Episode 06 (End)

1K 25 16
                                    

Dan, malam harinya di Fraxinus...

Para Kru Ratatoskr berpesta atas pernikahan Shido dan Tohka.
Namun, Kannazuki tidak melihat pasangan baru itu hadir di pesta.
"Eh, kemana mereka berdua? Mereka tidak ikut berpesta ya?" tanya Kannazuki.
"Ehem, mungkin mereka sedang bersiap-siap dengan acara inti mereka berdua." jawab Reine yang baru saja bergabung dalam pesta.

Sementara itu, di Kamar Pengantin yang sudah disiapkan para Kru di Kapal Fraxinus...

Dua insan yang baru saja menjadi pengantin baru tersebut, masih duduk di pinggiran ranjang yang dihias sedemikian rupa dengan nuansa putih bersih mewarnai ruangan tersebut.
Mereka masih tidak percaya dengan apa yang mereka ikrarkan siang tadi.
Keduanya saling membelakangi dengan wajah yang bahagia + malu-malu.

"Ehem, Tohka..." panggil Shido yang membuka pembicaraan.
"A-Ada apa, suamiku?" balas Tohka dengan panggilan baru untuk Shido, sehingga membuat wajah Shido memerah.
"A-Ah... Kau sudah tahu kan apa yang harus dilakukan saat ini?" tanya Shido yang menggaruk kepalanya.
"Y-Ya... Aku diberitahu oleh Reine..." jawab Tohka sembari berdiri lalu melangkah menuju posisi Shido.
Kemudian Shido juga berdiri menghampiri Tohka.
Akhirnya mereka saling berhadapan.
"Emm, Tohka, m-maksudku, istriku. Apa kau siap?" ucap Shido sedikit gugup.
"A-Aku siap, suamiku." balas Tohka yang sama-sama gugup.

Lalu, mereka berciuman dengan mesranya.
Tak berhenti sampai disitu, dengan kikuk jari jemari Shido mulai menggapai resleting gaun Tohka dan menurunkannya perlahan.
Membuat Tohka senyaman mungkin, perlahan hingga gaun itu terlepas dari tubuh sang pengantin wanitanya.
Tohka pun melakukan hal yang sama. Dengan perlahan tangannya mulai melepas jas, kemeja, dan terakhir celana panjang Shido.
Namun, keduanya sama-sama terkejut dan melepas ciuman mereka.
"M-Mana pakaian dalammu?" seru keduanya kaget.

Beberapa detik kemudian...

"Hahahaha... pemikiran kita sama ya?" ucap Shido sambil tersenyum.
"Hehehehe... Benar..." balas Tohka yang juga tersenyum.
"Emm, mari kita lanjutkan, sayang." ucap Shido sambil memasang wajah khas pangeran yang dapat membius putri dari belahan dunia manapun, termasuk Princess Tohka, yang telah dinikahinya.
"Emm, baiklah..." balas Tohka yg tersipu saat dipandang oleh Shido.
Sambil melanjutkan ciuman, Shido merebahkan tubuhnya dan tubuh Tohka di ranjang pengantin tersebut.
Wah, pokoknya benar-benar dunia serasa milik berdua saja...

"Emmm, aku gugup, Tohka..." ucap Shido canggung yang siap dengan posisinya.
"Shido, kau harus yakin... Aku akan membantumu sebisaku... Walaupun aku juga baru pertama melakukan ini..." balas Tohka malu-malu sembari mencium lembut bibir Shido lalu...

(Maaf atas ketidaknyamanan ini. Dikarenakan adegan selanjutnya tidak sesuai dengan Rate yang tertulis, maka adegan saya sensor/ tidak saya lanjutkan. Untuk kritik dan saran hubungi Author terdekat. Jika anda mengalami sakit kepala setelah penyensoran ini, untuk komplain dan protes, siapkan bakiak sebanyak-banyaknya. *plakkkkk)

Hari-hari keluarga Itsuka yang baru pun dimulai, Itsuka Shido sebagai suami yang setia, dan Yatogami Tohka sebaga istri cantik yang setia dan pintar memasak pula. Hmmmm...

Hari, minggu, bulan pun terlewati...

Setelah 1 bulan lebih berlalu, Tohka merasakan sesuatu yang aneh.
Dia jadi sering muntah-muntah, menyebabkan dia tak banyak makan seperti biasa.

"Shido, apa yang terjadi padaku?" tanya Tohka yang khawatir akan kesehatannya.
"Ah, ayo kita ke Fraxinus, biar Reine-san yang memeriksamu." ajak Shido.

Setelah tiba di Fraxinus, Shido langsung menjelaskan keluhan istrinya pada Reine.
Dengan cepat, Reine meneliti gangguan Tohka lewat uji laboratorium dan mengajak Tohka ke ruang periksanya.
Shido menunggu di luar ruangan.

Beberapa menit kemudian, Reine keluar dengan berkas yang dibawanya dari ruangan.
"Dari penelitian dan analisisku dari uji sampel urine milik Tohka, aku mendapatkan hasil yang membahagiakan, bahwa Tohka sedang hamil." jelas Reine sambil tersenyum.
"Wah, nampaknya sebentar lagi aku punya keponakan." ucap Kotori yang tiba-tiba datang dari ruang Komando.
"Shido, kita akan punya anak!" seru Tohka yang baru keluar dari ruangan langsung memeluk Shido.
"Ah, benar. Akhirnya kita berhasil." ucap Shido sambil tersenyum lalu mengelus rambut Tohka.

Waktu demi waktu berputar, perut Tohka makin membuncit.
Mau tak mau, Shido harus meminta izin pada Kotori sebagai atasannya di Fraxinus untuk menemani Tohka.
"Tak apa, Onii-chan, pergilah dan rawat onee-chan." ucap Kotori yg mengizinkan Shido untuk cuti bekerja sebagai asisten Fraxinus.

8 bulan kemudian...
Shido dan para Kru Ratatoskr sedang harap-harap cemas menunggu kelahiran seorang bayi di ruang tunggu didepan Kamar Khusus Fraxinus.
Reine memanggil khusus para dokter berpengalaman bagian persalinan agar persalinan Tohka berjalan lancar.

Beberapa jam kemudian...

Dokter keluar ruangan sambil menyeka keringatnya dengan penuh kemenangan.
Shido langsung menghampiri dokter tersebut.

"Dokter, bagaimana keadaan istriku? dan bagaimana dengan bayinya?" tanya Shido yang khawatir.
"Tak perlu cemas, Nyonya Itsuka selamat bersama bayinya. Anda boleh melihatnya sekarang." ujar dokter sambil tersenyum.
"Ah, syukurlah." kata Shido lega.
"Emm, kalau begitu saya permisi dulu." pamit dokter sembari meninggalkan Shido.

Shido dan para Kru langsung memasuki ruangan tersebut.
Ternyata Reine dan Kotori (Sister Mode) sudah ada disitu menemani Tohka.
Senyum mengembang saat Shido menatap wajah istrinya.

"Tohka, kau tidak apa-apa kan?" tanya Shido yang langsung duduk disamping istrinya.
"Tidak apa-apa, Shido. Ternyata sesakit ini melahirkan seorang anak." jawab Tohka yang menghapus bekas air matanya.
Lalu, seorang suster masuk dgn menggendong sang bayi.
"Selamat, bayi anda laki-laki..." kata suster sambil memindahkan bayi tersebut ke pelukan ibunya.
"Shido, rambutnya sama seperti rambutmu..." kata Tohka penuh haru.
"Ah, mata dan senyumnya sama sepertimu, Tohka..." balas Shido yang juga terharu.
"Emm, nii-chan, bolehkah aku menggendongnya?" tanya Kotori sambil memasang puppy eyes.
"Boleh, Kotori-chan. Hati-hati ya?" jawab Tohka sembari menyerahkan anaknya pada adik iparnya.
"Ah, kawaii..." puji Kotori pada bayi yang masih menangis di gendongannya.
"Uuuu, anak baik, jangan nangis ya? nang ning nung ning nang ning nung..." hibur Kotori sambil melawak, alhasil bayi itupun berhenti menangis dan sekarang tertawa kecil.
Lalu, bayi tersebut mengulurkan kedua tangannya. Kotori pun mendekatkan wajahnya.

"Adik kecil, ada apa? Mau dipeluk ya?" tanya Kotori.

Ternyata bayi itu dengan gemas mencubit kedua pipi imut Kotori dan memainkannya, membuat orang-orang yang ada diruangan itupun tertawa.

"Ah, onii-chan. Bayi ini akan kau beri nama siapa?" tanya Kotori pada Shido.
"Ah, jujur aku belum menemukan nama yg sesuai dengannya." jawab Shido sambil menggaruk pipinya.

Tiba-tiba, Tohka memiliki ide.

"Karena laki-laki, anak ini akan kami beri nama Shikaru." jawab Tohka sambil tersenyum.
"Oi, itu kan nama samaranku dulu!" gerutu Shido.

Dan semua orang yang ada di ruangan itu kembali dalam suasana tawa yang hangat.


-The End-

I Wanna Married With You, My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang