Jangan lupa vomment ya guys 💕
Happy reading!!
-------------------------Menyenangkan memang mempunyai 'internet friend'. Berkat teman baruku aku jadi mengenalmu. Tapi kamu jauh dari pandangan mataku. Kamu kabarnya kembali ke kota asalmu, tepat setahun sebelum kepindahanku. Sedikit kecewa memang. Kukira kita tinggal di kota yang sama. Namun ternyata pulau kita pun sudah berbeda.
Aneh..saat teman baruku bercerita tentangmu. Mengapa aku seperti jatuh hati padamu? Padahal aku tak tahu menahu tentang kamu. Entah kenapa sejak teman baruku bercerita tentangmu aku jadi selalu ingin tahu. Hingga suatu hari kuberanikan diri untuk mengirimu pesan, kutunggu sampai beberapa jam, akhirnya kau balas juga. Ada sedikit rasa senang di dada,tanpa sadar kulihat senyumku terlihat mengembang di kaca jendela. Entah keberanian dari mana aku melakukan itu. Sangat aneh memang. Padahal kau dan aku belum pernah bertemu. Kau mungkin juga heran denganku, belum pernah bertemu tapi sikapku sok tahu. Ya itulah usahaku untuk lebih bisa mengenalmu.
Kini kau dan aku sudah mulai terbiasa. Bertukar kabar melalui pesan. Awalnya namamu pun aku tak tahu. Tapi aku percaya kamu orang yang baik berdasarkan cerita teman baruku. Tidak ada rasa curiga di dada. Orang mungkin akan berpikir "Baru kenal kok udah percaya aja, kalo dijahatin baru tau rasa!". Tak ada niatan aku mengejarmu. Tapi memang benar, aku bertindak seolah-olah sedang mengejar. Sudahlah.. Biarkan semua berjalan seadanya.
Aku tak begitu tahu mengenai perasaanku. Tak tahu apakah itu perasaan suka atau hanya sekadarnya. Ya.. aku kadang memang sedikit keras kepala. Apa yang aku mau harus menjadi nyata. Positif memang, jika itu diterapkan dalam mengejar cita. Tapi bagaimana jika diterapkan di dunia Cinta?, mungkin akan dibilang memaksa. Aku tak berharap kau menjadi milikku, aku pun bahagia sudah bisa berteman dekat denganmu. Dan kau mau menerimaku. Tapi jika kau anggap aku istimewa itu akan membuatku sedikit bahagia.
Untuk saat ini mungkin waktu belum setuju jika aku dan kamu bertemu. Biar ku tunggu semampuku. Dan jika nanti aku mulai tak peduli denganmu. Itu karena waktu masih saja tak berpihak padaku, sementara aku sudah tak mampu menunggu . Dan jika itu terjadi percayalah, aku pernah menuliskan cerita kita di buku harianku dan menyapamu dalam untaian doaku, agar kita lekas bertemu.
Aku kadang heran denganmu yang selalu membalas singkat pesanku dan kadang jeda lama. Apakah itu karena kita belum pernah bertemu dan kau tak begitu percaya padaku ? Tapi.. Setelah kuamati berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan sampai tahun, aku baru mengerti kalau sikapmu memang begitu. Kuterima,meski kadang aku tak tahan ingin memarahimu agar kamu tak membalas pesanku singkat dan lama. Di lain sisi kadang kau malah berbagi cerita tanpa kuminta. Cerita panjang yang kadang aku malas membacanya. Tak jarang kusebut kamu manusia 'aneh'. Ya.. sama mungkin seperti diriku.
-14/4/2017
Jangan lupa saran dan kritiknya selalu kutunggu 👌
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
Rinduku Berujung Pilu
RomanceKupikir aku tak begitu bodoh,jadi aku tak pantas memanggil diriku si 'bodoh'. Tetapi mengapa dalam perihal merindukanmu aku selalu tak punya solusi?. Aku tak tau pasti mengapa rindu itu selalu singgah dihati. Hingga bersemayam sampai berhari-hari. ...