02

32 15 12
                                    

Hari ini adalah ulangan matematika dan apa yang dilakukan oleh Arnei hanyalah membaca wattpad karena membaca itu gudang ilmu.

jadi Arnei tidak perlu membaca buku pelajaran lagi karena Arnei telah mendapatkan ilmu dengan membaca wattpad. Begitu kata Arnei.

Sedangkan apa kabar dengan Akbar , yang dilakukan hanyalah membaca dan latihan mengerjakan soal agar ulangan matematika nya tidak jeblok seperti Arnei.

"Ya Tuhan kenapa coba harus ada matematika di dunia ini, kan gue gak bisa matematika." Seru Arneina dengan melorotkan kepala ke lengan kanannya.

"Kalo gak ada matematika mana ada orang kaya sama orang miskin. Dasar bego.!" Cetus Akbar sambil membuka halaman selanjutnya pada buku latihan matematika.

"Siapa sih lo main nyambung aja kayak kabel lo! "Sungut Arneina.

Bell masuk telah berbunyi tapi murid murid kelas 11 IPS 4 ini masih saja berkeliaran dimana mana. Mereka tidak peduli bahwa hari ini ada ulangan matematika .

Karena mereka yakin bahwa masih ada Sumber keberuntungan untuk mereka yaitu Denarial Akbar Al- Kahfi. Si cerdas dari IPS 4. YA. Akbar memang cerdas sangat cerdas karena kalo tidak mengahapal pun dia pasti bisa menjawabnya. Hanya karena mungkin memang dia yang kerajinan. Udah cerdas makin cerdas dong dia .

***

Bell pulang sekolah berbunyi, tapi yang dilakukan perempuan itu hanya merenung meratapi nasib nya betapa sialnya dia saat ulangan matematika tadi.

Teman sebangkunya itu tidak memberi jawaban atau pun sedikit rumus saja tidak. Dia tidak tahu, kenapa bisa teman sebangkunya tidak memberi jawaban kepadanya, tapi memberi jawaban kepada teman kelas lainnya.

"Ah, sial pelit banget tuh orang. Emang nya gue pantes apa dijadiin saingan. Kalo gue pinter sih gue juga gak apa-apa kali kalo dia gak ngasih. Lah ini udah tahu gue bego malah gak dikasih jawaban. Udah pura pura conge lagi itu orang. Bikin gue pengen bunuh orang. Sumpah.!! " cerocos Arnei yang memang cerewet sambil memasukan buku kedalam tas.

Dengan langkah lebar perempuan itu berjalan keluar kelas. Dan melihat betapa hitamnya awan dan akan segeran menumpahkan isinya.

"Hah. Kenapa harus mendung coba." seru Arnei sambil melanjutkan jalannya menuju gerbang.

Dia tidak tahu bahwa sedari bell pulang sekolah berbunyi sesosok lelaki jangkung mengikuti nya.
Setelah sampai digebang Arnei mengirim sms kepada adik kesayangannya itu.

Me : adik manis jemput kakak disekolah dong.
Salam sayang dari kakak. :*

Arnei pun menyimpan kembali ponsel miliknya kedalam saku kemeja putih. Dan menunggu lebih kurang dua puluh menit lagi adiknya akan sampai ke sekolah kakak nya tersebut.

Hampir tiga puluh menit Arnei berdiam diri menunggu kapan adiknya itu akan datang bak seorang pangeran yang datang untuk menjemput tuan puteri. Dan akan membawa perempuan berambut sebahu itu kedalam gubuk kenikmatan.

"Mana sih tuh anak kutil kuda nil,lama banget."seru Arnei tidak sabar karena awan mulai merintikan isinya.

Ardean is calling...

Dengan cepat Arnei mengangkat telfon dari adiknya itu dan langsung mengeluarkan jurus andalan nya , yaitu memarahi adiknya yang super kalem dan santai.

"LO DIMANA SIH. INI GUE UDAH LUMUTAN BERDIRI DEPAN GERBANG KAYA PATUNG BUDHA AJA GUE. CEPETAN LO DIMANA, BISA BISA GUE LAPUK DISINI KAYAK TUH SATPAM . BUJANG LAPUK." seru Arnei berapi-api.

Dan memang satpam di sekolah Arnei ini masih bujang alias belum nikah. Padalah dilihat dari tampangnya ini satpam udah berumur , berumur banget malah.

"Ah, ini gue lagi nganterin gebetan ke toko buku."

"Lah. Terus gue pulang naik apa dong? "

"Naik taksi lah kak. Masa naik kora kora."

"Ah, elah. Lo bego apa gimana tong. Taksi di daerah sekolah gue ini jarang lewat. Kalau lewat paling cuma satu dua. Itu pun gue harus nunggu lagi."

"Ya udah lo tinggal nunggu yang satu dua itu aja. Lagian yah. Lo itu makanya punya gebetan kayak gue. Lo itu cantik kak . Tapi sayang gak ada yang mau. Hahhaaha.. "

Tuttt.. Tutttt..

Sebelum perempuan itu membalas jawaban dari adiknya tersebut. Dia sudah dongkol setengah mati karena telfon nya dimatikan sebelah pihak. Dan entah kenapa nasib Arnei ini tidak selalu beruntung.

"Terus sekarang gue harus gimana dong. Nunggu taksi sampe lapuk terus hancur kebawa angin deh gue bersama butiran debu." seru Arnei dengan nada lebaynya.

Tanpa sepengetahuan Arnei dari arah pos satpam sesosok lelaki yang mengikuti Arnei tersenyum. Merasa bahwa dirinya sangat berguna dan bisa diandalkan disaat gadis yang dia sukai kesusahan. Oleh sebab itu sesosok lelaki misterius tersebut menelfon taksi untuk mengantarkan gadis pujaan hatinya sampi di rumah dengan selamat.

Tak lama kemudian Taksi yang dipesan oleh lelaki tersebut. Dan berhenti tepat didepan Arnei .

"Neng Arnei yah? " tanya supir Taksi tersebut.

"Hah. Apa pak? " jawab Arnei dengan begonya.

"Ini neng. Tadi ada yang nelfon saya katanya pesan Taksi di depan sekolah ini. Terus nama orang suruh saya jemput itu Arnei, katanya cuma ada neng yang masih belum pulang sekolah." jelas supir Taksi tersebut.

"Oh, gitu ya pak? Eh. Tunggu pak. Terus yang tadi nelfon bapak suaranya cewek apa cowok pak?" Tanya Arnei dengan penasaran.

"Hmm. Kalo gak salah cowok deh mbak." jawab pengemudi Taksi.

"Kok. Kalo gak salah sih pak?! Yang bener dong pak. Cewek apa cowok? " paksa perempuan berambut sebahu tersebut.

"Cowok deh neng. Hehe.. "Jawab supir taksi tak yakin karena takut kena omelan Arneina untuk kedua kalinya.

Hmm, siapa yah yang mesenin gue Taksi . Ardean kali ya? Batin Arnei

"Ya udah deh pak. " sambil masuk kedalam Taksi dan menunjukan alamat rumahnya. Dan sesosok cowok misterius itu kembali tersenyum melihat omelan Arnei. Gadis yang telah membuat nya merasakan debaran itu .












Jangan lupa voment yaaaaaaaaa.
Makasihhh....!!
Btw, itu yang di mulmed Arnei yaa

I-MOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang