Dengan cara apa kutuntaskan kerinduan tak bertuan ini
Dengan senyum sayatan dihati
Ataukah linangan air mata yang tiada arti
Jujur aku tak dapat tuntaskan kerinduan ini
Tanpamu aku tak mampu akhiri seorang diri
Beku hatiku
Kelu jemariku
Berapa banyak aksara yang tergores agar kamu datang menyambangi
Sejenak menyelimuti
Dengan mendekap hangat membasuh hati
Sesaat namun tak bermimpi
Malam kian kelam
Disini kubercengkrama dengan alam
Mencoba menuntaskan kerinduan tak bertuan
Dengan berdendang lagu kepiluan
Detak waktu terus memutar
Mata penaku kian liar
Mengais setiap syair yang berantakan
Agar terbentuk suatu keindahan
Layaknya dirimu
Suatu anugerah dari sebuah keindahan
Selalu hadir dan kian memburu ruang kedamaian
Lalu dengan apa kutuntaskan kegelisahan ini
Sedangkan mentari pagi tak jua menyinari
Sang mega kelabu
Sapaan angin dingin dan kabut menyatu
Lantas dengan apa kurampungkan rindu yang semakin menderu
Menusuk hingga keruang rasaku
Langit memadu kasih bersama hujan
Dalam keheningan, kucoba kembali menyatukan
Ialah sebuah hati dan rindu yang tak bertuan
Agar tertuntaskan rintih kerinduan
Dengan untaian kata yang berserakan
Kuciptakan melodi kesyahduan
Lalu kulantangkan hingga kepenjuruan
Antara sisi raga yang kini menghilang
Dan sudut ruang penuh kenangan
Tuntaskan segera
Buanglah prasangka
Karena aku masih setia
Dengan harapan kau kembali hiasi dunia
Yang berceritakan kau dan aku selamanya menjadi kita.