chap 1

221 27 0
                                    

Sohyun's home

Kriiingggg

Seorang gadis terbangun karena suara bising yang berasal dari jam di nakas samping tempat tidurnya. Dengan mata sedikit terbuka ia pun mematikan jam tersebut lalu tertidur kembali.

Tok tok


"Sohyun ah kau sudah bangun? Ini sudah jam 7 :15 kau tidak akan berangkat sekolah?" Teriak wanita paruh baya dari luar kamar. Mendengar teriakan sang ibu, ia pun bangun dan melihat jam di nakasnya. Tiba Tiba ia pun membelakkan matanya dan bergegas masuk ke kamar mandi.

"Aigoo.. aku terlambat" teriak yeoja itu.




Setelah beberapa menit akhirnya ia turun dari kamarnya tergesa gesa.
"Aku berangkat eomma" ia mencium pipi ibunya dan mengambil sehelai roti dengan selai.
"Yak.. kau berangkatlah dengan ayahmu, ia juga akan ke sekolahku. Palli,ia menunggumu di mobil. "
Sohyun bergegas masuk ke dalam mobil.
"Appa kenapa ke sekolah?" Tanya sohyun saat di dalam mobil.
"Appa ada beberapa urusan, kau nanti masuk kelas diantar park ahjussi agar tak dihukum" jeawab ayahnya. Sohyun hanya menganggukan kepalanya.







Sampai disekolah ia diantar park ahjussi yang merupakaan supir Ayahnya. Dan ternyata di kelasnya tidak ada guru. Sohyun duduk dibangkunya.

"Yak sohyun ah, kenapa kau terlambat?" Tanya somi yang merupakan teman sebangkunya.
"Aku kesiangan" jawab sohyun.
Somi menganggukan kepalanya.
"Geundae.. kenapa guru tak ada?" Tanya sohyun
"Ah.. para guru sedang mengadakan rapat dengan kepala yayasan, neon mollaseo?" Tanya somi
"Ah" jawab sohyun
"Kemungkinan besar kita tidak belajar seharian hari ini" tutur somi yang terlihat bahagia.
Sohyun hanya menggelengkan kepalanya dan sedikit tersenyum.
Sohyun akhirnya memilih untuk memasang headseat daripada mendengarkan ocehan para wanita di kelas yang gemar bergosip.



Skip



Kringg

Waktu istirahat pun datang. Somi dan Yoojung datang menghampiri sohyun.
"Yak sohyun ah, kajja kita ke kantin, apa menu kali ini Yoojung ah?" Tanya somi pada Yoojung
"Bullgogi dan sebagainya" jawab Yoojung
"Ahh bulgogi" tutur somi sambil memasang wajah memelas
"Kajja sohyun ah" ajak Yoojung
"Eoh kalian duluan saja, aku menyusul nanti" jawab sohyun
"Mm arraseo, aku, somi, doyeon, dan chungha akan menunggumu. Di tempat biasa eoh" jawab Yoojung.
"Kajja somi ah " ajak Yoojung pada somi dan pergi ke kantin.




~~
Doyeon, somi, Yoojung, sohyun, dan chungha adalah para gadis yang dimpi impikan para Namja sekolah. Mereka sangat berkuasa, bahkan di kantin pun mereka punya meja khusus. Tapi sayangnya mereka tida satu kelas. Somi, sohyun, dan Yoojung kelas 2-1 yang merupakan kumpulan anak berprestasi. Begitu pula selanjutnya, semakin kebawah Berarti prestasi anak di kelas tersebut semakin buruk. Doyeon, chungha kelas 2-2.

~~


Sohyun POV

Aku membasuh tanganku di wastafel. Setelah mengeringkannya aku keluar dari kamar mandi dan bergegas menuju kantin.
"Yak sohyun ah" panggil seorang Namja yang ternyata ia ketua kelasku yaitu mark.
"Wae?" Tanyaku.
"Kau dipanggil ke ruang konseling" Setelah mengatakan itu ia pergi begitu saja.
Aku pun bergegas menuju ruang konseling dan sebelum itu aku sudah memberi pesan pada Yoojung kalau aku tidak bisa pergi ke kantin.
Aku mengetuk pintu ruang konseling
"Masuk" terdengar suara dari dalam sana yang memerintahkan aku masuk.
Aku pun segera masuk dan membungkuk pada choi ssaem yang merupakan guru konseling disini.
"Duduklah" perintahnya.
Aku pun duduk.
"Kau pasti bingung kenapa kau dipanggil kesini. Ini bukan tentangmu tapi tentang sahabatmu park Jisung." Tutur Choi ssaem
"Park Jisung waeyo?" Tanyaku.
"Ia bolos hari ini, apa kau tau penyebabnya?" Tanya Choi ssaem
"Anii ssaem, nado mollaseutji." Jawabku. 'Mwo park Jisung membolos? Kupikir ini bukan style nya'fikirku.
"Ah sayang sekali, kalau begitu kau boleh kembali ke kelasmu, maaf telah mengganggu waktu istirahatmu" tutur Choi ssaem
"Ah Nde ssaem gwenchanseumnida" jawabku sambil membungkukkan badan dan keluar dari ruangan tersebut.




Author POV

Setelah dari ruang konseling, sohyun pun pergi ke kelasnya. Sampai di kelas ia di hampiri Yoojung.
"Sohyun ah Wae??kenapa kau dipanggil ke ruang konseling? Apa karena kau terlambat?" Tanya Yoojung bertubi tubi.
"Yakk tidak mungkin ia dipanggil hanya karena itu,lagipula guru mana yang berani menghukum Uri sohyunie geuchi??" Tutur somi sambil memukul kepala Yoojung dengan buku.
Sohyun pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua sahabatnya itu.
"Yak jawab pertanyaanku" kata Yoojung
"Park Jisung membolos, dan Choi ssaem mengira aku mengetahui hal ini" jawab soHyun.
"Mwo? Jisung membolos? Apa dia kerasukan?" Tanya somi tidak percaya.
"Molla" jawab sohyun singkat.





Skip

Bell pulang sekolah pun berbunyi.
Sohyun keluar bersama somi dan Yoojung.
"Aku duluan, kalian hati hati Nde" Ucap sohyun pada Yoojung dan somi
"Eoh pulanglah" jawab Yoojung

Sohyun pun masuk ke dalam mobil pribadinya.
"Ahjussi antarkan saja aku ke rumah Jisung" Ucap sohyun pada kim ahjussi.
"Baik noona" jawab kim ahjussi lalu menjalankan mobil.

Mereka pun sampai di rumah Jisung.
"Ahjussi pulanglah, bilang pada eomma bahwa aku ke rumah Jisung" Ucap sohyun
"Apa saya tidak menunggu saja disini, bagaimana noona pulang nanti?" Tanya kim ahjussi
"Ani, gwenchana, aku pulang naik taxi saja" jawab sohyun
"Baiklah" jawab kim ahjussi.
Sohyun pun turun dan masuk ke halaman rumah Jisung.
Sohyun menekan bel rumah.
Akhirnya seorang lelaki yang terlihat berantakn membuka pintunya.
"Yak park Jisung.."
"Sutt.. masuklah dulu baru mengomel. " Jisung memotong perkataan sohyun dan menarik sohyun masuk.
Sampai di kamar Jisung mereka pun duduk di sofa pojok ruanga. Yaa mereka sudah terbiasa memasuki kamar satu sama lain.
"Kenapa kau bolos eoh?" Tanya sohyun
"Aku kesiangan, eomma appa pergi keluar kota, shin ahjumma libur jadi tidak ada yang membangunkanku" jelas Jisung
"Lalu apa kau merusak itu juga?" Tanya sohyun sambil menunjuk jam weker di nakas tempat tidur Jisung yang sudah tidak berbentuk.
"Hehe aku tidak sengaja membantingkannya" jawab Jisung sembari cengengesan.
Sohyun hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.





Tidak terasa mereka mengobrol sudah 1 jam lamanya.
"Ah aku pulang dulu, kau besok sekolahlah, jangan bolos lagi, aku tidak mau masuk ke ruang konseling lagi". Akhirnya sohyun memutuskan untuk pulang.
"Aish.. arraseo, kenapa kau cerewet sekali saat bersamaku?" Keluh Jisung
Sohyun hanya memutar bola matanya.
"Baiklah ayo aku antar" jawab Jisung dan berlalu ke garasi untuk menghidupkan motor. Sohyun pun hanya mengekor dibelakangnya.
"Naiklah" titah jisung saat motornya sudah Siap. Tanpa berkata apapun sphyun naik.
"Berpeganganlah" Ucap Jisung lagi. Sohyun hanya memegang jaket Jisung namun saat Jisung menjalankan motornya sohyun kaget dan reflek memeluk Jisung. Jisung pun merasa kaget akan hal itu. Sohyun pun berniat melepas pelukannya namun Jisung memegang tangan sohyun agar tetap memeluknya.
"Kau akan jatuh jika tidak memelukku" Ucap Jisung mencairkan suasana.





Skip

Akhirnya mereka sampai di rumah sohyun. Sohyun turun dari motor Jisung.
"Gomawo" Ucap sohyun
"Hm eoh, istirahatlah, berhenti belajar terus" Ucap Jisung sembari mengacak rambut sohyun.
"Yakk" protes soHyun karena rambutnya jadi berantakan.
Jisung hanya terkekeh melihat itu.
"Tidak mau masuk dulu? Menyapa eommaku?" Tanya sohyun
"Mmmmm mungkin lain kali saja, sampaikan salamku pada Imo Nde" Ucap Jisung
"Eoh" jawab sohyun sambil menganggukan kepalanya.
"Tidur yang nyenyak" Ucap Jisung dengan senyumannya. Dan entah kenapa sohyun merasakan ada ribuan kupu kupu di dalam perutnya.
"Kau sepertinya kedinginan, masuklah" Ucap Jisung saat melihat pipi sohyun memerah. Tanpa berkata apapun sohyun melangkah masuk ke dalam rumahnya.
Jisung memperhatikan sohyun hingga tak terlihat.
"Sampai kapan aku harus begini.." Ucap Jisung sambil menghela nafas. Ia pun segera pergi dari rumah sohyun.
Di dalam rumah sohyun. Sohyun sedang menyender di belakang pintu kamarnya.
"Mwoya.. Perasaan apa itu?" Gumam sohyun.






TBC~

Vote&comment jusseyo
Dont forget to reading my story

Just Me And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang