Rinduku tak tersentuh,
Tak berupa,
Tak berasa,
Tapi merangsang dalam sanubari.
Bagai sakura di musim semi,
Begitu indah berseri seri.
Sekalipun musim tak beranjak dari dingin,
Kumerindu pada suatu yang tak kutahu.
Suatu masa yang hangat,
Terekam dalam memori kalbu.
Begitu sendu bergemuruh,
Bagai ombak laut biru.
Tapi sekali lagi,
Rasa ini tak berbahasa,
Tak berupa atau berasa.
Tak menunjukkan suara,
Tapi ada cahaya,
Hanya berpendar redup berbinar,
Seperti kunang-kunang.
Aku tahu,
Ini rindu untuknya,
Tuk yang belum kukenal...
Merindu sangat dalam,
Di tengah pelupuk senja...
Membayangkan hangat dan lembut,
Sentuhan belaian kasihnya...
Dekatnya ikatan yang belum ada,
Tapi nanti kan ada...
Indahnya bersatu,
Meski terpisah jarak dan waktu...
Mengingatkanku,
Pada rinduku untuk dirimu,
Wahaii, Imam berestu Ilahii...
By : Ren C
KAMU SEDANG MEMBACA
Gubahan Anak Gembala
PoetryKumpulan Kata-kata Sementara Anak Gembala yang hanya ingin berbagi apa yang ada di pikirannya agar tak tercampur aduk dengan banyak hal dan semakin rumit. Pernahkah kalian berpikir, bahwa jika kalian terus mengiang-ngiangkan suatu hal dikepala, hal...