WK? - 2

76 11 0
                                    

Tidak ada yang bekerja dengan normal saat ini. Rasanya mataku ingin melompat keluar dari tempatnya. Jantungku sudah berdetak tidak aturan. Dan tiba-tiba saja otakku mendadak jadi kosong tidak berisi. Bahkan udara yang sedari tadi membantuku bernapas pun kini entah kemana perginya.

"Ka-kau...?" Aku tidak tahu apa yang ingin aku katakan. Bibirku benar-benar kelu. Aku tidak bisa melanjutkan ucapanku yang hendak aku utarakan. Badanku mendadak menjadi ngilu.

Ting!

Bunyi dentingan lift yang terbuka menyadarkanku dari keterkejutanku yang tak berujung. Dengan sisa kekuatan yang ada, aku berusaha berlari meninggalkan lift secepat yang aku bisa.

Demi Tuhan! Baru sekali ini aku melihat hantu!

Segera ku pencet kunci mobilku hingga mobilku mengeluarkan suara alarm yang memudahkanku untuk menemukannya. Jarak lima meter dari kananku. Dan sialnya itu terasa jauh saat ini.

Ku lempar ranselku ke jok belakang secepat kilat. Memakai selt belt dengan asal dan segera menyalakan mesin mobilku. Telapak tanganku bahkan terus mengeluarkan keringat dingin. Kakiku menekan pedal gas kuat-kuat. Dalam hati aku terus berdo'a agar aku tetap selamat sepanjang perjalananku pulang ke rumah.

"Apa kau sangat sibuk?"

"Aku tidak sibuk!"

"Lalu kenapa kau mengendarai mobil seperti orang kesetanan?"

"Karena aku baru saja melihat setan!"

"Setan?"

"JANGAN MENGAJAKKU BERBICARA DISAAT AKU MENYETIR! TIDAK TAHUKAH KAU SANGAT MENGGANGGUKU?!"

Demi Tuhan! Kenapa masih ada saja orang yang mengajakku berbicara disaat genting seperti ini? Tidak tahukah dia jika aku sedang menyetir?!

Aku butuh konsentrasi!

"Baiklah. Aku tidak akan mengajakmu berbicara lagi."

"Bagus. Duduk dan diam saja di tempatmu."

Tapi...

TUNGGU SEBENTAR!

Dengan siapa aku berbicara barusan? A-aku kan....

Jangan bilang....

Ku injak pedal rem dalam-dalam hingga kepalaku hampir saja terkatuk dashboard mobil jika saja aku tidak segera menghindarinya.

Aku sangat bersyukur ketika jalanan yang aku lewati saat ini tidak ada satupun kendaraan yang melintas. Jika ada satu saja kendaraan di jalanan ini, aku bisa menjamin jika aku pasti akan terlibat kecelakaan hebat. Aku tidak ingin besok nama dan wajahku terpampang di setiap portal berita, mengalami kecelakaan karena hantu. Itu tidak lucu sama sekali!

Jantungku berdetak berpuluh-puluh kali lebih cepat dari yang seharusnya. Keringat dingin kini tidak hanya membasahi telapak tanganku saja, namun kini juga hadir di pelipisku. Bulu romanku meremang seiring napasku yang semakin tercekat. Dengan sisa keberanian yang aku punya-aku pikir keberanianku hanya tinggal 0,0000000..........01% saja-aku menoleh ke kursi penumpang sebelah kananku.

Sial!

Ada apa dengan hari ini?!

"Ka-kau......"

Wajahku pias seketika.

Perempuan pucat itu ada di dalam mobil bersamaku!

-----

"Aku pulang..." seruku begitu membuka pintu rumahku. Melepas sepatuku asal dan membiarkannya begitu saja tanpa menatanya di rak sepatu.

Who Knows?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang