anaknya Darian Ashby belum? Ganteng ganteng lhoo " ucap Junetta menggoda Addilyn

" ihh udah maa, cumaa yaa biasa aja ah gaada yang bikin Addilyn tertarik " ucap Addilyn

" beneraaan nih? " goda Junetta lagi sambil mencolek tangan Addilyn

" engggaa mamm " ucap Addilyn terlihat kesal

" dia kan sukanya sama yang itu ma, bukan keluarga Ashby " ucap Ayahnya sambil tertawa

" oh iyaa mama lupaa hehe yaudah kamu makan gihh udah makan belum? Dessertnya enak enak lho " ucap Junetta heboh sendiri

" udah semua kok maa, yaudah aku sama Catrina balik ke meja yaa? Kalo mau pulang bilang Addilyn " ucap Addilyn lalu Ayah dan Ibunya hanya mengangguk dan kembali ke tempat masing-masing

Catrina yang mendengar bahwa Addilyn menyukai seseorang selain di keluarga Ashby bertanyatanya dalam hati, karena sejauh yang ia tahu Addilyn hanya dekat dengan Cole tidak ada yang lain. Addilyn dan Catrina duduk kembali di tempatnya. Catrina kembali bercanda ria dengan Andrew, sedangkan Addilyn hanya terdiam melihat champagnenya yang sudah tinggal sedikit.

Alunan lagu kini terdengar mellow dan banyak tamu berdiri sambil menggandeng pasangan masing-masing untuk berdansa di tengah hall yang sudah disedikan untuk dance. Catrina menggandeng tangan Andrew karena ia tidak mempunyai pasangan lain, Cole dan Dylan entah kemana dan hanya tersisa Addilyn dan Warren yang duduk.

" ehm. Lyn? " ucap Warren setelah 5 menit mereka berdua terdiam canggung sedangkan tamu lain sudah mulai berdansa

" kenapa kak? " tanya Addilyn. Warren berdiri dari tempat duduknya lalu menatap mata Addilyn sambil mengulurkan tangannya

" may i? " tanya Warren sambil tersenyum manis. Pipi Addilyn bersemu merah karena senyumannya yang begitu manis dan tampan. Addilyn hanya mengangguk dan menyambut tangan Warren. Mereka berdua bergandengan menuju ke tengah hall untuk berdansa. Warren meletakkan tangannya ke pinggang Addilyn lalu mendekatkan tubuh Addilyn yang hanya sepundaknya pada tubuh Warren. Mereka berdua berdansa dalam diam dan mengikuti irama alunan lagu.

" lyn? " ucap Warren membuka pembicaraan sambil tetap berdansa dengan Addilyn

" iyaa? " ucap Addilyn

" lo pendek juga yaa? " ucap Warren sambil memutar tubuh Addilyn lalu kembali ke posisi semula. Jantung Warren yang berdetak kencang begitu tersengar di telinga Addilyn yang jaraknya sangat dekat dengan Warren.

" jahat lo kak. Kakak juga jantungnya kenapa dag dig dug? Gerogi yaa? Hahaha " ucap Addilyn membalas Warren. Warren menatap wajah Addilyn yang hanya beberapa senti saja dari wajahnya. Ia ikut tertawa dan terus menatap mata Addilyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Addilyn'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang