WK? - 1

186 15 0
                                    

Aku tidak tahu apa yang sedang menimpaku saat ini. Tertidur disaat aku bekerja dan berakhir dengan mendapat amukan dari seniorku, tentu itu bukan hal yang bagus. Aku bahkan sudah berdiri satu jam lamanya di hadapan seniorku ini. Mendapatkan kuliah tambahan disaat seminggu hari lagi aku akan mengakhiri masa magangku.

Ya, aku adalah dokter magang di rumah sakit SJ. Rumah sakit swasta yang cukup terkenal di Seoul. Aku sendiri adalah calon dokter spesialis anak. Jangan tanyakan mengapa aku memilih sebagai dokter anak. Aku begitu menyukai anak-anak. Mereka seprti malaikat kecil yang sangat rapuh. Dan aku ingin menjaga mereka.

Kembali pada seniorku yang masih betah memberiku berbagai petuah. Namanya Kim Jun Myeon, dokter spesialis anak termuda di rumah sakit ini yang sekaligus menjadi mentorku selama aku magang disini. Harus aku akui jika lelaki ini cukup tampan. Struktur wajah yang mirip dengan salah satu raja Korea Selatan di masa lampau, berpenampilan modis, kulit putih mulus, dan masih muda. Bahkan aku sempat berpikir jika seniorku ini lebih cocok menjadi idol di atas panggung ketimbang menjadi dokter. Aku bersumpah jika seniorku ini menjadi artis, dia akan memiliki banyak sekali fans di luar sana.

Aku yang laki-laki saja mengakui jika seniorku ini tampan, lantas apa kabar para wanita di luar sana?

Jangan pernah menanyakan itu padaku! Kalian pasti sudah tahu jawabannya!

Terlepas dari semua kelebihan yang dimilikinya, seniorku ini cukup mengerikan. Mengingat ini sudah tiba pada menit ke 90 dia memberiku ultimatum, jangan lupakan menit dan juga detiknya. Dia sama sekali tidak merasa lelah untuk memarahiku. Dia terus mengomel mengenai tindakanku yang tertidur di ruang transit dokter tadi.

Aku sendiri menyadari kebodohanku dengan tertidur di saat masa magang ku. Tapi itu semua tidak sepenuhnya menjadi salahku. Aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku sampai tertidur di ruang transit dokter dan berakhir dengan aku yang tengah disidang oleh seniorku ini. Aku bahkan baru memejamkan mataku selama 5 menit sebelum Kim-sunbae memergokiku tadi. Lagipula, aku ini juga manusia normal yang bisa khilaf!

Demi Tuhan, selama tiga hari berturut-turut aku belum merasakan yang namanya tidur. Jangankan tidur, hanya memejamkan mata barang sejenak saja aku tidak sempat. Terlalu banyak pasien anak-anak disaat musim hujan seperti ini. Setidaknya ada delapan sampai sepuluh anak yang masuk ke rumah sakit ini setiap harinya. Kebanyakan dari mereka mengalami muntaber yang diakibatkan oleh cuaca Seoul yang sering tidak menentu.

Aku memang tidak bisa membuat banyaknya pasien yang datang sebagai alasan disaat aku memiliki kewajiban untuk melayani pasien. Aku benar-benar berada di posisi yang tidak menguntungkan.

Kalau begitu salahkan saja pada laki-laki idiot yang bernama Oh Sehun! Karena dia yang selalu melemparkan pekerjaannya padaku hingga aku harus bekerja ekstra tiga hari ini. Laki-laki idiot itu selalu menggunakan kekuasaannya sebagai keponakan dari pemilik rumah sakit ini untuk melarikan diri dan bersenang-senang dengan para gadisnya dan melimpahkan semua tugasnya padaku.

Dari sekian banyak dokter magang yang ada, KENAPA HARUS AKU??!

Aku memang tidak keberatan jika harus berlama-lama di rumah sakit dan bertemu dengan para pasien, karena aku memang sangat menyukai anak-anak. Tapi tidak bisakah dia memberiku kesempatan untuk menikmati sedikit waktu tidurku. Tiga hari tanpa tidur jelas akan merubahku menjadi zombie!

"Byun Baekhyun, apa kau mendengarkanku?" suara Kim-sunbae yang sukses menyadarkanku dari lamunanku. Aku rasa konsentrasiku hari ini cukup berbahaya untuk aku bisa menjalani aktivitas.

Aku butuh tidur!

"A-aku mengerti sunbae." Kepalaku tertunduk dalam. Menyadari kebodohanku yang lain dan melawan seniorku hanya akan berakhir buruk.

Who Knows?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang