Jaga Dia Untuk Ku bag 8

3K 324 6
                                    

Hai sobat sobat semua ketemu lagi nih sama Satria dan Sakira semoga bisa menghibur istirahat siangnya ya

dan jangan lupa ditunggu bintang dan komentar nya ya...


Satria tersentak bangun dari tidurnya,

"Sakira,ada apa dengan Sakira? Kenapa tiba-tiba aku seperti melihat bayangan Sakira yang ketakutan?" Satria segera meraih ponselnya mencoba menghubungi Sakira.

"Tidak aktif,rasanya tidak mungkin seorang bidan desa mematikan ponselnya walaupun itu dimalam hari.Apa yang terjadi? Kenapa aku jadi begitu mengkhawatirkan dia?" Satria menoleh kearah jam dinding yang ada dikamar itu waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi,dia segera bangkit berjalan keluar kamar saat diruang tengah berpapasan dengan ibunya.

"Satria ada apa? Apa yang membuat kamu begitu gelisah sepagi ini?" tanya nya ibu nya.

"Entahlah bu aku tidak tahu tiba-tiba aku seperti melihat bayangan Sakira yang ketakutan."

"Apa yang sedang terjadi? Terus sekarang bagai mana?"

"Aku harus segera kembali ketempat tugas ku,aku khawatir terjadi apa-apa sama Sakira sampai ada sesuatu yang menimpa Sakira salah-salah aku bisa kena tindak sama atasan ku," Satria terus berlari meninggalkan ibunya masuk kamar mandi tak lama segera keluar lagi.Setelah menunaikan kewajibannya Satria bersiap berangkat.

"Kamu mau bawa sepeda motor kesana?"tanya ibunya.

"Tidak ada pilihan lain sebelum hari keburu siang,aku berangkat dulu bu.Kalau sakira bangun menanyakan aku bilang saja aku menjemput tante Sakira." Satria segera berangkat meninggalkan rumah ibunya dengan mengendarai sepeda motornya.Baru beberapa meter dari rumah tiba-tiba ponsel didalam sakunya berdering memaksa Satria harus menghentikan laju sepeda motornya.

"Ia hallo, " sapanya membuka pembicaraan.

"Om ini Ayu.Dikota ada bertemu dengan kak Ira tidak? Katanya sore kemarin kak Ira langsung pulang b kesini tapi sampai pagi ini belum juga sampai,yang membuat Ayu bingung kenapa handphon kak Ira tidak aktif dari semalam tidak biasanya kak Ira mematikan handphon."

"Apa kak Ira belum sampai disana? Kemarin sore om yang hantar kak Ira sampai naik mobil dan jelas-jelas kak Ira mau pulang.Yang benar saja kak Ira belum sampai disana?"

"Belum om,Ayu tidak bohong handphonnya juga sudah berkali-kali Ayu hubungi diluar jangkauan terus."

"Ya sudah nanti om coba cari tahu," Satria segera mengakhiri pembicaraannya.

"Aneh ,ada apa dengan Sakira? Kalau hanya masalah ucapan ku kemarin tidak mungkin dia sampai mematikan handphon karena aku tahu dia itu tipe orang yang bertanggung jawab.Lagi pula jelas kendaraan yang ditumpanginya kemarin kendaraan yang menuju kesana.Apa yang sebenarnya terjadi?" Satria bermaksud memutar arah namun tiba-tiba seorang lelaki berseragam polisi melintas disebelahnya.Satria yang mengenal lelaki tersebut segera menghentikannya.

"Mas Satria ada apa?" tanya polisi tersebut.

"Maaf Feri dari semalam apa kamu ada bertemu Sakira?" tanya Satria dengan ragu-ragu.

"Hai..,apa maksud mas Satria jelas-jelas kemarin saya yang mengantarkan Sakira menemui mas kenapa mas justru menanyakan Sakira pada Saya?" pandangan Feri tajam mengarah kewajah Satria.

"Saya tidak ada maksud apa-apa,kemarin dia bersama saya bahkan sampai naik kendaraan untuk pulang ketempat dinasnya, tetapi tadi pagi sewaktu saya mencoba menghubunginya handphonnya tidak aktip bahkan barusan anak kepala desa disana menghubungiku dia bilang Sakira belum sampai disana dan handphonnya tetap tidak aktip sampai sekarang."

Jaga Dia Untuk KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang