Ice Cream 2

4.6K 180 6
                                    


Berisi konten 21+

*****

Semenjak itu, hubungan kalian semakin lekat. Kamu tidak ingin jauh dari Sehun, sebaliknya juga begitu.

Kalian sudah tinggal satu apartemen, walaupun begitu Sehun tidak pernah macam-macam denganmu.

Kalian tinggal bersama tapi tidak satu kamar. Walaupun awalnya Sehun memaksa untuk satu kamar, tapi kamu memberikan penjelasan logismu dan Sehun akhirnya mengalah.


***

Hari ini malam minggu, kalian berdua menghabiskan waktu bersama di ruang tv sambil besenda gurau. Kalian menonton film komedi dan itu membuat kalian terbahak sampai sakit perut.

"Sehun-ah, perutku sakit"

"Umm, perutku juga sakit. Film itu membuat perut kita sakit"

"Betul. Film itu keterlaluan lucunya!"

"Tapi kau lebih lucu. Pipimu sampai memerah"

"Hmm, tidak"

Sehun menangkup wajahmu dan ditatapnya lekat pipimu

"Tidak salah" ujarnya sambil tersenyum

Lalu ia menatap matamu, sangat lekat. Sehun mulai mendekatkan wajahnya, perlahan semakin mendekat dan kamu sudah tau apa yang akan terjadi. Sehun mencium bibirmu, sangat lembut. Kamu membalas ciumannya, ciumannya berubah menjadi liar.

"Akh" Sehun menggigit bibir bawahmu. Kalian saling bermain lidah, ia mengabsen tiap gigimu.

Kamu kehabisan oksigen, lalu menggigit bibir bawahnya untuk menyelesaikan ciuman kalian.
Untungnya Sehun peka, tapi ternyata ciumannya belum berakhir.

"Akhhh.. Sehun" desahmu saat ia mencium dan menjilat telingamu

"Permainan kita belum berakhir" bisiknya yang membuatmu geli

Sehun menjelajahi leher jenjangmu, membuat tanda di sana

"Hmm.. ahh .. Sehun"

"Teruslah mendesah sayang"

Karena tidak sanggup menahan perlakuannya, kamu terus mendesah dan meremas pundak Sehun. Kali ini tangan Sehun ikut bermain, ia mulai menyusup ke dalam kaosmu.
Mengusap punggungmu dengan lembut, perlahan tangannya pindah mengusap perutmu

"Ahh ... Sehun, itu geli" bisikmu

Sehun tersenyum tipis, ia mencium bibirmu lagi sambil tangannya mengelus nipplemu dari luar bra

"Aaahh ... shh"

Kamu tidak mau kalah, akhirnya salah satu tanganmu memegang kejantanan Sehun, mengelusnya dari luar

"Ahh aaahh shhhit, aku tak tahan lagi y/n" suara Sehun serak dan bertanda ia tak tahan lagi akan gairahnya

Akhirnya Sehun membopongmu ke dalam kamarnya, menidurkanmu di kasur. Dengan kasar ia membuka pakaian dan dalamanmu, begitu juga dengannya.

Ice Cream • Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang