"Hey tunggu!"
Vira tampak sedang berlari mengejar seorang cowok yang ia kenali. Setelah memastikan sosok yang di panggilnya berhenti berjalan, barulah ia bisa bernapas lega.
"Kamu kak Gilang kan?"
"Ada apa?"
"Dingin banget jawabnya kak, hehe bercanda. Aku mau bilang terima kasih karena kakak tadi sudah menolongku waktu di kantin."
"Aku tidak merasa kalau aku pernah menolongmu." Jawabnya sambil segera melangkah pergi.
"Kak Gilang aku belum selesai bicara!" Pekik Vira. "Kakak kita belum kenalan loh! Aku Vira kak di catat namanya biar nggak lupa oke!"
Vira bersyukur karena koridor sekolah sudah sepi saat bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Sehingga dirinya tidak perlu merasa malu karena berteriak seperti ini.
OOOOO
Vira melangkah masuk ke dalam rumahnya. Ia segera berjalan menghampiri meja makan, tangannya sibuk meraih gelas dan menuangkan air putih lalu meneguknya hingga habis. Ia segera duduk di kursi tanpa berniat untuk ganti baju.
"Eh anak mama sudah pulang, gimana sayang? Hari pertama di sekolah baru? Seru tidak?"
"Seru donk ma, menyenangkan dan sedikit aneh."
"Apanya yang aneh?"
"Oh nggak kok ma, seru dan menyenangkan!"
"Hai kakakku tersayang baru pulang ya? Gimana hari pertama di sekolah baru? Kalau Dion sih seru banget!"
"Mau tahu aja atau mau tahu banget?!"
"Mama kak Vira resek!"
"Vira adiknya jangan di jailin melulu, ganti baju sana habis itu makan."
"Iya ma."
"Mama coba lihat kak Vira, Dion yakin pasti kakak di ejek satu sekolah gara-gara pakai kacamata jadul begitu."
"Benar itu Vira?"
"Kata siapa ma? Dionnya aja sok tahu." Ujar Vira sambil mencubit lengan adiknya.
"Mama lihat kak Vira melakukan KDRT ma!"
"Makanya jadi adik tuh jangan nyebelin." Vira mengacak gemas rambut adiknya yang berumur 14 tahun.
"Lagian kenapa sih kak? Itu kacamata di pakai? Jelek dan jadul banget kak sumpah deh. Itu kacamata biasa dan kakak kan matanya sehat."
Vira menjitak kepala adiknya, "Sembarangan kamu ngomong. Gini-gini kacamata pemberian almarhumah oma kita tahu! Jadi terserah kakak donk mau di pakai apa nggak. Iya mata kakak sehat kok, kacamata di pakai buat gaya aja."
"Tapi kakak pakai kacamata ini, muka kakak jadi berubah drastis, jelek banget! Muka kakak kayak kodok yang matanya besar itu tahukan? Waktu masih sekolah di Jakarta aja kakak nggak berubah penampilan kayak begini ih!"
"Kakak nyaman aja dengan penampilan baru seperti ini. Udah ah mau mandi dulu, mau segera makan lapar."
"Susah ya ngomong sama kakak huh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE'S CHARMING
Teen FictionThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014) =================================== [ SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU ] Apa jadinya jika kamu harus di ke...