Jaga Dia Untuk Ku Bag.6

3.1K 313 12
                                    

Hai...ketemu lagi kita ya sama Satria dan Sakira semoga saja bisa menghibur para pembaca sekalian dan apabila ada kata dan kesamaan cerita itu bukan unsur yang disengaja.

jangan lupa taburi bintang2 dan komentar ya...

Sakira sudah mulai bisa membuka diri dan menjalin komunikasi dengan Satria.Bahkan Satria dan rekan-rekannya juga jadi sering mengunjungi Sakira disore hari mana kala bidan desa itu sedang melaksanakan kegiatan senam lansia bersama para lansia yang ada didesa itu.Tak jarang para tentara itu juga ikut bergabung dan memberikan semangat untuk para orang tua yang tengah senam walaupun terkadang mereka usil menggoda namun kehadiran tentara itu justru menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar.

"Satria,terimakasih ya kamu sudah mau menjaga Sakira ku." Tampak sosok bayangan putih berdiri membelakangi Satria.

"Aldi kau kah itu? Maafkan aku,aku belum bisa memenuhi permintaan mu.Aku belum berhasil bertemu Sakira mu."

"Sudah Satria kamu sudah memenuhi janjimu,aku bahagia sekali .Aku melihat Sakira ku ada disini bersamamu,dan aku yakin kamu pasti bisa menjaga dan melindunginya.Aku rela kalau kamu ingin membawanya kedalam hidupmu.karena kamu adalah sahabatku bahagiakan dia sepanjang hidupmu." Sosok bayangan putih itu melangkah terus menjauh meninggalkan Satria menghilang didalam kegelapan.

"Aldi...Aldi...Aldi..." Satria terus berteriak memanggil-manggil Aldi yang berlalu meninggalkanya.

"Ndan...danru...bangun danru." Heri mengguncang guncangkan tubuh Satria berusaha membangunkan nya dari tidur.Satria tersentak dan segera membuka matanya.

"Astaghfirullaah,ternyata aku bermimpi lagi."

"Danru berteriak –teriak memanggil mas Aldi."

"Ia dia datang menemui ku dalam mimpi.Tetapi rasanya ini nyata sekali,jam berapa sekarang?"

"Sudah hampir subuh ndan"

"Ya sudah sana lanjutkan tidur kamu aku tidak apa-apa.Aku ingin meyendiri." Heri segera meninggal kan Satria seorang diri.Sepeninggalan Heri Satria melangkah kehalaman pos melemparkan pandangannya keatas langit menatap bintang yang berkerlipan memancarkan cahaya terangnya.

"Aldi kalau kamu bilang Sakira ada disini bersama ku apa mungkin Ira itu Sakira? Besok aku harus sampai kekantor kepala desa aku harus tahu identitas lengkap Ira."

Dari kejauhan terdengar suara Azan subuh berkumandang Satria segera bergegas masuk kedalam dan langsung bersiap-siap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Selesai melaksanakan kewajibannya tidak lupa dia selalu menyisipkan sebait doa untuk Aldi sahabatnya yang sudah berpulang kepangkuan Sang khaliq.Perlahan semburat cahaya merah mulai menghiasi kaki langit di upuk timur bertanda sang raja siang akan segera menampakkan diri menghiasi hari.Satria tampak tak sabar menunggu perputaran waktu untuk segera melaksanakan niatnya menemui kepala desa ditempat itu.Perlahan tapi pasti waktu berjalan menuju angka waktu yang sudah ditunggu Satria sejak semalam.

"Danru mau kemana? Bukannya izinnya nanti siang baru berangkat turun?''

"Aku mau kekantor kepala desa,ada keperluan sedikit dengan kepala desa.Ya kita turun nanti siang, tapi sepertinya aku akan menginap semalam dirumah.Anak ku besok ulang tahun dan aku sudah minta izin sama komandan tolong jangan sampaikan pada siapapun."

"Siap danru."

Satria segera melangkah berjalan menelusuri jalanan yang masih basah berembun berjalan pelan menuju kantor kepala desa.Sesampainya disana tampak bapak kepala desa sudah berada dikantornya berdiri didepan pintu memperhatikan sekelilingnya.

Jaga Dia Untuk KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang