Hidup yang selalu dipenuhi dengan kata "Maaf". Hidup tersebut dimiliki oleh seorang gadis bernama lengkap Jung Hyerim. Ia selalu mengatakan maaf sampai ia merasa bahwa dirinya sangatlah bersalah.
Tak pernah lelah mengatakan maaf. Walau mungkin buka...
"Masih siang, kenapa kau sudah pulang?" Tanya Sunny dengan kain lap yang masih menempel dipundaknya.
"Aku capek" jawab Eunji singkat.
Eunji tak terlalu banyak bicara dengan Sunny tapi bisa dibilang Sunny dan Eunji sangat dekat. Bahkan ketika Sunny berniat untuk berhenti bekerja, Eunji melarangnya dan menangis.
"Apa Subin sudah pulang?"
"Ya, dia ada dikamar sekarang. Mungkin sedang tidur."
Eunji hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya. Ia melewati meja makan dan dilihatnya ada sekantung bunga berwarna merah terletak diatas meja.
"Ahjumma. Apa ini punyamu?"
"Ahh, itu.. Bunga itu milik Subin, untukmu katanya."
Sesaat kemudian Subin datang dan Eunji terkejut melihat Subin tiba-tiba saja muncul dihadapannya.
"Ya. Itu bunga untukmu. Mianhae. Kau pasti tau kalau aku berbohong tadi. Dan pasti kau juga mengira aku marahkan?" Subin makin mendekati Eunji yang sedari tadi mematung.
"Akulah yang harusnya minta maaf Subin-ah. Mianhae. Aku bukan bermaksud begitu. Tapi tadi dia memaksa untuk ikut. Kupikir kau akan dekat dengannya"
"Ah, tak usah dipikirkan lagi. Ini bunganya. Boleh aku mengambil fotomu bersama bunga ini? Akan kujadikan sebagai wallpaperku. Ayo keluar. Agar lebih indah backgroundnya"
Subin mengambil dan memberikan bunga tersebut kepada Eunji dan tanpa ragu Eunji mengambilnya.
"Tentu. Sebentar, aku akan menjepit rambutku dulu. Sungguh berantakan" Jawab Eunji sambil berjalan kearah belakang rumah.
Cekrek..
Satu foto yang indah siap menjadi penghuni baru didalam hp milik Subin. Langsung ia ubah wallpaper hpnya tanpa menunjukkan hasil jepretannya kepada Eunji terlebih dahulu.
"Yaa Subin-ah. Perlihatkan dulu padaku."
Subin membuka menu Gallery dan menunjukkan foto yang barusan ditangkapnya pada Eunji.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeppo. Tapi noona. Kenapa kau menutupi senyummu yang sangat indah itu?"
"Kau tau, bibirku sudah pucat. Lipstickku sudah luntur."
Subin menatap wajah Eunji dekat.. makin dekat..
Chup.. Bibir Subin sudah mendarat dikening Eunji.
"Istirahatlah noona. Kelihatannya kau begitu lelah."
"Aku akan kekamar sekarang. Gomawo untuk bunganya, aku akan menyimpannya. Sekali lagi mianhae" ucap Eunji yang langsung pergi tanpa menunggu respond dari Subin.