WK? - 6

38 11 1
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku tanpa perlu berbasa-basi lagi.

Setelah berhasil menarik paksa Hera turun dari punggung Sehun, aku segera membawa hantu mesum itu untuk mengikutiku. Aku rasa lorong tangga darurat ini cukup aman untuk aku berbicara dengan Hera.

Hera mendengus dengan mencebikkan bibirnya. "Aku tidak tahu."

Aku menjambak rambutku gemas. Aku ingin menyerah menghadapi hantu ini. Demi Tuhan.

Aku sudah lelah berhadapan dengan hantu mesum ini. Di tambah lagi aku harus memikirkan cara agar aku bisa terhindar dari makhluk jantan bernama Oh Sehun besok.

"Kenapa kau pergi tanpa pamit, huh?"

"Bagaimana bisa aku pamit disaat aku terbangun di rumah sakit tanpa tahu alasannya." Jawabnya sewot.

"Hya! Jangan bercanda!"

"Aku tidak sedang bercanda. Pagi tadi aku memang terbangun di rumah sakit ini. Dan aku tidak tahu kenapa."

Kegilaan apa lagi ini?

Tiba-tiba datang, tiba-tiba hilang. Apa semua makhluk yang berlabel nama hantu memiliki perilaku yang mutlak seperti itu?

"Baekhyun..." Hera menarik-narik ujung kemejaku.

"Hm?"

"Aku lelah." Adunya tanpa mau berhenti menarik-narik kemejaku.

"Lalu apa hubungannya denganku?"

"Peluk aku." Hera merentangkan tangannya lebar-lebar.

"Aku tidak mau." Aku memalingkan wajahku. Melipat kedua tanganku di depan dada tanpa mempunyai niatan untuk beralih pandang.

"Kalau kau tidak mau, kenapa kau memisahkan ku dengan dokter tampan tadi?" Hera mencebikkan bibirnya karena kesal.

Aku melirik Hera tanpa ia ketahui. Hantu wanita itu menunduk lesu dengan kecewa.

"Aish! Baiklah!"

Hera melirikku dengan ragu. Melihatku dengan hati-hati.

"Jadi tidak?" Tanyaku.

Hera tersenyum dan langsung menghambur ke dalam pelukanku. Memeluk tubuhku erat dengan terus menggesekkan dagunya di dadaku.

Aku sebenarnya risih dengan perilaku Hera. Tapi mau bagaimana lagi. Hantu ini sepertinya sudah tidak memiliki urat malu.

"Hei,"

"Hmm?" Aku tidak tahu kenapa hantu ini selalu meresponku dengan gumaman setiap kali aku memanggilnya. Seakan dunianya akan berpindah ke tubuhku saat dia sudah memelukku seperti sekarang ini.

"Apa kau selalu memburu laki-laki tampan?"

"Kau berbicara seolah aku ini adalah seekor singa betina yang haus akan belaian."

Tapi kau memang terlihat seperti itu~

"Aku sudah dua kali melihatmu menempel pada dua laki-laki yang berbeda hari ini." Jawabku malas.

"Tidak. Aku sedang memelukmu." Hera meraih kedua tanganku dan memposisikan keduanya di pinggang ramping miliknya. Aku hanya bisa memutar bola mataku dengan malas. Hantu ini benar-benar...

"Aku tadi melihatmu menempeli punggung salah seorang perawat laki-laki di sini. Kau pikir aku bodoh?"

"Baekhyun, kau tau nama perawat laki-laki tadi? Siapa namanya? Apa dia sudah mempunyai kekasih?" Hera mendongak menatapku dengan pertanyaannya yang bertubi-tubi. Dengan tanpa melepas pelukannya dariku tentunya.

Who Knows?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang