'I wish that i could wake up with Amnesia..'
Lagu 5 Second of Summer itu mengalun membuat Anya yang tengah asik memakan buah apel itu segera mengangkat teleponnya.
"Hallo?"
'Hallo, Nya? Ini gue Naila. Boleh curhat gak?'suara Naila mengalun dari seberang sana.
"Yoi. Boleh kok. Soal doi lagi nih?" Anya melanjutkan menggigit buah apelnya.
'Tau aja deh lo. Doi tadi ngechat gue! Yaampun gue jadi makin susah move on.'
"Dongo' lo. Udah tau dari dia ngapain di read coba. Jangan peduliin. Ntar makin susah move on lho. Kalo perlu lo blokir hal-hal yang berhubungan dengan doi." Kesal Anya sambil menggigit kembali buah apelnya.
'Gue coba deh. Eh, tapi kalo gue masih kepikiran dia gimana?'
"Ck, banyakin eskul. Jadi lo ada kegiatan buat ngalihin pikiran lo soal dia, Ok? Capek tau gak. Ceritanya itu mulu."
'Yaudah, gue gak bakal mikirin dia. Oh ya, ternyata anak kelas gue yang cewek sama cowoknya rese semua. Lo tau gak tadi tempat duduk gue ditempelin lem gegara gue ngomong sama Ketosnya. Ihh, kesel tau!'suara Naila makin cempreng.
"Benera-"
TUT!
"YAH ASEM PULSA DIA ABIS ANJIR!"teriakan Anya yang cetar cetir itu menggema di rumah Anya.
"Apasih lo berisik banget! Gue mau tidur woi!"suara serak khas bangun tidur seorang Dafino Gavriel Manik itu pun mengagetkan Anya. Anya bangkit menghampiri sang kakak laki-laki tercintanya itu.
"Bangun woi, makanya jangan begadang mulu lo. Abis nonton film apaan sih, No?"tanya Anya sambil mencubiti pipi Fino gemas. Yang dicubiti langsung melek dan balas mencubiti pipi Anya.
"Fifty Shades of Grey. Kenapa? Mau ikut nonton lo?"jawab Fino dengan nada jahil.
"Gila lo! Gue laporin ke mama ntar. Puas-puasin deh lo diomelin mama." Anya tersenyum miring.
"Canda elah. Gue abis nonton Now You See Me."Fino tertawa kecil sambil mengacak rambut Anya. "Bang, nonton yok. Ada film baru. Bosen gue di rumah."pinta Anya yang diangguki oleh Fino.
😺😺
Keduanya keluar dari bioskop sambil bercerita tentang film yang baru saja mereka tonton.
"Ihh, gue tuh gemes liat mukanya Asih. Tapi gue lebih gemes liat mukanya Janshen. Lucu tau~"kata Anya antusias. Fino hanya tersenyum sambil mencubit hidung Anya. "Lucuan adek gue kali."kata Fino. Anya hanya mesem-mesem sambil memeluk Fino dari samping.
"Bang, ke toko buku dulu ya. Mau beli buku Danur."kata Anya. Mereka pun memasuki toko buku. Anya dengan serius kemudian menyusuri bagian Fiksi sambil mencari novel incarannya sampai menabrak seorang pria.
"Aduh maaf ya mas gak sengaja. Lagian saya juga gak liat masnya disitu."kata Anya. "Iya gapapa."kata pria itu. "Kenalin gue Anya." Anya mengulurkan tangan ke laki-laki itu.
"Gue Javier. Panggil Javi aja." Javi membalas uluran tangan Anya sambil tersenyum. Anya hanya memandangi wajah Javi. Sungguh indah ciptaanMu. Kenikmatan mana lagi yang Engkau dustakan, batin Anya.
"Eh Anya, gue ke kasir dulu ya. See you again."pamit Javi. Anya hanya tersenyum dan kembali mencari novel incarannya.
Jumat, 14 April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Gesrek Squad Love Story
Novela JuvenilBerawal dari aku yang bertemu dia. Dia yang selalu menggodaku, melindungiku, berbagi cerita denganku. Tak kusadari aku jatuh cinta dengannya. Tapi semenjak 'dia' datang, semua berubah. Tak ada lagi dia yang selalu menggodaku, melindungiku, atau pun...