Gopal menerangkan semua istilah dan hal-hal yang berhubungan dengan dunia game pada Boboiboy dan Hanna seharian di ruang santai di penginapan kemarin.
Hanna banyak sekali bertanya karena banyak hal yang tidak ia pahami dalam hal ini. Gadis yang tampak luar-dalam terlihat feminim seperti dirinya memang bukan tipe yang sering, atau bahkan tidak pernah menyentuh konsol game.
"Aku sebenarnya masih bingung. Apa benar bahwa harga penginapan ini akan naik dalam waktu dua hari lagi?"
"Soal itu, aku sudah menanyakannya pada resepsionis Scarlet Inn, nampaknya hal itu benar. Lagipula memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita terseret ke dunia fantasi tanpa perlengkapan awal." Gopal menjawab. "Aku sudah memainkan beberapa judul game RPG sebelum ini, tapi tiap memulainya, pasti aku memiliki perlengkapan awal. Tingkat kesulitan game ini tidak main-main."
"Lalu ... NPC itu apa?"
"NPC adalah singkatan dari Non-player Character, artinya karakter sampingan, figuran, dan biasanya hanya memiliki satu atau beberapa tugas tertentu yang telah diprogram oleh sistem. Mereka biasanya yang menawarkan quest. Jadi kamu sudah mengerti sekarang, Ya-eh, Hanna?"
Gopal hampir saja salah-menyebutkan nama asli gadis itu. Setelah berpikir keras setelah berbicara dengan Ying dan Fang mengenai hal ini, Gopal memutuskan untuk menyimpannya sendiri terlebih dulu.
"Ya, aku mengerti. Tapi kita kan tidak bisa membasmi para monster level rendah tanpa perlengkapan apapun kan?"
"Jangan khawatir." Boboiboy tersenyum simpul. "Quest semacam itu akan kita ambil di besok setelah membeli perlengkapan awal untuk mengalahkan monster-monster itu. Untuk sekarang, kita akan mengambil quest termudah yang tidak mempertaruhkan nyawa."
Manik karamel Hanna membulat. "Eh?! Benar ada yang seperti itu?!"
"Tentu saja ada." timpal Gopal. "Kita bisa mengambil quest atau misi mudah seperti membantu memasak di restoran atau mengantarkan barang. Upahnya memang tidak sebesar quest pertarungan, tapi setidaknya cukup untuk membeli perlengkapan awal."
"Yang itu lebih seperti kerja paruh waktu."
"Benar sekali. Yang seperti ini hampir tidak ada bedanya dengan part-time job, jadi kita seharusnya tidak memiliki kendala dalam menjalankannya."
"Jadi ayo! Kita mulai bergerak!"
***
"Menurutku lebih baik kalau kita ikut berkelompok dengan mereka bertiga." Ying bertopang dagu.
"Dengan Pangeran Ochre itu? Jangan harap!" Fang mendengus.
"Tapi kalau hanya berdua saja, kita bisa kesulitan. Jangan lupa kalau disana terdapat maniak game yang menuntun kita ke kota ini kemarin. Kemampuannya tentang dunia ini lebih luas dari kita kan?"
Fang tidak menanggapinya dengan serius. "Kalau kamu memang ingin bergabung dengan mereka, bergabung saja. Tidak usah pedulikan aku."
"Bodoh. Aku tidak mungkin meninggalkanmu, karena itu aku ingin kamu ikut bersamaku."
Fang akhirnya menoleh dan menatap sepasang manik sapphire Ying. Tidak ada tanda kebohongan di kedua mata itu.
"Oke, pertama aku ingin kamu memastikan apa mereka bertiga tidak berbahaya dan bisa dipercaya apabila ingin aku bergabung dengan mereka." Fang memberi syarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Door of Midnight
FanfictionKalau aku tidak menemukan pintu itu pada malam hari, mungkin aku tidak akan pernah bertemu denganmu ... Kingdom!AU -Boboiboy and friends- -Hint BoYa & FaYi-