What does this feel mean?

137 19 5
                                    

Minhyuk berjalan kearah ruang keluarga. Ia melihat foto eommanya dan melihat angka yang tertulis dibagian bawah foto itu. Ia teringat suatu hal.

"Besok.. Benarkah besok?" Tanyanya  pada dirinya sendiri.

Itu adalah suatu pertanyaan yang sangat bodoh. Ia bertanya pada dirinya. Dan sudah pasti dia pula yang akan menjawab pertanyaannya sendiri.

Setiap tahunnya ia pasti  membuat surprise atau pesta untuk merayakan hari ulang tahun eomma kesayangannya itu tanpa sepengetahuan eommanya sendiri. Ia benar-benar lupa akan hari spesial eommanya. Akan sangat sulit membuat pesta jika akan diadakan besok.

Tak seorang anak yang dapat melupakan hari ulang tahun orang tuanya. Bahkan untuk yang durhaka sekalipun, ya walau mungkin tidak dirayakan. Setidaknya setiap anak pasti mengingat mati hari bahagia untuk ayah dan ibunya.

Namun Minhyuk tak pernah untuk tidak merayakannya. Ia berpikir keras bagaimana bisa membuat pesta untuk eommanya.

"Yeppeo Eunji" ucapnya pelan sembari mencari nama tersebut dikontak hpnya. Ia mau menelpon Eunji mungkin saja ia dapat membantu memikirkan bagaimana caranya agar bisa membuat pesta untuk besok.

"Yeoboseyo, Eunji-ya. Bisa kita bertemu.?" Tanya Minhyuk dalam telepon.

"Tentu. Tunggu aku ditaman bunga yang disana. Kau tau kan?"

"Ne." Jawab Minhyuk singkat dan seketika itu pula ia memutuskan panggilannya dan bergegas keluar rumah lalu menyalakan mesin motornya kemudian pergi ketaman yang dikatakan Eunji tadi ditelpon.

Sebenarnya ia lebih senang mengendarai motor daripada mobil. Itu karena ia tidak suka dengan AC mobil. Lagian tempat yang akan ia tuju tidak begitu jauh. Akan lebih mudah jika ia membawa motor.

Tak sampai 5 menit ia sudah tiba ditaman. Tanpa berpikir panjang ia duduk disalah satu kursi panjang diasana. Tak beberapa lama kemudian Eunji datang menghampirinya.

"Annyeong. Mianhae. Aku sudah membuatmu menunggu lama ya?" Tanya Eunji yang berjalan dengan tangan yang sedang mengucir ulang rambutnya.

"Ahh, tidak. Aku juga baru sampai."

"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" Setelah selesai mengucir rambutnya, ia duduk disebelah Minhyuk dengan jarak yang sedikit jauh.

Minhyuk kemudian mulai bercerita jika eommanya akan berulang tahun besok dan ia tak tau pesta seperti apa yang akan diadakannya besok.

Eunji berpikir sejenak.

"Ahaa. Bagaimana kalau kau adakan pesta ditaman ini saja? Tak usah terlalu besar. Bagaimana?"

"Tapi, tak mungkin aku mengajak eommaku kesini tanpa ada hiasan ataupun kue."

Eunji terdiam. Ia berdiri dan mondar-mandir dengan jari telunjuk yang menempel didagunya. Minhyuk tersenyum melihatnya. Matanya mengarah pas diwajah Eunji. Ia tak menyangka jika yeoja yang baru dikenalnya itu sungguh cantik. Tak hanya sekedar memiliki wajah cantik dan manis, tapi juga memiliki keunikan tersendiri.

Senyumnya tak kunjung hilang. Meski Eunji menatapnya dengan tatapan aneh. Jiwanya seperti sudah hilang dari raganya. Sepasang mata yang dari tadi memandang Eunji tiba-tiba  berkedip cepat saat Eunji menepukkan tangannya tepat dihadapan Minhyuk.

"Yaaa. Gwaenchana?" Tanya Eunji yang membuat Minhyuk tersadar dari lamunannya.

"Ahh. Ne. Ne." Jawabnya gugup sambil memperbaiki posisi duduknya yang terlihat kurang nyaman.

Eunji kembali duduk namun sedikit lebih dekat. Ia menyatakan opininya tentang pesta untuk eomma Minhyuk. Ia berencana untuk membantu Minhyuk mempersiapkan semuanya. Ia akan membuatkan kue ulang tahun dan menyuruh teman-temannya untuk ikut membantu mendekorasi taman itu menjadi lebih indah. Sedangkan Minhyuk hanya bertugas mempersiapkan undangannya saja. Sungguh ide yang sangat brillian.

SORRY- Jung Eunji x Lee Minhyuk (Hiatus sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang